Benarkah Palestina akan Menjadi Tempat Berkumpul Manusia saat Hari Kiamat Kelak? Begini Penjelasannya

Benarkah Palestina akan Menjadi Tempat Berkumpul Manusia saat Hari Kiamat Kelak? Begini Penjelasannya

© Tempat berkumpulnya manusia di hari kiamat kelak. Pexels.com

© Keistimewaan Masjid Al-Aqsa menurut Al-Quran dan hadis. Unsplash.com

Dream - Negeri Syam nantinya akan menjadi tempat manusia berkumpul di hari kiamat kelak. Lebih tepatnya berada di Baitul Maqdis yang berlokasi di Palestina dan wilayah yang ada di sekitarnya.

Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Dzar, Rasulullah saw bersabda:

" Syam adalah tempat berkumpul dan berpencar (pada hari kiamat)."

Namun, umat yang akan dikumpulkan pertama kali di negeri Syam tersebut adalah kaum Yahudi. Hal ini dengan berdasar pada firman Allah SWT surat Al-Hasyr ayat 2:

" Dialah yang mengeluarkan orang-orang kafir di antara ahli kitab dari kampung-kampung mereka pada saat pengusiran yang pertama." (QS. Al-Hasyr: 2)

Nah, beberapa ulama mengatakan melalui ayat di atas, bahwa Syam adalah negeri tempat berkumpulnya manusia.

© Tempat berkumpulnya manusia di hari kiamat kelak. Unsplash.com

Dan orang Yahudi yang menjadi yang pertama dikumpulkan di tempat itu. Barulah yang kedua adalah seluruh manusia.

Berikut penjelasannya secara lebih lengkap sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

Syam, Kembalinya Agama Islam di Akhir Zaman

© Tipu muslihat zionis untuk menguasai tanah Palestina. Unsplash.com

Makkah yang menjadi kiblat bagi umat Islam seluruh dunia disebut juga sebagai pusat penciptaan. Selain itu, Makkah juga ditetapkan Allah SWT sebagai pembawa kemaslahatan bgi agama, dunia, dan umat manusia.

Namun, perlu sahabat Dream ketahui bahwasany kemunculan Islam pertama secara garis besar ada di sekitar wilayah Hijaz. Dengan berlandas pada dalil-dalil, pusat kenabian tersebut ada di negeri Syam.

Di mana di Syam itulah, manusia adalah dikumpulkan. Yakni di Baitul Maqdis dan wilayah sekitarnya. Tak hanya menjadi tempat berkumpulnya manusia, tetapi juga kembalinya agama Islam di akhir zaman yang tampak dengan jelas.

Ibnu Hajar berkata: " Diungkapkan dalam tafsir Ibnu Uyainah dari Ibnu 'Abbas, 'Barangsiapa meragukan bahwa mahsyar itu di sini, yakni Syam, maka bacalah permulaan surat Al-Hasyr. Rasulullah saw ketika itu bersabda kepada mereka, 'Keluarlah kalian!', 'Kemana?' Beliau menjawab, 'Ke bumi tempat berkumpul'."

Keistimewaan Negeri Syam

© Sejarah Bani Israil yang bermula dari kepindahan Nabi Yakub ke Mesir. Pexels.com

Sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Ahmad Syahrin Thoriq, lulusan Al-Azhar Mesir, berikut adalah beberapa keistimewaan negeri Syam yang perlu sahabat Dream ketahui:

1. Negeri yang Diberkahi Allah SWT

Syam adalah negeri yang diberkahi Allah SWT. Bahkan pernah didoakan oleh Rasullah saw yang disebutkan dalam surat Al-Anbiya ayat 7:

" Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia." (QS. Al-Anbiya: 7)

2. Dinaungi Sayap Malaikat Rahmat

Keistimewaah lain Syam adalah negeri yang dinaungi sayap malaikat rahmat. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Kebaikan pada negeri Syam. Kami bertanya, 'Mengapa wahai Rasulullah?' Beliau bersabda: 'Karena malaikat rahmat mengembangkan sayap di atasnya'." (HR. Tirmidzi)

3. Titik Temu dan Titik Tolak

Syam kelak akan menjadi negeri tempatnya berkumpul. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:

" Kalian akan dikumpulkan di sana -tangan beliau menunjuk ke Syam- jalan kaki atau naik kendaraan maupun berjalan terbalik (kepada di bawah)..." (HR. Ahmad)

4. Benteng Islam saat Perang Akhir Zaman

Di akhir zaman nanti, negeri Syam akan menjadi benteng ketika terjadi perang.

" Pada tiap panji terdiri 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di wilayah yang disebut Ghouthah, daerah sekitar Kota Damaskus (Suriah)." (HR. Ahmad)

5. Tempat Kematian Dajjal

Negeri Syam menjadi tempat di mana kematian Dajjal. Hal ini pun telah dijelaskan dalam hadis:

" Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan." (HR. Ahmad)