Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet dan Aman Dikonsumsi, Simak Baik-Baik!

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 11 Juni 2024 07:01
Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet dan Aman Dikonsumsi, Simak Baik-Baik!
Jika tidak ingin langsung mengolah daging kurban, maka bisa disimpan terlebih dahulu di kulkas agar tidak busuk.

1 dari 16 halaman

Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet dan Aman Dikonsumsi, Simak Baik-Baik!

Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet dan Aman Dikonsumsi, Simak Baik-Baik! © Dream

2 dari 16 halaman

Dream - Di hari raya kurban atau hari raya Idul Adha, sahabat Dream nantinya akan mendapatkan daging kurban yang dibagi-bagikan oleh panitia kurban.

Proses pendistribusian daging biasanya dilakukan pada siang hari setelah proses penyembelihan dan pemotongan daging selesai.

Di Indonesia sendiri, daging kurban yang biasanya dibagikan adalah daging sapi, kambing, kerbau. Meski begitu, tidak semua keluarga yang mendapatkan daging kurban akan langsung mengolahnya.

Ada juga yang menyimpannya dahulu di kulkas. Lalu, bagaimana agar daging kurban tetap awet selama disimpan di kulkas?

3 dari 16 halaman

© Orang-orang yang berhak menerima daging kurban. Unsplash.com

Dengan begitu, nantinya ketika daging akan diolah tetap aman dikonsumsi.

Nah, berikut adalah cara menyimpan daging kurban di kulkas agar tetap awet yang perlu diketahui sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

4 dari 16 halaman

Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet

Cara Menyimpan Daging Kurban di Kulkas agar Tetap Awet © Cara menyimpan daging kurban di kulkas agar tetap awet dan aman dikonsumsi. Freepik.com

Menyimpan daging kurban dengan benar sangat penting agar tetap awet dan aman untuk dikonsumsi. Berikut adalah langkah-langkah untuk menyimpan daging kurban di kulkas agar tetap awet:

5 dari 16 halaman

1. Segera Bersihkan dan Potong Daging

Setelah proses penyembelihan, bersihkan daging dengan baik untuk menghilangkan darah dan kotoran.

Potonglah daging menjadi ukuran yang sesuai untuk penyimpanan. Potongan yang lebih kecil lebih mudah disimpan dan lebih cepat beku.

6 dari 16 halaman

2. Keringkan Daging

Pastikan daging sudah kering dari air dan darah. Gunakan tisu atau kain bersih untuk mengeringkannya.

Ini akan membantu mengurangi risiko pertumbuhan bakteri yang berbahaya bagi tubuh.

7 dari 16 halaman

3. Gunakan Wadah atau Kantong Plastik yang Kedap Udara

Simpan daging dalam wadah kedap udara atau kantong plastik yang dapat ditutup rapat (ziplock).

Pastikan untuk mengeluarkan udara sebanyak mungkin dari kantong plastik sebelum menutupnya.

Udara yang terperangkap bisa menyebabkan freezer burn dan mengurangi kualitas daging.

8 dari 16 halaman

© Cara menyimpan daging kurban di kulkas agar tetap awet dan aman dikonsumsi. Unsplash.com

9 dari 16 halaman

4. Beri Label dan Tanggal

Beri label pada wadah atau kantong plastik dengan jenis daging dan tanggal penyimpanan. Ini akan memudahkan sahabat Dream untuk melacak berapa lama daging sudah disimpan di kulkas.

10 dari 16 halaman

5. Penyimpanan di Kulkas

Jika sahabat Dream berencana untuk mengonsumsi daging dalam waktu dekat (1-2 hari), simpan daging di rak paling bawah kulkas (bagian terdingin). Suhu di kulkas harus berada di bawah 4°C (39°F).

11 dari 16 halaman

6. Penyimpanan di Freezer

Untuk penyimpanan jangka panjang, simpan daging di freezer dengan suhu -18°C (0°F) atau lebih rendah.

Kemudian, susun daging dengan rapi di dalam freezer untuk memastikan sirkulasi udara yang baik dan memastikan daging beku secara merata.

12 dari 16 halaman

© Orang-orang yang berhak menerima daging kurban. Freepik.com

13 dari 16 halaman

7. Cairkan dengan Benar sebelum Dimasak

Saat ingin menggunakan daging beku, cairkan daging di kulkas atau menggunakan microwave dengan setting defrost.

Hindari mencairkan daging pada suhu ruangan karena bisa meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri.

14 dari 16 halaman

Benarkah Daging Sapi Tidak Boleh Dicuci sebelum Dimasak?

Benarkah Daging Sapi Tidak Boleh Dicuci sebelum Dimasak? © Orang-orang yang berhak menerima daging kurban. Unsplash.com

Daging sapi sebaiknya tidak dicuci sebelum dimasak. Hal ini bisa meningkatkan risiko kontaminasi bakteri dan virus yang berbahaya.

15 dari 16 halaman

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease and Prevention (CDC) dan Food and Drug Administration (FDA) AS, patogen bawaan makanan yang umum seperti bakteri Salmonella, Listeria, Campylobacter, E. Coli, dan virus norovirus dan hepatitis A bisa ada di dalam daging sapi.

Mencuci daging sapi dengan air biasa maupun air yang mengalir tidak efektif untuk menghilangkan patogen bawaan tersebut.

Tetapi bisa meningkatkan perkembangbiakan bakteri dan virus.

16 dari 16 halaman

Lalu, bagaimana membersihkan daging sapi yang benar?

Pertama, bisa dengan mendidihkan daging sapi di suhu 140°F (60°C) selama 4 menit. Suhu tinggi ampuh dalam menghancurkan mikroorganisme berbahaya.

Lalu, disemprot dengan asam laktat. Air panas mampu membersihkan sisa-sisa daging dan bakteri yang masih ada di permukaan setelah proses merebus.

Semprotan asam laktat cukup efektif karena memiliki sifat antimikroba dan bisa membunuh serta menghmabta pertumbuhan bakteri lebih lanjut.

Beri Komentar