Dream - Media sosial dihebohkan dengan kebiasaan seorang bapak kos di Semarang, Jawa Tengah yang mengonsumsi daging kucing untuk obat diabetes.
Pria bernama NY (63) itu sudah memakan 10 ekor kucing selama kurun setahun. Dia mengaku memakan daging kucing untuk menyembuhkan penyakit diabetesnya.
Sebelum makan daging kucing, NY sudah mencoba mengonsumsi daging ayam dan sapi. Namun karena bosan dan keterbatasan biaya, ia memilih memakan daging kucing.
Dream - Media sosial dihebohkan dengan kebiasaan seorang bapak kos di Semarang, Jawa Tengah yang mengonsumsi daging kucing untuk obat diabetes.
Pria bernama NY (63) itu sudah memakan 10 ekor kucing selama kurun setahun. Dia mengaku memakan daging kucing untuk menyembuhkan penyakit diabetesnya.
Sebelum makan daging kucing, NY sudah mencoba mengonsumsi daging ayam dan sapi. Namun karena bosan dan keterbatasan biaya, ia memilih memakan daging kucing.
Sebab berdasarkan informasi yang dia dapat, memakan daging kucing bisa menurunkan kadar gula darah.
Persadia Muda, sebuah komunitas penyandang diabetes muda dengan tegas membantah persepsi tersebut.
Co-founder Persadia Muda, Anita Sabidi, mengatakan daging kucing tidak bisa mengobati diabetes.
" Mungkin perlu diluruskan, yang dimaksud adalah kumis kucing sebagai obat diabetes," kata Anita kepada Dream, Kamis 8 Agustus 2024.
Salah satu tanaman yang dipakai masyarakat Indonesia sebagai bahan obat tradisional diabetes adalah herba Kumis Kucing.
Herba Kumis Kucing yang mengandung andrographolida yaitu suatu glikosida diterpenoid dapat digunakan sebagai diuretika, antipireutik, analgesik dan antiulserogenik.
Sebagai obat untuk menurunkan kadar gula darah (antidiabetik), penggunaan herba Kumis Kucing dalam jangka waktu yang lama dan gambaran histologi kelenjar pankreasnya belum diketahui.
" Sebagai obat untuk menurunkan gula darah (antidiabetic), penggunaan herba kumis kucing dalam jangka waktu yang lama dan gambaran histologi kelenjar pancreasnya belum diketahui," ujar Anita.
Meski demikian, lanjut dia, penyandang diabetes memang tidak dilarang mengonsumsi daging atau protein lain. Sebab, bahan makanan itu tidak memicu kenaikan gula darah secara signifikan seperti layaknya karbohidrat.
" Konsumsi daging atau protein tidak memicu kenaikan gula darah secara signifikan layaknya karbohidrat, dengan kata lain rendah indeks glikemi atau low glycemi index," ujar Wakil Ketua Kehumasan dan Advokasi Ikatan Diabetes Anak dan Remaja (IKADAR) itu.
Anita juga memantah jika penyandang diabetes tidak boleh mengonsumsi nasi putih. Menurutnya, tidak ada pantangan makanan bagi penyandang diabetes asal dikonsumsi dengan porsi seimbang.
" Boleh makan apa saja asal seimbang. Penyandang diabetes boleh mengonsumsi nasi atau karbohidrat lainnya dengan porsi yang seimbang dan sesuai dengan dosis terapi obat yang dijalankan," tuturnya.
Anita menjelaskan, makanan yang dikonsumsi harus sama dengan kalori yang diperlukan. Jika tidak, akan berdampak pada kadar gula dalam darah berada di bawah normal atau di atas normal.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN