Setiap Umat Islam Diajarkan Untuk Bersikap Ikhlas Dalam Berbuat Ataupun Menerima Ketetapan Dari Allah SWT (Foto: Shutterstock)
Dream - Ikhlas adalah kata dalam bahasa Arab yang mempunyai arti " ketulusan" atau " kesungguhan" . Dalam konteks agama Islam, makna ikhlas seringkali merujuk pada konsep ketulusan dan kesungguhan dalam beribadah dan beramal.
Secara lengkap pengertian ikhlas dalam Islam mengacu pada niat yang tulus dan murni dalam melakukan segala perbuatan, dengan tujuan semata-mata untuk meraih keridhaan Allah, bukan untuk pujian atau pengakuan dari manusia.
Dalam praktik keagamaan Islam, ikhlas merupakan sifat yang sepatutnya dimiliki setiap muslim dan muslimah. Setiap perbuatan yang dilakukan dengan niat yang ikhlas dianggap lebih bernilai di mata Allah daripada perbuatan yang hanya dilakukan untuk tujuan dunia atau untuk memenuhi ekspektasi manusia. Konsep dari ikhlas juga berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kerendahan hati dan penghindaran dari riya' (pamer) atau sum'ah (mencari pujian).
Sifat ikhlas merupakan ilmu tertinggi dalam iman yang sulit untuk diamalkan. Suatu amal yang kecil bisa menjadi besar dengannya, begitu pula sebaliknya, amalan besar dapat menjadi kecil dengan ketiadaannya. Meski sulit untuk diterapkan, bukan berarti keikhlasan tidak bisa digapai. Ber-mujahadah, menggerakan semua daya dan upaya untuk mendapatkannya tetap menjadi keharusan.
Lalu bagaimana cara menumbuhkan perasaan Ikhlas? Berikut ini ulasannya yang telah dirangkum dalam beberapa sumber.
Apakah Sahabat Dream pernah bertanya pada diri sendiri, apa tujuan dari hidup di dunia? Bukankah jelas Allah menciptakan jin dan manusiahanya untuk menyembah-Nya.
Lantas apa yang kita harapkan dari manusia, semisal Ia bisa memuji terhadap apa yang kita lakukan? Tidak ada, selain hanya menumbuhkan perasaan ria dalam diri, hal tersebut justru mengurangi pahala dari Allah SWT. Selalu tumbuhkan perasaan bahwa Allah merupakan Dzat yang Maha Besar di semesta ini, sehingga kita akan dijauhkan dari sifat sombong.
Rasa merupakan wujud dari kasih sayang dan karunia Allah yang disematkan dalam hati manusia. Jika Allah berkehendak, maka Ia akan memberikan ‘rasa’ yang kita minta. Sebaliknya jika Allah menghendaki, mungkin akan menjauhkan dari ‘rasa’ untuk berbuat baik.
Maka dari itu, sebaiknya berdoa agar diberi perasaan ikhlas saat melakukan suatu amalan atau saat menerima musibah. Seperti yang terkandung dalam surat Al Baqarah ayat 158 yang berbunyi :
وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Artinya : Dan barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.
Taat merupakan mengerjakan semua yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Dengan memperbanyak melakukan ketaatan, hati kita terbiasa dekat dengan Allah. Sehingga saat melakukan sesuatu yang teringat hanyalah Allah Subhanahu wa ta'ala.
Takjub dengan diri sendiri, membuat kita menyekutukan Allah dengan diri sendiri. Seolah-olah dia telah berjasa kepada Allah SWT dengan amalannya. Padahal, kenyataanya justru sebaliknya. Seorang bisa beramal merupakan taufik dari Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ikhlas merupakan satu-satunya jalan menuju surga. Tanpa keikhlasan, suatu amal tidak akan diterima, dan tanpanya juga seorang hamba akan terjerumus ke dalam neraka. Berusahalah untuk mengingat hal ini, ketika perasaaan tidak ikhlas itu kembali muncul.
Selalu mengevaluasi diri dan bersungguh sungguh. Baik sebelum, ketika, dan setelah beramal. Sebelum memulai, berhentilah sejenak, tanyakan kepada diri sendiri, apa yang kita ingingkan dengan melakukan amalan ini? Jika yang diinginkannya adalah ridha Allah, atau pahala dari Allah ta’ala, maka hendaklah seseorang meneruskan amalannya. Namun sebaliknya, jika ternyata yang diinginkan hal lain selain Allah Ta’ala, maka hendaknya seseorang berhenti dan tidak melanjutkan amalannya hingga meluruskan niatnya.
Ketika sedang beramalpun, tetaplah melihat hati kita, jangan sampai berubah niatnya. Seandainya kemudian muncul niat lain selain Allah, maka segera palingkan kepada Allah ta’ala. Begitu pulasetelah beramal. Jangan sampai muncul keinginan untuk diketahui oleh manusia, hingga kemudian menceritakan amalannya sambil berharap pujian dari mereka.
Ikhlas memang sebuah rahasia antara manusia dan Tuhan-Nya. Namun demikian, manusia dapat merasakan rekan atau saudaranya melakukan sesuatu dengan ikhlas atau tidak. Berteman dengan mereka yang anda rasa mempunyai ilmu ikhlas ini. Dengan harapan bisa berqudwah dan mengikuti mereka dalam keikhlasan.
Ikhlas adalah ilmu yang sangat mahal, mendapatkannya pun kita harus berperang dengan hawa nafsu dalam diri. Oleh sebab itu, mulailah untuk belajar menerapkan perasaan Ikhlas ini sedikit demi sedikit, hingga akhirnya kita dapat terbiasa. Semoga Allah selalu menyirami hati kita dengan perasaan ikhlas.
Menumbuhkan sikap Ikhlas merupakan sebuah proses, anda mungkin akan melewati beberapa rintangan selama di sepanjang jalan. Demikian penjelasan tentang Cara Ikhlas dan Maknanya untuk Mendapatkan Ridha Allah, semoga bermanfaat ya Sahabat Dream.
Laporan : Sasikirana Shafa Fathira (Magang).
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik