Pat Farmer
Dream - Damai itu indah. Inilah pesan yang ingin disampaikan oleh seorang atlet ultramarathon asal Australia, Pat Farmer, kepada dunia. Pat, 52 tahun, berencana menjadikan beberapa negara Timur Tengah sebagai lintasan dalam aksinya itu.
Pat berharap bisa melewati kota-kota seperti Beirut, Amman, Padang Pasir Negev, Jalur Gaza, Tel Aviv, Tepi Barat serta Jerusalem. Jarak tempuh yang akan dilalui Pat diperkirakan akan mencapai 13.000 km. Dengan cara tempuh sejauh itu, waktu yang diperlukan sekitar dua minggu.
Aksi nekat Pat ini bukan untuk menggalang dana, sebagaimana dilakukan beberapa olahragawan dan oleh Pat sendiri sebelumnya. Dia hanya berharap bahwa dengan berlari lintas negara yang bermusuhan, kita akan sadar akan pentingnya perdamaian. Selain itu, ia juga ingin menunjukkan sisi positif dari kota-kota yang dilaluinya, termasuk beberapa tempat wisata. Rabu malam pekan lalu, Pat tiba di Beirut, Libanon.
" Saya menggelar aksi Lari Perdamaian untuk Timur Tengah dan menunjukkan sisi positif dari tempat-tempat yang saya lalui. Selain itu, lari ini bukan untuk memecahkan rekor atau mencapai tujuan pribadi tertentu, tapi membawa pesan kepada tiap orang dan politisi di tiap negara untuk selalu mengedepankan proses perdamaian," ujar Pat.
Selama menggelar aksi Lari Perdamaian ini, Pat berencana mengajak penduduk lokal yang dilintasinya untuk lari bersama. Pat tidak mempermasalahkan siapa dan darimana mereka berasal. Pat juga tidak peduli apakah mereka hanya sanggup lari satu kilometer atau menemaninya sepanjang hari. " Lari itu untuk semua kalangan," kata dia.
Saat melintasi beberapa negara Timur Tengah, Pat akui terhalang izin serta birokrasi. Untuk itu, Pat mengandalkan seorang teman. Tidak mudah. Salah satu negara yang batal dilintasi Pat adalah Mesir yang dilanda kerusuhan politik.
Aksi Pat ini juga direkam oleh juru kamera yang dibawa dari Australia. Selain direkam dan disiarkan secara langsung ke Australia, aksi damai ini juga akan dijadikan film dokumenter.
Lari Perdamaian Timur Tengah yang diusung oleh Pat ini akan menjadi lari bertema kemanusiaan kedua. Ssetelah 2011 lalu ia melakukan lari dari kutub utara ke kutub selatan. Lari yang menempuh jarak 20.000 kilometer dengan melintasi 14 negara itu berhasil menggalang dana sebesar US$100,000.
Dana itu kemudian disumbangkan ke Palang Merah Internasional untuk pengadaan air bersih di beberapa negara berkembang. Dalam pesannya, Pat mengatakan manusia itu sejatinya sama di muka bumi ini. " Kita semua manusia. Kita sama terlepas dari di mana kita berpijak," ucap Pat.
Advertisement
Pemprov Aceh Buka Pengaduan Orang Hilang Korban Banjir, Cek di Sini Ketentuannya

Update Korban Banjir Sumatera BNPB: 604 Meninggal, Jalur Utama Aceh Masih Terputus

Jangan Salah, 5 Cara Tepat Eksfoliasi Wajah Biar Glowing Maksimal

Kesaksian Warga Soal Banjir Aceh: Seperti Tsunami

Difpala, Komunitas Pendaki Gunung Difabel Berbasis di Malang


Mobil Hybrid Toyota Taklukkan Jalanan Berbukit dan Berkelok di Lombok
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab

Kenapa Weekly Match Padel Jadi ‘Happy Hour’ Baru Anak Jakarta



Pemprov Aceh Buka Pengaduan Orang Hilang Korban Banjir, Cek di Sini Ketentuannya

Update Korban Banjir Sumatera BNPB: 604 Meninggal, Jalur Utama Aceh Masih Terputus

Jangan Salah, 5 Cara Tepat Eksfoliasi Wajah Biar Glowing Maksimal