Terungkap, Dugaan Awal Penyebab Lift Jatuh di Blok M Square

Husein mengatakan ada sekitar 30 orang berada di dalam lift itu. Padahal, daya muat lift tidak sebanyak itu.

Dream - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Husein Murad menduga faktor kelebihan muatan penyebab jatuhnya lift di Blok M Square siang tadi. Husein membantah lift jatuh karena kerusakan mesin.

" Masyarakat membludak sehingga lift melorot, bukan jatuh," kata Husein yang sempat bertemu dengan pihak pengelola Blok M Square, Jumat, 17 Maret 2017.

Menurut informasi yang dia terima, lift melorot ke lantai paling dasar sejak berada di lantai tiga. Kondisi itu terjadi lantaran pengunjung di lantai tiga memaksa masuk lift yang telah sesak.

Husein melanjutkan ada sekitar 30 orang berada di dalam lift itu. Padahal, kapasitas lift seharusnya tidak diisi orang sebanyak itu.

" Memang melebihi kapasitas. 25 orang di rumah sakit, 10 orang di puskesmas sini," kata dia.

Dia menjelaskan, warga yang masuk terburu-buru ingin segera sampai ke lantai yang mereka tuju. Dari penuturan salah seorang korban, pintu lift disebutkan tidak tertutup sempurna saat melorot.

" Alarm sudah bunyi, menurut saksi pintu nggak nutup (sempurna), memang penumpang memaksa untuk tetap bertahan. Seharusnya ketika berbunyi kan keluar, ini bertahan. Lift turun tanpa tertutup," kata dia.

Saat ini, 25 korban terluka akibat lift terjatuh sedang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Seluruh biaya perawatan, kata Husein, akan ditanggung pihak pengelola Blok M Square.

" Mereka lengkapi perawatan dan asuransi. Jadi full dibiayai manajemen, mereka akan komunikasi setelah pemeriksaan," ujar dia.

(Sah)