Indeks Syariah Longsor ke Zona Negatif

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 9 Agustus 2016 16:33
Indeks Syariah Longsor ke Zona Negatif
Pelaku pasar menahan diri melantai setelah minimnya sentimen yang muncul.

Dream - Bursa saham syariah akhirnya turun ke zona merah setelah investor tak lagi mendapat sokongan sentimen positif. Kondisi regional yang bergerak turun semakin membuat investor menahan diri melantai.

Meski melemah, pasar modal Indonesia justru kembali dibanjiri dana asing. Nett buy asing hingga sesi paskapenutupan naik menjadi Rp 967 miliar.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 9 Agustus 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 0,108 poin (0,06%) ke level 180,519.

Indeks bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga melemah 0,911 poin (0,12%) ke level 757,246.

Dengan adanya aksi beli asing, transaksi perdagangan saham syariah meningkat signifikan. Dari 44,61 miliar saham syariah yang dijualbelikan, transaksi perdagangan kali ini mencapai Rp 5,09 triliun.

Tiga indeks sektoral menjadi penahan laju indeks jatuh lebih dalam. Kenaikan tertinggi dialami indeks sektor industri keuangan yang naik 2,24 persen. Diikuti properti 1,19 persen dan pertambangan 1,44 persen.

Sementara indeks sektor industri aneka yang kemarin bergerak melesat, hari ini justru dilanda aksi jual dan turun 1,93 persen. Koreksi juga dialam indeks sektor barang konsumsi 0,97 persen, infrastruktur 0,84 persen, dan perdagangan 0,79 persen.

Meski turun melemah, laju kedua indeks syariah ini sempat menyentuh zona hijau. ISSI sempat naik ke level tertinggi di 181,257.

Sebanyak 105 emiten syariah dilanda aksi jual investor dan 85 lainnya berhasil ditutup menguat.

Saham-saham bluechips syariah pencetak top gainer kali ini adalah SMGR Rp 825, INTP Rp 750, UNVR Rp 600, PTBA Rp 125, dan BSDE Rp 90 per saham.

Sementara top losser indeks JII dihuni LPPF yang turun Rp 325, UNTR Rp 275, INDF Rp 225, ASII Rp 200, dan JSMR Rp 100 per saham.

Di pasar keuangan, kurs rupiah bergerak menguat di saat sebagian besar mata uang dunia melemah terhadap dolar AS. Sore ini rupiah naik tipis 9 poin (0,07%) menjadi 13.115 per dolar AS.

Beri Komentar