Ilustrasi Anak Bermain Sepeda (Shutterstock)
Dream - Seorang bocah kecil di Sukoharjo, Jawa Tengah keasyikan bermain sepeda sendirian hingga tak sadar dia sudah melaju terlalu jauh dari rumahnya. EJ, (10) warga Werum Sukoharjo, ditemukan warga di kawasan Notosuman, Serengan Solo pada Selasa 23 Juni 2020.
EJ diketahui tersesat setelah bersepeda sendirian dari Weru ke Kota Solo. Jarak antara kedua kota itu mencapai 30 kilometer.
Warga yang menemukan EJ langsung membawanya ke Polsek Serengan Solo. Saat ditemukan, EJ dalam kondisi kebingungan dan trauma.
Dilansir dari Liputan6.com, Briptu Ajeng Novita Dewi, Bamin Reserse Kriminal, Polsek Serengan, Rabu 24 Juni 2020 mengatakan, awalnya EJ sangat kebingungan dan ketakutan saat diajak berinteraksi.
Ajeng berusaha menghibur bocah asal Weru yang tersesat di Solo dengan mengajaknya membaca di ruang gemar membaca. EJ terlihat asyik membaca beberapa buku saat pihak kepolisian berusaha melacak alamatnya.
Menurut Ajeng, EJ memakai seragam olahraga. Kala itu dia mengaku sempat berpamitan kepada neneknya untuk bersepeda di sekitar rumah.
" Namun, di jalan EJ bertemu teman-temannya lalu bersepeda bersama," ungkap Ajeng dikutip Solopos.
Ajeng mengatakan, EJ tidak menyebut secara pasti jumlah teman-temannya saat bersepeda. EJ hanya menyebut bersepeda bersama teman-temannya sampai ke daerah Solo Baru.
Lalu, di kawasan Solo Baru, teman-teman EJ menyampaikan untuk berhenti sejenak dan memintanya menunggu sebentar. Namun, teman-teman EJ itu tak kunjung kembali. Akhirnya, bocah asal Weru yang ditinggal sendirian mengayuh sepedanya sampai tersesat di kawasan Notosuman, Solo.
Ajeng mengatakan orangtua EJ berasal dari Kabupaten Klaten. Saat itu, EJ sedang berada di kediaman neneknya di Weru, Sukoharjo.
" Katanya sudah sebulan EJ tinggal di Weru. Jadi setelah diumumkan lewat IG Polresta, langsung banyak yang merespons termasuk keluarga EJ dari Klaten. Kurang dari 60 menit EJ dijemput keluarganya," ungkapnya.
Kapolsek Serengan, Solo, AKP Suwanto, menjelaskan semula ada dua orang melaporkan melihat seorang anak sedang kebingungan dan menangis di Notosuman. Mendengar laporan itu dia langsung menerjunkan anak buahnya menjemput bocah Weru yang tersesat di Solo.
" Saya yang menerima langsung laporan itu. Saya minta anggota berpakaian preman menjemput EJ agar tidak takut. Lalu, dibantu Humas Polresta mengumumkan EJ lewat media sosial," katanya.
(Sah, Liputan6.com)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Fakta-Fakta di Balik Meninggalnya Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun