Dorong Keuangan Syariah, OJK Beri Insentif Produk Syariah

Reporter : Ramdania
Jumat, 12 Juni 2015 09:00
Dorong Keuangan Syariah, OJK Beri Insentif Produk Syariah
Terbitkan roadmap terkait keuangan syariah, OJK tentukan strategi guna mendorong sistem tersebut.

Dream - Indonesia telah menerbitkan strategi lima tahun untuk industri keuangan Islam. Ini adalah upaya terbaru untuk mendongkrak bisnis sektor keuangan syariah di negara yang paling padat penduduk muslimnya di dunia itu.

Roadmap atau peta jalan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia belum lama ini meliputi berbagai strategi mulai dari pemberian insentif produk syariah hingga mengembangkan program pendidikan dan pelatihan.

Hal ini bertujuan untuk mendorong pasar keuangan syariah Indonesia yang tertinggal dari negara lainnya. Nilai aset bank syariah masih sekitar 5 persen dari total aset perbankan di negara itu, dibandingkan dengan lebih dari 20 persen di negara tetangga Malaysia dan 50 persen di Arab Saudi.

OJK ingin bank syariah Indonesia bisa mencapai setidaknya 15 persen pada 2023.

" Sulit Indonesia mencapai target tersebut tanpa reformasi substansial di bidang perbankan syariah," kata Khalid Howladar, Global Head of Islamic Finance Moody's, seperti dikutip dari Zawya, Jumat, 12 Juni 2015.

Persoalan yang dihadapi Indonesia adalah rendahnya kesadaran masyarakat tentang keuangan syariah.

Roadmap yang dibuat OJK bertujuan untuk mengatasi beberapa kendala yang dihadapi bisnis keuangan syariah, seperti memperluas pendidikan dan promosi keuangan syariah. Di saat yang sama mengembangkan aturan dan sertifikasi yang mendukung produk keuangan syariah.

Dalam roadmap tersebut, OJK juga akan menerbitkan aturan baru tentang margin trading, repurchase agreement dan hedging syariah.

Menurut Howladar, kecuali Malaysia, sebagian besar negara-negara muslim masih menghadapi masalah kurangnya koordinasi dalam mengembangkan industri.

" Namun, secara umum, pertumbuhan bank syariah dunia masih positif. Dan Indonesia, khususnya, memiliki banyak potensi yang sebenarnya sudah ada sejak lama," kata Howladar.

Beri Komentar