Cerita 72 Anggota Keluarga Hidup dalam Satu Rumah, Tiap Pagi Beli Susu Sampai 10 Liter

Reporter : Okti Nur Alifia
Senin, 21 November 2022 09:00
Cerita 72 Anggota Keluarga Hidup dalam Satu Rumah, Tiap Pagi Beli Susu Sampai 10 Liter
Mereka masih mempertahankan tradisi keluarga besar. Berapa biaya mereka sekali makan sekeluarga?

Dream - Sebuah rumah pada umumnya dihuni oleh satu keluarga dengan jumlahnya tak mencapai puluhan orang. Namun apa jadinya jika satu rumah ditinggali 72 orang anggota keluarga?

Bukan tidak mungkin, simaklah kisah sebuah keluarga di Solapur, Maharashtra, India yang membuat banyak warganet tercengang berikut ini. Mereka masih mempertahankan tradisi keluarga besar.

India memang dikenal dengan tradisi kekeluargaannya. Dikutip dari India Times, satu keluarga ini menampung total 72 anggota keluarga di bawah satu atap.

1 dari 3 halaman

Berdasarkan laporan BBC News, dengan populasi global yang melebihi total 8 miliar, ukuran keluarga Marathi itu disebut mungkin untuk zaman sekarang ini.

Keluarga ini memiliki perusahaan perdagangan. Sehari-harinya mereka berbagi tugas, mengingat pastinya banyak tumpukan pekerjaan di sebuah rumah dengan puluhan anggota keluarga itu.

Tetua keluarga, Ashwin Doijode, mengatakan, dengan jumlah anggota keluarga yang tinggi, mereka membutuhkan sumber daya yang cukup besar untuk setiap orang.

2 dari 3 halaman

Dia bercerita bahwa keluarganya membeli sekitar 10 liter susu setiap pagi, dan membeli sayuran bisa mencapai Rs1.200 per makanan. 

Ashwin menambahkan bahwa jika menyangkut makanan non-vegetarian, biayanya mencapai tiga hingga empat kali lipat lebih tinggi dari biasanya.

" Kami membeli beras, gandum, dan kacang-kacangan selama satu tahun, sekitar 40 hingga 50 karung. Karena kami membutuhkan jumlah yang besar, kami membeli secara grosir sehingga harganya terjangkau," kata Ashwin dikutip dari News18.

3 dari 3 halaman

Ashwin juga berbicara tentang bagaimana melewati pandemi Covid-19 dengan rumah mereka yang penuh sesak.

Mereka harus mengambil tindakan pencegahan ekstra untuk melindungi para tetua dalam keluarga.

" Awalnya saya merasa terintimidasi oleh skala keluarga ini. Tapi semua orang membantu saya. Ibu mertua, kakak, dan ipar saya membantu saya menetap," kata anggota keluarga lainnya, Naina Doijode.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More