Kesenian Tradisi Banyuwangi Merekatkan Perbedaan Warga (Foto: Merdeka.com)
Dream - Laiknya daerah lain, masyarakat Banyuwangi hidup dalam sejumlah perbedaan. Jika tak dikelola dengan baik, perbedaan tersebut bisa menjadi pemicu konflik antar warga.
Kemajemukan warga Banyuwangi sepenuhnya disadari Abdullah Azwar Anas. Sebagai seorang bupati, Azwar Anas selalu berupata merekatkan warganya melalui seni dan budaya.
" Artinya kita semua sepakat bahwa keragaman seni budaya nusantara ini bukan menjadi pemecah belah, tapi perekat bangsa," ujar Anas, dikutip dari banyuwangi.merdeka.com.
Anas mengatakan keberadaan seni budaya di Banyuwangi tidak lepas dari peran seniman. Melalui mereka, sejumlah karya seni dan budaya tersebut menjadi lestari.
" Ada banyak seniman dan budayawan lintas generasi dari tua sampai muda yang terus bersemangat. Karya kreatif mereka juga difasilitasi lewat festival-festival budaya di Banyuwangi," ucap dia.
Sebelumnya dikabarkan, kesenian khas Banyuwangi Tari Gandrung mendapat kesempatan tampil di Istana Negara, Jakarta saat perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-72. Ini menjadi kali kedua bagi para seniman Banyuwangi tampil di hadapan Presiden Joko Widodo.
Agar seni tradisi ini terus tumbuh, Pemkab Banyuwangi akan menggelar atraksi kolosal Festival Gandrung Sewu. Lebih dari seribu penari muda Gandrung tampil dalam acara yang selalu digelar di bibir pantai tersebut.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN