Cerita Sebenarnya Heboh Jenazah Minta Tolong Saat Dikubur

Reporter : Puri Yuanita
Selasa, 6 September 2016 16:14
Cerita Sebenarnya Heboh Jenazah Minta Tolong Saat Dikubur
Setelah ditelusuri, ternyata diketahui bahwa kabar tersebut...

Dream - Pada Minggu, 4 September 2016 lalu, masyarakat Makassar digegerkan dengan kabar adanya jenazah yang berteriak minta tolong dari balik peti saat hendak dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sudiang. Setelah ditelusuri, ternyata diketahui bahwa kabar tersebut tidak benar alias hoax.

Daeng Umar (34), seorang penggali kubur di TPU Sudiang, Biringkanaya, Makassar, mengatakan, dirinya tidak pernah diwawancarai oleh wartawan terkait kejadian tersebut. Ia menegaskan pula, tidak pernah ada peristiwa seperti yang diberitakan salah satu media nasional tersebut.

" Tidak pernah ada begitu. Siapa bilang," kata Daeng Umar, sebagaimana dikutip Dream dari laman fajaronline.com, Selasa 6 September 2016.

Dalam pemberitaan yang beredar disebutkan bahwa kejadian aneh itu terjadi pada Sabtu 3 September 2016. Sesosok jenazah yang akan dikuburkan tiba-tiba berteriak minta tolong dan setelah itu dipulangkan kembali ke rumahnya di Kompleks BTP Blok AD. Berdekatan dengan SMK Laniang Tamalanrea.

Setelah ditelusuri, lokasi rumah duka yang ada dalam pemberitaan ternyata juga tidak dapat ditemukan. Seorang warga di Blok AD Kompleks BTP bahkan turut menampik kebenaran adanya peristiwa aneh itu.

" Tidak ada orang meninggal baru-baru di blok ini. Adaji tapi lamami," tuturnya.

1 dari 4 halaman

Kakek di Bengkulu Balik ke Rumah Setelah Dikuburkan

Kakek di Bengkulu Balik ke Rumah Setelah Dikuburkan © Dream

Dream - Penduduk kampung Desa Rindu Kedui, Bengkulu, gempar setelah seorang kakek tiba-tiba kembali ke rumahnya, padahal sehari sebelumnya sudah meninggal dan dikebumikan.

Lelaki bernama Hamid (65) itu dilaporkan meninggal dunia di Rumah Sakit Bengkulu, pada Kamis, setelah ditemui tidak sadarkan diri beberapa hari lalu.

Pihak rumah sakit kemudian menghubungi keluarga Hamid. Mereka kemudian datang untuk mengurus dan mengebumikan jenazah lelaki itu pada hari yang sama.

Namun sehari selepas pemakaman itu, beberapa penduduk kampung melihat Hamid masih hidup dan dalam kondisi sehat di Bengkulu. Mereka pun membawanya pulang ke kampung.

Keluarga Hamid dan penduduk kampung terkejut dan panik tatkala melihat lelaki itu masih hidup setelah sehari dikebumikan.

Cucu Hamid, Riska Yulia Antika, mengatakan, keluarganya sangat terkejut ketika melihat lelaki itu masih hidup dan segera melaporkan kejadian itu ke polisi.

Ia melanjutkan, keluarga juga bingung karena lelaki itu memiliki wajah dan ciri fisik yang benar-benar mirip dengan Hamid.

" Kakek saya mengalami masalah mental dan jarang pulang ke rumah."

" Pada hari Kamis lalu pihak rumah sakit memberitahu dia sudah meninggal dunia selepas ditemukan tergeletak di tepi jalan di Bengkulu," katanya.

Sementara itu, juru bicara kepolosian, Raden Tri Wahyu Budiyanto menyatakan, identitas Hamid sudah dipastikan.

Pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut identitas pasti jenazah yang dikebumikan keluarga Hamid sebelumnya.

(Sumber: hmetro.com.my)

2 dari 4 halaman

Tewas Dipatuk Ular, Pemuda Ini Hidup Lagi, Lalu...

Tewas Dipatuk Ular, Pemuda Ini Hidup Lagi, Lalu... © Dream

Dream - Seorang pemuda dinyatakan meninggal dunia karena dipatuk ular. Tetapi, dia hidup lagi saat akan dikremasi.

Sandeep, dialah pemuda tersebut. Pemuda 23 tahun ini, dipatuk ular saat tengah mengumpulkan kayu bakar di hutan. Dia lalu pulang ke rumahnya di Distrik Raisen, Negara Bagian Madhya Pradesh, India.

