Cerita Pria Indonesia Jadi Pemeran Figuran di Drama Korea, Syuting Bareng Lee Dong Wook

Cerita Pria Indonesia Jadi Pemeran Figuran di Drama Korea, Syuting Bareng Lee Dong Wook

© Cerita Pria Indonesia Jadi Pemeran Figuran di Drama Korea, Syuting Bareng Lee Dong Wook 2024 dream.co.id

© Cerita Pria Indonesia Jadi Pemeran Figuran di Drama Korea, Syuting Bareng Lee Dong Wook 2024 dream.co.id

Dream - Seorang warga negara Indonesia (WNI) di Korea Selatan membagikan pengalamannya menjadi pemeran figuran di drama Korea.

Syuting Bareng Lee Dong Wook

Pria bernama Ryan itu menjadi pemain figuran di drama Korea berjudul A Shop For Killers. Ia mengaku bangga dan senang bisa mendapatkan kesempatan syuting bersama aktor terkenal Lee Dong Wook.

" Mimpi Apa Bisa 1 Scene Bareng Lee Dong Wook," tulisnya dalam unggahan akun TikTok @choco.emong.

Dalam video yang diunggah, terlihat dirinya tengah berada di lokasi syuting bersama sejumlah aktor dan aktris Korea lainnya. Ryan tampak duduk di sebuah kursi dan menatap layar laptop sembari berpura-pura mengetik sesuatu.

Ryan mengaku diajak oleh wanita asal Indonesia, Yanni Kim atau Mpok Romlah.

" Asli ikut syuting gini tuh seru buat nambah pengalaman. Kalo kalian nanya kenapa bisa ikut syuting ya ini gue diajakin sama Mpok Romlah atau Kak Yannie Kim," ujarnya.

Dia mengatakan, saat itu tim produksi drama sedang mencari pemain figuran asing. " Kebetulan waktu itu lagi butuh figuran cowok jadi yaudah gue ditawarin ini bareng temen gue juga," ujarnya.

Ryan mengatakan perannya saat itu sebagai juru ketik di pengadilan. Sedangkan temannya sebagai polisi. Scene Ryan rupanya sudah tayang di episode 4.

Meski hanya terlihat beberapa detik, Ryan mengaku senang bisa bertemu dan bekerja dengan aktor Lee Dong Wook.

" Anyway, ini judul drama Koreanya itu A Shop For Killers dan ternyata scene ini udah nongol di episode 4. Untungnya gue tuh tetep kelihatan walaupun cuma sekelibatan. Nah di belakang Kak Yannie tuh tuh tuh kelihatan gak tuh, nah itu dia," ujarnya.

Selama delapan jam syuting, Ryan mengaku dibayar 150 ribu Won atau sekitar Rp1,7 juta hingga Rp1,8 juta.