Terjadi Dua Kali Supermoon, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 3 Januari 2018 17:00
Terjadi Dua Kali Supermoon, BMKG Ingatkan Potensi Banjir Rob
Di akhir trilogi supermoon, bulan akan berwarna merah.

Dream - Fenomena supermoon merupakan fenomena alamiah dalam astronomi. Pada saat supermoon, bulan akan terlihat 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang ketimbang bulan purnama.

Pada Desember 2017 hingga Januari 2018 ini terjadi tiga kali supermoon. Fenomena ini disebut trilogi supermoon. Fenomena pertama terjadi pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018, dan 30 atau 31 Januari 2018.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, meski menjadi fenomena yang `indah` dipandang, supermoon berdampak pada meningkatnya pasang air laut maksimum.

BMKG mengimbau masyarakat di pesisir pantai agar waspada menghadapi banjir rob, naiknya air laut ke daratan. " Kondisi tersebut diprediksikan terjadi antara 1 hingga 4 Januari 2018 dan 29 Januari hingga 2 Februari 2018," tulis Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko.

Di awal tahun ini, sejatinya supermoon terjadi pada 2 Januari 2018. Bulan berada pada jarak terdekat dari bumi yaitu, 356.565 kilometer pada 04.28 WIB dan 09.24 WIB. Tetapi, saat fase puncak tersebut supermoon sudah terbenam di wilayah Indonesia.

Meski begitu, bagi masyarakat yang penasaran dengan supermoon, BMKG menyarakan dapat mengamatinya kembali pada 30 hingga 31 Januari 2018.

Pada 30 Januari 2018, bulan akan berada di jarak 358.993 kilometer dari bumi pada pukul 16.56 WIB. Sementara itu pada 31 Januari 2018, pukul 20.26 WIB, bulan akan berada pada puncak purnama.

Puncak purnama tersebut ditunggu banyak penikmat astronomi karena peristiwa itu bertepatan dengan Gerhana Bulan Total.

" Terlebih, peristiwa totalitasnya akan terjadi selama 1 jam 16 menit yang menyebabkan bulan akan berwarna merah," kata Hary.

Beri Komentar