Sindarin Halus Vaksin (Foto: TikTok @en_qitto_qonna)
Dream – Untuk menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity di tengah pandemi Covid-19, pemerintah mengimbau seluruh masyarakat untuk melakukan vaksin. Kegiatan ini pun telah digelar di daerah-daerah di Indonesia, baik klinik, puskesmas, hingga rumah sakit.
Mengingat betapa pentingnya vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menekan penularan Covid-19, membuat beberapa tempat umum mensyaratkan vaksin. Misalnya saja di mal yang mensyaratkan masyarakat menunjukkan sertifikat atau kartu bukti telah melakukan vaksin agar bisa masuk.
Kondisi tersebut membuat beberapa orang saling mengingatkan untuk segera melakukan vaksin. Di sosial media pun bertebaran parodi tentang kartu vaksin yang menjadi syarat untuk melakukan sejumlah aktivitas.
Sebagaimana dari video yang dibagikan oleh akun TikTok @en_qitto_qonna ini. Imbauan untuk melakukan vaksin dilakukan dengan cara yang beda, yakni dengan berjualan mie ayam menggunakan gerobak keliling. Tentu saja cara ini langsung menarik perhatian warganet, terutama yang belum melakukan vaksin.
Untuk mengetahui bagaimana penjual mie ayam gerobak ini mengingatkan orang-orang untuk vaksin, berikut telah dilansir oleh Dream melalui akun TikTok @en_qitto_qonna.
Dari video yang dibagikan oleh akun TikTok @en_qitto_qonna, tampak seorang bapak penjual mie ayam sedang berkeliling dengan gerobaknya di pinggir jalan besar. Sambil berjalan, ia juga memukul-mukul mangkuk untuk menarik pembeli.
Tiba-tiba ada seorang pembeli pria yang memanggil penjual mie ayam itu.
“ Pak, mie ayam, pak.” ucap si pembeli dengan suara yang agak keras.
Gerobak mie ayam pun berhenti tepat di depan pembelinya.
“ Opo? (Apa?),” tanya penjual mie ayam.
“ Mie ayam,” jawab si pembeli.
Saat sedang memesan mie ayam, ternyata ada persyaratan yang diberikan bapak penjual supaya bisa menikmati mie ayamnya. Si bapak meminta kartu vaksin sebagai bukti terlebih dahulu. Kalau tidak punya, ya sudah. Nggak jadi deh makan mie ayamnya.
“ Kowe duwe kartu vaksin ra? (Kamu punya kartu vaksin nggak?” tanya bapak itu.
“ Ra duwe. (Tidak punya),” jawab si pembeli.
“ Hah…Ra usah… (Nggak usah),” ucap si penjual menolak mie ayamnya dibeli dan langsung membawa gerobak pergi.
“ Saiki kok dodol mie ayam e butuh e kertu vaksin (Sekarang kok jualan mie ayam butuhnya kartu vaksin),” ucap di pembeli sambil tertawa.
Cara mengingatkan vaksin ini pun tergolong unik, namun langsung ngena di hati. Apalagi buat orang-orang yang belum melakukan vaksin, pasti akan merasa tersindir dan bisa segera melakukannya.
“ mantap pak…. Sindiranmu halus sekali…,” tulis keterangan di video.
Video yang dibagikan oleh akun TikTok @en_qitto_qonna ini pun langsung mendapat beragam respon dari warganet. Baik itu yang sudah divaksin maupun yang belum. Bahkan video ini sudah mendapatkan 102 ribu lebih like dan 3 ribu lebih komentar.
“ lebih penting mana nih, kartu vaksin apa kartu ATM?,” tulis LanangeJagad485
“ kl restaurant hrs pake kartu vaksin.. pedagang kaki lima bakal laris manis,” tulis Gemini
“ suatu haru pasti masuk TOILET UMUM hrs pakai KERTU PAKSIN,” tulis Ary Sindoro
“ wakakakk semoga tetep sehat2slalu yg vaksin maupun gak vaksin,” tulis Ciptaan tuhan
“ trs nnti apa” hrs ada kartu vaksin..,” tulis 34YN11X
“ beli mie ayam aja hrs vaksinn gmn donk,” tulis Selly.
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online