Kapten Irianto
Dream - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) angkat bicara soal beredarnya rekaman yang memuat suara pilot AirAsia QZ8501 berteriak 'Allahu Akbar', sebelum pesawat jatuh.
KNKT secara tegas menyatakan kabar itu merupakan kebohongan. " Bohong, itu tidak benar," ujar Ketua Tim Investigasi AirAsia QZ8501, Marjono dikutip Dream.co.id dari laman Merdeka.com, Jumat 16 Januari 2014.
Marjono menjelaskan data rekaman Cockpit Voice Recorder (CVR) AirAsia saat ini sedang dalam proses pengunduhan.
Data itu bersifat rahasia, sehingga jika sampai bocor dan disiarkan dapat berujung pada masalah hukum sesuai ketentuan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
Investigator KNKT, Ertata Lananggalih menambahkan, dia akan menjadi orang pertama yang mendapat sanksi hukum, jika rekaman itu bocor ke publik. Karena Ertata mendapat tugas sebagai pendengar rekaman pertama dari CVR itu.
" Kalau benar itu dikeluarkan, yang pertama kali dipenjara itu saya," kata dia.
Ertata menekankan rekaman tersebut masih tersimpan di laboratorium KNKT. Saat ini rekaman itu masih didengarkan dan belum masuk proses transkripsi.
" Sampai detik ini tidak ada yang beredar. Demi Tuhan tidak ada itu," tegasnya.
Kepala Sub Komite Kecelakaan Kecelakaan Transportasi Udara KNKT Masruri meminta kepada seluruh masyarakat apalagi keluarga tidak perlu percaya kepada informasi-informasi yang belum jelas. (Ism, Sumber: Merdeka.com)
Next >>> Putri Pilot Air Asia : " Papa Sudah Lakukan yang Terbaik"
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN