Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Matahari mengalami kulminasi utama, atau fenomena posisi matahari paling tinggi di langit. Pada saat itu, matahari akan berada di titik di atas kepala atau titik zenit.
Efek ini membuat bayangan benda akan terlihat `menghilang` karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.
Posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator membuat kulminasi utama matahari terjadi dua kali dalam setahun. Dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kulminasi utama matahari di atas khatulistiwa terjadi pada 21 Maret 2019 pukul 05.00 WIB dan 23 September 2019 pukul 14.51 WIB.
" Adapun untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2019, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 9 Oktober 2019, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB," tulis BMKG.
Secara umum, kata BMKG, kulminasi utama matahari di Indonesia terjadi antara 22 Februari di Seba, Nusa Tenggara Timur, hingga 5 April di Sabang, Aceh. Kuliminasi utama kedua telah terjadi pada 8 September di Sabang, Aceh dan 21 Oktober 2019 di Seba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mengecek daftar hari tanpa bayangan di kotamu, klik di tautan ini
Dream - Sebagai makhluk yang dikaruniai akal dan pikiran, manusia telah menciptakan berbagai macam benda dalam ukuran yang sangat besar hingga layak disebut raksasa.
Salah satu ciptaan manusia berukuran raksasa itu adalah International Space Station (ISS) atau Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Berbobot 419 ton, ISS ini memiliki ukuran panjang 72,8 meter, lebar 108,5 meter, dan tinggi 20 meter.
Dengan ukuran yang luar biasa, ISS adalah objek berawak terbesar yang pernah dikirim ke orbit Bumi, menurut Popular Mechanics.
Namun, betapa pun besarnya ciptaan manusia tetap kalah dari Sang Pencipta yang sesungguhnya, yaitu Allah SWT.
Sebuah foto luar angkasa terbaru yang beredar baru-baru ini memperlihatkan betapa lemah dan kecilnya manusia.
Dengan latar belakang Matahari yang besar dan bercahaya merah membara, teknologi raksasa ciptaan manusia ini ternyata sangat kecil.
Sebuah foto yang diambil di siang hari bolong oleh fotografer Rainee Colacurcio menunjukkan betapa kecilnya ISS dibandingkan dengan Matahari.
Solar transit from Edmonds Beach edited- small prominences brought out and colorized:) #iss #InternationalSpaceStation #isslive #nasa #science #solaraystem #astronomypicturesdaily pic.twitter.com/Y0Dqw0HRXd
— Rainee Colacurcio (@RaineeLC)19 Juni 2019
Foto yang diposting di Twitter Colacurcio sebelum diterbitkan di situs Astronomi Picture of the Day (APOD) itu baru-baru ini viral di dunia maya.
Dengan menggunakan teleskop surya khusus, Colacurcio dapat memotret ISS yang sedang bergerak di antara Bumi dan Matahari secara bersamaan.
Siluet berbentuk huruf H dari ISS awalnya terlihat seperti titik gelap di depan bintang raksasa yang menyilaukan tersebut.

ISS bahkan hampir tidak dapat dilihat dengan latar belakang yang terang. Sekilas, siluet ISS yang gelap akan dikira bintik Matahari.
Namun berbeda bayangan ISS, bintik Matahari memiliki pusat yang gelap tapi dikelilingi oleh area teduh yang sedikit lebih terang.
Untuk menghasilkan gambar spektakuler itu, Colacurcio menggunakan teknik superimposed dari dua foto berbeda yang diambil pada saat yang sama.
Pertama dia menangkap gambar ISS saat bergerak melintasi Matahari. Setelah itu dia mengambil gambar detail permukaan Matahari.
Alasan mengapa permukaan Matahari itu begitu 'flawless' atau tanpa noda adalah karena pada dasarnya tidak ada area gelap yang terlihat jelas di permukaan bintang kita itu.
Hal itu karena matahari saat ini sedang mengalami masa minimum. Yaitu periode saat matahari menjalani aktivitas yang paling sedikit dalam siklus matahari yang berlangsung selama 11 tahun.
" Sehingga, jumlah bintik matahari yang muncul selama masa minimum sebelumnya dan saat ini sangat rendah," jelas penulis dari APOD.
Sumber: Business Insider
Dream - Seorang teknisi membuat para pengguna media sosial di Singapura terharu. Meski sedang sibuk bekerja, teknisi itu tidak meninggalkan sholat.
Sebuah foto yang diunggah Phoebe Olivia langsung menarik perhatian netizen. Foto tersebut memperlihatkan seorang pria sedang bersujud.
Dikutip dari Siakapkeli, yang menarik perhatian bukan posisi pria itu, namun tempat sujudnya. Tidak di masjid atau mushola, melainkan di atap sebuah gedung.

Selain itu, tempat sujud teknisi itu bukanlah lantai keras melainkan selembar atap baja yang disangga oleh dua batang kayu. Sementara di bawahnya adalah seng yang gelombang yang sudah terpasang.
Pria teknisi tersebut sholat dalam keadaan tanpa peneduh dan masih memakai baju khusus. Terik matahari yang menyengat seperti diabaikan begitu saja.
" Saya merasa sangat tersentuh, saya lihat pekerja ini masih menunaikan sholat meskipun dalam cuaca panas. Jangan lupa bersyukur setiap waktu dalam kehidupan kita," tulis Phoeber Olivia.
Unggahan itu mendapat banyak sekali tanggapan dari netizen. Banyak yang terharu dengan unggahan tersebut.
" Setelah melihat foto ini, airmata saya keluar," tulis @Riyad After.
" Saya sangat tersentuh dengan foto ini dan membuat saya menangis," tulis MJ Maurice,
" Tak peduli seberapa berat hidup ini, jika kita ingat pada-Nya, Dia akan ada untukmu," tulis @Maman Suradi.
" Masya Allah, pemandangan yang indah. Tidak peduli apa yang kita lakukan dalam hidup, kita harus bersyukur dan berterima kasih kepada Sang Pencipta," tulis @Mohd Ameer.
Advertisement
Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!

Salut! Praz Teguh Tembus Aras Napal, Daerah di Sumut yang Terisolir karena Banjir Bandang

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

LUNE: Debut Album Anggi Marito yang Menyentuh dan Penuh Cerita