Muhammad Berry Al Fatah (Berry 'Saint Loco')
Dream - Keputusan vokalis Saint Loco untuk memeluk Islam memberi dampak yang luar biasa pada kehidupannya. Diakui pemilik nama lengkap Muhammad Berry Al Fatah tersebut, kini ia telah terlepas dari jerat narkoba yang belasan tahun membelenggunya.
Berkecimpung di lingkungan musisi Rock, diakui Berry banyak menyimpan sisi kehidupan negatif. Ditambah kebebasan dan egoisme tinggi yang membuatnya terperosok dalam jalan yang salah.
" Saya mengenal narkoba 15 tahun dan kemudian 11 tahun sebagai pengguna aktif," ungkap Berry saat mengisi sebuah acara di daerah Kuningan, Jakarta, kemarin.
Bahkan, menjalani perawatan di rumah sakit sudah menjadi rutinitas baginya. Tapi hal itu tak juga membuatnya jera dan membuatnya terbiasa menjalani proses detoksifikasi selama beberapa hari saja.
" Fisik yang sehat tapi jiwa saya sakit. Hidup gelisah dan nggak tenang, cenderung paranoid," imbuhnya.
Puncaknya, ia merasa frustasi dan kehilangan keluarga yang dicintainya. Proses perceraian dan dijauhkan dari kedua anaknya membuat Berry merasa terbuang dan tersisihkan. " Saya ngerasa nggak layak aja hidup," katanya.
Hal itu membuat Berry semakin tergantung pada pemakaian sabu-sabu. Kemudian membuatnya terjaga hingga behari-hari dan menjadikannya makin depresi.
Hingga akhirnya, ia tertarik untuk mempelajari Islam dan memutuskan untuk menjadi mualaf. Kemudian keteguhan tekad membuatnya berhasil terbebas dari barang haram itu.
Delapan bulan berselang, kini ia mengaku sudah tidak pernah sekalipun menyentuh minuman keras dan narkoba. Selain itu, fisik Berry pun terlihat lebih bugar dibanding awal tahun 2015 silam.
" Saya sudah berhasil naik 15 kilo ini alhamdulillah. Pola hidup sudah normal," pungkasnya.
(Ism, Laporan: Ratih Wulan)
Advertisement