Bertemu Paus Fransiskus, Erdogan Bahas Yerusalem hingga Islam

Reporter : Maulana Kautsar
Selasa, 6 Februari 2018 08:01
Bertemu Paus Fransiskus, Erdogan Bahas Yerusalem hingga Islam
Pertemuan pemimpin Turki dan Vatikan ini merupakan yang pertama dalam 59 tahun terakhir

Dream - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan lawatan penting selama 59 tahun terakhir ke Vatikan. Erdogan mengunjungi Paus Frasiskus untuk menyebarkan pesan perdamaian.

" Saya melihat ini sebagai kesempatan penting untuk menekankan nilai-nilai kemanusiaan dan menyebarkan pesan persahabatan dan perdamaian," kata Erdogan kepada Anadolu Agency.

Erdogan juga menjelaskan isu-isu yang akan dirundingkannya dengan Paus Fransiskus.

" Kami akan membicarakan Palestina, Yerusalem, Suriah, Irak, anti-terorisme, isu pengungsi dan bantuan kemanusiaan," ucap Erdogan.

Erdogan mengatakan sejak Paus Fransiskus memimpin Gereja Katolik pada 2013, dia memainkan peran aktif dalam isu-isu dunia hingga mendapatkan pujian secara global.

" Kami menerima baik pandangannya mengenai isu Yerusalem. Kami berbincang lewat telepon beberapa kali pada saat itu dan pemikirannya yang positif menunjukkan kami bisa bekerja sama," kata Erdogan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus dikenal menjadi salah satu figur penting dunia yang turut mengkritik keputusan AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel Desember 2017.

" Kami juga akan bertukar pendapat mengenai meningkatnya sentimen Islamofobia di dunia Barat dan memerangi rasisme," ucao dia.

Pada pertemuan yang berlangsung, Erdogan disambut dengan sebuah upacara resmi di Istana Apostol. Erdogan dan Ibu Negara Turki Emine Erdogan pertama disambut oleh Uskup Agung Georg Ganswein di San Damaso Courtyard.

Paus mengucapkan " Buongiorno" kepada Erdogan. Setelah itu, Erdogan membalas menyapa Paus dengan bahasa Inggris, " Bagaimana kabar Anda?"

Erdogan juga mengucapkan terima kasih untuk penyambuatannya. Sementara Paus berterima kasih kepada Erdogan atas kunjungan resminya.

Kedua pemimpin kemudian melakukan pertemuan tertutup di gedung perpustakaan Istana Apostol.

Mereka diperkirakan juga akan membahas perkembangan di Suriah, Irak dan Lebanon, Yerusalem, hubungan Turki-UE, kerja sama anti-teror dan pengungsi.

(Sah)

 

Beri Komentar