Saat di rumah, dia menceritakan apa yang dialami kepada keluarganya. Alih-alih membawa Sandeep ke rumah sakit, mereka justru membawa pemuda itu ke dukun di dekat desa.

Tapi pengobatan dukun itu ternyata tidak efektif. Pemuda itu diduga telah meninggal. Keluarga memutuskan untuk melakukan kremasi.

Penduduk desa bingung saat akan mengremasi jasad Sandeep. Sebab, sebagian dari mereka meyakini seseorang yang meninggal karena dipatuk ular seharusnya dikubur daripada dikremasi.

Akhirnya diputuskan jasad tersebut dikuburkan di pemakaman setempat sembari menunggu pembakaran jenazah siap.

Tetapi ketika api membesar dan mulai menyentuh kulit Sandeep, dia mulai berteriak dan orang-orang langsung sadar pemuda itu masih hidup.

Sandeep kemudian dibawa lagi ke dukun yang sama ketimbang ke rumah sakit saat dia sadar. Lagi-lagi, hidupnya tidak selamat dan dukun itu menyatakan Sandeep telah meninggal untuk kedua kalinya.

Dia lalu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengujian post-mortem.

Di India, banyak orang yang masih meyakini praktik tahayul. Hal itu menjadi sebab mengapa banyak orang dibawa ke dukun ketimbang ke rumah sakit.

Sumber: Mirror.co.uk

3 dari 4 halaman

Allahu Akbar, Hidup Lagi Setelah Jantungnya Berhenti 30 Menit

Allahu Akbar, Hidup Lagi Setelah Jantungnya Berhenti 30 Menit © Dream

Dream - Seorang dokter di Arab Saudi berhasil menyelamatkan nyawa seorang remaja laki-laki yang terluka parah setelah jantungnya berhenti selama 30 menit.

Remaja berusia 14 tahun itu adalah salah satu dari empat korban kecelakaan maut di sebelah barat kota Taif.

Dia mengalami kecelakaan setelah mobil yang ditumpanginya bertabrakan dengan kendaraan lain, hingga terguling beberapa kali di jalanan kota Taif.

Dokter yang menanganinya menggunakan suntikan dan defibrilator atau alat kejut jantung beberapa kali untuk mengembalikan detak jantungnya yang berhenti.

Beruntung, 30 menit kemudian monitor di defibrilator berbunyi yang menandakan jantung remaja itu berdetak kembali.

(Ism, Sumber: emirates247)   

4 dari 4 halaman

Lahir Meninggal, Bayi Hidup Lagi Saat Akan Dimandikan

Lahir Meninggal, Bayi Hidup Lagi Saat Akan Dimandikan © Dream

Dream - Sebuah keluarga di Taif, Arab Saudi begitu bahagia menyambut anggota barunya, sepasang bayi kembar perempuan. Sayangnya, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama lantaran pihak tim dokter dari rumah sakit menyatakan salah satu dari dua bayi kembar itu dinyatakan meninggal sebelum lahir.

Kebahagian pun berubah duka saat keluarga mendapati salah satu bayi itu meninggal. Merek segera membawa bayi itu pulang. Bayi itu akan dimakamkan di pemakaman dekat rumah mereka dengan sebelumnya menjalani prosesi pemulasaraan.

Tetapi, hal mengagetkan sekaligus menggembirakan terjadi. Saat jenazah bayi itu dimandikan, tiba-tiba jantung bayi itu berdetak.

Perawat jenazah dari pemakaman Abbas di Taif, yang menangani jenazah bayi itu, merasakan jantung bayi itu berdetak. Dia juga melihat reaksi tubuh bayi itu yang menggigil lantaran tersiram air.

Menyadari bayi itu hidup lagi, sang perawat jenazah segera memberitahu keluarga si bayi. Mereka lalu segera membawa bayi itu kembali ke rumah sakit untuk memastikan dia selamat.

Juru bicara Komite Bulan Sabit Merah di Taif membenarkan berita ini. Dia mengatakan bayi tersebut sudah dirawat di Rumah Sakit King Abdulaziz.

Juru bicara itu menambahkan Komite Kesehatan tengah melakukan penyidikan terkait kasus tersebut, untuk memastikan apakah ini merupakan kesalahan rumah sakit.

Keluarga bayi tersebut menuntut pertanggungjawaban terkait insiden ini. Sebab, bayi tersebut terpaksa dilahirkan secara prematur dengan usia kandungan hanya lima bulan.

Sumber: arabnews.com

Beri Komentar