Cerita Seram Perawat Bertugas Di Kamar Jenazah Kedatangan Teman Kerja. (Foto: MStar)
Dream - Ketika sedang melamun sambil menahan rasa kantuknya, Siti Fazilah kaget ketika telepon di konter kamar jenazah tiba-tiba berbunyi.
Telepon dari perawat lantai tiga meminta Siti untuk menyalakan saklar pendingin kamar jenazah karena ada jenazah yang akan datang.
Sambil melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 1 pagi, Siti bertanya tentang jenazah supaya dia bisa mempersiapkan barang-barang diperlukan.
Sementara menunggu mayat turun, Siti memutuskan untuk masuk kamar jenazah. Dia memeriksa dokumen dengan membolak-balik lembaran kertas di atas meja.
" Sesekali saya menjeling ke arah pendingin kamar jenazah untuk melihat apakah suhunya sudah sesuai dengan kadar diperlukan atau belum," katanya.
Namun tiba-tiba, pintu kamar jenazah terbuka. Temannya Sarah, perawat dari lantai 4, muncul. Dia langsung duduk di kursi dekat Siti berdiri.
Sarah nampak kelelahan tetapi Siti tidak mau bertanya banyak kepada temannya itu karena sedang sibuk menyusun dokumen di atas meja.
" Meski tak menghiraukan Sarah, hati saya penasaran mimpi apa dia hingga turun ke kamar jenazah? Tapi saya pikir dia mungkin dapat tugas dari kepala perawat mengingat kami kekurangan staff saat ini," kata Siti dalam hati.
Jam hampir menunjukkan pukul 2 pagi, tetapi jenazah yang ditunggu masih belum tiba. Sarah juga sudah terlelap sambil menyandarkan kepalanya di atas meja kamar jenazah.
Pada awalnya, Siti ingin membangunkan Sarah tetapi tak sampai hati karena melihat temannya itu seperti benar-benar keletihan. Pikirnya, biarlah Sarah tidur hingga jenazah datang.
Namun ada satu kejadian yang membuat Siti langsung merinding dan setengah ketakutan ketika sehelai kertas di atas meja jatuh ke lantai kamar jenazah yang dingin itu.
" Ketika saya sibuk merapikan semua dokumen, tiba-tiba sehelai kertas jatuh ke atas lantai, dekat dengan kaki Sarah.
" Waktu saya menunduk untuk mengambil kertas itu, saya terkejut melihat kaki Sarah yang kelihatan pucat dan kebiru-biruan," ujar Siti.
Sebagai seorang perawat, Siti sudah cukup kenal dengan kaki jenis itu. Perasaan seram langsung menyergap dirinya.
" Rasa seram langsung menyeruak karena saya baru sadar bahwa yang di depan saya itu bukan teman saya Sarah. Tetapi makhluk yang menyerupainya," katanya.
Siti berusaha tidak menunjukkan rasa kaget dan takutnya. Sebaliknya, dia mencoba berlagak seperti biasa karena pernah berada dalam situasi sama sebelum ini.
" Kebetulan telepon berbunyi, perawat dari lantai tiga memberitahu mereka tidak jadi mengantar jenazah karena keluarga sudah datang untuk menjemputnya.
" Sejurus sambungan telepon terputus, saya langsung menoleh ke arah Sarah. Dia sudah tiada dan seperti diduga ia makhluk yang coba menakut-nakuti saya," ujarnya.
Berpengalaman 10 tahun bekerja sebagai petugas di kamar jenazah, Siti mengaku sering ditanya apakah dia merasa takut dengan profesinya itu.
" Mula-mula awalnya saya memang rasa takut dan gementar setiap kali ada mayat baru yang tidak dijemput keluarga dan perlu disimpan di dalam kamar jenazah.
" Mendengar cerita rekan-rekan yang lebih lama bekerja di sana tentang pengalaman mereka memang menyeramkan. Tetapi itu saya anggap bagian dari tugas di kamar jenazah," pungkasnya.
Sumber: mStar.com.my
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN