Buka Koferwil AMSI Jatim, Gubernur Khofifah: AMSI Adalah Industri Masa Depan

Reporter : Syahid Latif
Sabtu, 24 Oktober 2020 14:38
Buka Koferwil AMSI Jatim, Gubernur Khofifah: AMSI Adalah Industri Masa Depan
Gubernur Jatim Khofifah mengajak awak media digital untuk bersama-sama melawan ujaran kebencian yang semakin meningkat.

Dream - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengingatkan bahaya ujaran kebencian yang bisa mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Di tengah fenomena ini, Khofifah berharap media bisa membendung banjirnya perilaku tersebut.

Menurut Khofifah peran penting media siber itu perlu diperkuat karena akan menjadi kebutuhan di masa depan. Apalagi di tengah tren digitalisasi informasi yang semakin meningkat.

Pernyataan Khofifah tersebut disampaikan membuka acara Konferensi Wilayah (Konferwil) Asosiasi Media Siber Indonesia Jawa Timur (AMSI Jatim) ke-2 Tahun 2020 di Kota Batu, Malang, Sabtu (24/10/2020). Gubernur Jatim didampini Wali Kota Malang Dewanti Rumpoko.

Dalam Konferensi Wilayah AMSI dibuka dengan Taro Monel kebanggaan Kota Batu itu, Khofifah juga mengungkapkan perkembangan Jatim menghadapi pandemi. Saat ini, Pemprov tengah membangun koneksitas menuju penguatan ekonomi.

Mantan Menteri Sosial ini juga mengajak industri media bersinergi bersama dengan menghadirkan konten sehat. “ AMSI adalah industri masa depan,” kata Khofifah dalam sambutannya.

 

1 dari 2 halaman

AMSI Jatim

Ketua AMSI Jatim, Arief Rahman, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran gubernur perempuan pertama dan wali kota perempuan pertama dalam momen penting AMSI Jatim di tengah pandemi. Apalagi, acara sengaja digelar di Kota Wisata Batu.

“ AMSI ingin menjadi pelopor menggerakkan ekonomi Jatim melalui konferwil di kota pariwisata,” terang Arief.

Arief menegaskan, dalam membangun ekonomi perlu penguatan kesetiakawanan antar stake holder. Bukan lagi masa untuk berkompetisi. Hal ini juga menjadi kunci saat Eropa menghadapi flu Spanyol dengan mendirikan koperasi. Sinergitas, berkolaborsi untuk mencapai tujuan bersama. Senada dengan slogan Gubernur Khofifah, rakyat sehat ekonomi sehat rakyat selamet ekonomi selamet seperti slogan gubernur.

“ Ini yang menjadi konsep kami dengan tetap membuat konten yang sehat,” tandasnya.

Kunci menghadapi pandemi, lanjut Arief, adalah media yang bisa membingkai bencana nasional ini lebih baik agar partisipasi publik makin meningkat. “ AMSI akan mengambil peran di situ,” jelasnya.

 

2 dari 2 halaman

AMSI Jatim

Sementara Ketua AMSI Pusat, Wenseslaus Manggut, berpesan mengenai upaya mengkonstruksi konten. Apalagi pandemi mengembalikan marwah media paling dasar yakni proximity local content.

Fenomena ini terlihat di masa pandemik ketika publik ingin mengetahui persebaran Covid-19 di daerah tempat mereka tinggal. “ Proximity dan local content menjadi sangat penting pada masa sekarang,” kata Wens yang hadir secara virtual seraya mengingatkan bahwa media ditantang mengemas local content dengan rasa nasional.

Ia berharap AMSI Jatim bersama stake holders digital yang lain ikut mengorkestrasi ekosistem digital. Antara lain untuk kampanye anti hoaks.

“ AMSI harus mengambil tempat di situ, kampanye anti hoaks dan anti hate speech,” jelasnya.

Untuk diketahui, Konferwil ke-2 menjadi momentum penting bagi keberlanjutan AMSI sebagai konstituen Dewan Pers menjelang akhir periode pertama kepengurusan AMSI Jatim menuju periode kepengurusan 2020-2023.

Tema ‘Konten Sehat, Media Kuat, Industri Hebat’ dipilih sebagai bentuk kesiapan menyongsong era kolaborasi menghadapi kondisi media di tengah pandemi. Pertemuan tiga tahunan ini sekaligus membahas program utama AMSI Jatim dalam penguatan dan upaya memajukan perusahaan media siber secara profesional.

(Sah, Sumber: amsi.or.id)

Beri Komentar