Kecelakaan Maut Di Cibubur (Foto: Merdeka.com)
Dream - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan fakta baru kecelakaan truk tangki Pertamina di Cibubur, Jawa Barat pada 10 Juli 2022 lalu. Kecelakaan beruntun yang menewaskan 10 orang itu dipicu bukan hanya karena rem blong, melainkan adanya tambahan klakson.
Investigasi terbaru yang dilakukan KNKT menemukan tambahan klakson menjadi akar masalah kegagalan sistem pengereman. Tambahan klakson ini mengambil modal angin dari sumber yang sama untuk pengereman. Alhasil, sumber angin dari kompresor dibagi kepada dua sumber, yakni rem dan klakson.
" Penurunan udara tekan dipicu oleh dua hal, pertama adanya kebocoran pada solenoid valve klakson tambahan dan kedua adalah travel stroke kampas rem,” ujar Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan dalam Konferensi Pers, dikutip Dream dari Liputan6.com, Rabu, 19 Oktober 2022.
Wildan menuturkan dua hal tersebut menjadikan pengemudi terpaksa melakukan pengereman berulang kali saat menghadapi gangguan lalu lintas karena rem tidak pakem dan mempercepat berkurangnya angin pada tabung angin.
Keadaan fatal pada truk terjadi jika tabung angin tidak terisi penuh, karena akan mengganggu sistem pengereman.
Kondisi kampas rem yang tidak baik juga jadi penyebab kecelakaan tersebut. KNKT menemukan adanya pengereman yang tidak maksimal karena jarak kampas rem yang terlalu jauh.
" Travel stroke 2,6 mili, idealnya 0,4-0,8 mili. Jika tercapai maka tenaga sekali injakan 0,3 bar," kata dia.
" Pengemudi sekali nginjek rem, dia buang angin terlalu banyak, ngisinya lama, buangnya cepet, maka dia akan berhadapan dengan risiko dimana dia dipaksa dua tiga kali injekan dia akan tekor (anginnya)," terang Wildan.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan sopir, ada bunyi mendesis ketika di perjalanan. Sumber bunyi itu, mengacu pada hasil investigas KNKT ternyata dari katup angin menuju klakson tambahan yang dipasang.
" Saat melewati tol Rawamangun – Cawang Pengemudi mendengar suara mendesis dan tekanan angin di kabin menunjukkan angka 7 bar, pengemudi memeriksa kendaraan namun tidak menemukan sumber suara mendesis," ujar Wildan.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap