10 Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Sesuai Ajaran Islam, Insya Allah Rasa Gelisah Bisa Hilang

Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Sesuai Ajaran Islam

Hati dan pikiran yang sedang merasa tidak tenang janganlah sampai dibiarkan begitu saja. Hal tersebut lama-kelamaan tidak hanya bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental, tetapi juga bisa mengganggu keimanan dan ibadah sahabat Dream sehari-hari. Oleh karena itu, harus segera diatasi sesuai dengan yang diajarkan dalam ajaran Islam.

Berikut adalah cara menenangkan hati dan pikiran sesuai ajaran Islam yang bisa sahabat Dream praktikkan:

1. Bersabar

Cara menenangkan hati dan pikiran yang pertama adalah dengan bersabar. Ya, Islam sangat mengajarkan kepada umatnya agar selalu bersabar dalam kondisi apapun. Karena sabar sendiri bukan berarti menyerah, namun menjadi cara yang tepat untuk bisa mengendalikan diri.

Perintah untuk bersabar pun dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Al-Baqarah ayat 177 berikut ini:

وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَاۤءِ وَالضَّرَّاۤءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ

Artinya: “ dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar, dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 177).

2. Sholat

Selain bersabar, cara menenangkan hati dan pikiran juga bisa sahabat Dream lakukan dengan cara sholat. Selain menjalankan sholat wajib, sahabat Dream juga bisa melengkapinya dengan sholat sunah. Misalnya saja sholat tahajud di sepertiga malam. Hal ini seperti dijelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 153 berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Artinya: “ Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 153).

Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Sesuai Ajaran Islam

3. Berdoa

Islam memerintahkan umatnya agar selalu berdoa kepada Allah SWT dalam kondisi apapun. Baik itu senang maupun sedih. Karena sebesar apapun usaha seorang manusia, tanpa bantuan Allah SWT tidaklah bisa terwujud usaha tersebut. Begitu juga ketika sahabat Dream merasa sedang tidak tenang. Maka berdoa menjadi solusi untuk bisa membuat hati dan pikiran merasa tenang kembali.

Perintah untuk berdoa pun dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:

“ Keadaan paling dekat seorang hamba dari Rabbnya adalah ketika dia sujud. Maka perbanyaklah doa (saat sujud).” (HR. Muslim).

4. Berprasangka Baik kepada Allah SWT

Cara menenangkan hati dan pikiran yang berikutnya sesuai ajaran Islam adalah dengan berprasangka baik kepada Allah SWT. Di mana dalam Islam hal ini disebut dengan husnudzon. Sebagai umat Islam, kita sudah seharusnya untuk selalu berhusnudzon kepada Allah SWT dalam kondisi apapun, tak terkecuali saat pikiran dan hati sedang tidak tenang.

Karena Allah SWT lah yang memiliki kuasa penuh untuk memutuskan segala sesuatu, termasuk segala hal yang terjadi dalam kehidupan setiap manusia. Apakah itu hal yang baik maupun yang buruk, semuanya adalah atas kehendak Allah SWT. Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:

“ Allah Ta’ala berfirman, ‘Aku tergantung persangkaan hamba-Ku kepada-Ku.”

Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Sesuai Ajaran Islam

5. Berwudhu

Wudhu adalah bersuci yang diajarkan dalam Islam dan biasanya dilakukan ketika hendak melaksanakan sholat. Namun, wudhu sendiri tidaklah selalu dilakukan sebelum melaksanakan sholat saja. Tetapi juga dilakukan saat hati dan pikiran sedang tidak tenang atau gelisah. Dengan berwudhu, maka bisa meredakan amarah karena terkena dengan air.

Anjuran berwudhu ketika hati dan pikiran sedang tidak tenang dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Athiyyah as-Sa’di ra, Rasulullah saw bersabda:

“ Sesungguhnya amarah itu dari setan dan setan diciptakan dari api. Api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya berwudhu.”

6. Zikir

Saat hati dan pikiran sahabat Dream sedang tidak tenang, cobalah untuk berdzikir. Di mana dalam momen ini, kamu bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengingat-Nya. Dengan memperbanyak zikir, maka hati dan pikiran pun bisa menjadi lebih tenang. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 152:

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ

Artinya: “ Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (Al-Baqarah: 152).

Cara Menenangkan Hati dan Pikiran Sesuai Ajaran Islam

7. Membaca Al-Quran

Islam mengajarkan umatnya untuk tak lupa membaca Al-Quran. Bahkan saat hati dan pikiran sedang tidak tenang sekalipun, maka bacalah Al-Quran. Karena dengan membacanya, maka bisa membuat hati lebih tenang dan terasa sejuk. Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT melalui surat Asy-Syura ayat 52 berikut:

وَكَذٰلِكَ اَوْحَيْنَآ اِلَيْكَ رُوْحًا مِّنْ اَمْرِنَا ۗمَا كُنْتَ تَدْرِيْ مَا الْكِتٰبُ وَلَا الْاِيْمَانُ وَلٰكِنْ جَعَلْنٰهُ نُوْرًا نَّهْدِيْ بِهٖ مَنْ نَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِنَا ۗوَاِنَّكَ لَتَهْدِيْٓ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍۙ

Artinya: “ Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) ruh (Al-Qur'an) dengan perintah Kami. Sebelumnya engkau tidaklah mengetahui apakah Kitab (Al-Qur'an) dan apakah iman itu, tetapi Kami jadikan Al-Qur'an itu cahaya, dengan itu Kami memberi petunjuk siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sungguh, engkau benar-benar membimbing (manusia) kepada jalan yang lurus,” (QS. Asy-Syura: 52).

8. Selalu Bersyukur kepada Allah SWT

Cara menenangkan hati dan pikiran sesuai ajaran Islam yang terakhir adalah dengan selalu bersyukur kepada Allah SWT. Mengingat bahwa Allah SWT telah banyak sekali memberi nikmat kepada setiap hamba-Nya. Bahkan lebih banyak dari rasa gelisah yang kita rasakan. Seperti yang dijelaskan dalam hadis dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:

“ Lihatlah kepada orang-orang yang lebih rendah daripada kalian, dan janganlah kalian melihat kepada orang-orang yang berada di atas kalian, karena yang demikian itu lebih patut bagi kalian, supaya kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah dianugerahkan kepada kalian.”

9. Cara Menenangkan Hati dan Pikiran dengan Doa

Setiap orang pasti memiliki cara tersendiri untuk menenangkan hati dan pikiran, salah satunya dengan membaca doa. Cara menenangkan hati dan pikiran yang satu ini bisa membantu seseorang mengatasi masalah batinnya ketika menghadapi konflik. Berikut bacaan doa yang perlu kamu amalkan sebagai cara menenangkan hati dan pikiran:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal huzni wal ‘ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wal dholaid daini wa gholabatir rijali.

Artinya: " Ya Tuhanku, aku berlindung kepadaMu dari rasa sedih serta duka cita ataupun kecemasan, dari rasa lemah serta kelemahan, dari kebakhilan serta sifat pengecut, dan beban utang serta tekanan orang-orang jahat."

10. Doa Penenang Hati dan Pikiran Lainnya

Ketenangan merupakan hal berharga bagi kesehatan psikologis manusia. Hati dan pikiran yang tenang meskipun sedang menghadapi masalah adalah sesuatu yang perlu dilatih. Orang yang mampu menaklukkan kegelisahannya akan menjalani hidup ini dengan lebih ringan.

Itulah mengapa hati yang tenang dan pikiran yang jernih dibutuhkan untuk menghadapi cobaan hidup. Sebagai Muslim, sebaiknya kita memanjatkan doa penenang hati dan pikiran arab, latin beserta artinya. Doa penenang hati dan pikiran dalam Bahara Arab berikut ini dikutip dari hadis Rasulullah SAW dari Imam Thabrani dari Abu Umamah:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِك

Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi’atho-ika.

Artinya: " Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho dengan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu." (HR. Thabrani)