RSD Wisma Atlet (Liputan6.com)
Dream - Pemerintah bergerak cepat melakukan mitigasi seiring telah diumumkannya kasus pertama infeksi Covid-19 varian baru Omicron oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Beberapa tower Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet akan dikunci atau lockdown untuk sementara.
" Pemerintah saat ini melakukan langkah-langkah mitigasi dengan melakukan lockdown atau penguncian di beberapa tower Wisma Atlet agar varian ini tidak menyebar luas," ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi.
Selain itu, pemeriksaan Whole Genome Sequencing akan diintensifkan di seluruh Indonesia. Sehingga, varian Omicron dapat cepat terdeteksi.
Karena sudah ditemukan kasus Omicron, Pemerintah akan menekan laju penularannya. Langkah ini untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus aktif dan kematian akibat varian baru tersebut.
" Pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan) menyampaikan bahwa agak sulit untuk zero case namun sekarang kita menekan agar zero hospitalisation dan death case akibat varian Omicron di Indonesia," ucap dia.
Langkah tersebut dijalankan dengan menggenjot capaian vaksinasi hingga 100 persen. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak mengabaikan protokol kesehatan dan menerapkannya secara ketat.
" Pak Menko berharap agar masyarakat tidak panik dengan penemuan kasus pertama ini," kata Jodi, dikutip dari Merdeka.com.
Dream - Presiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk semakin waspada terhadap pandemi Covid-19. Ini lantaran varian Omicron akhirnya sudah masuk ke Indonesia.
" Ini memang tak terelakkan karena salah satu karakter varian ini adalah penularannya sangat cepat," ujar Jokowi dalam konferensi pers disiarkan kanal Sekretariat Presiden.
Saat ini, kata Jokowi, semua pihak harus melakukan upaya untuk mencegah agar varian ini tidak meluas. Kondisi yang sudah baik saat ini harus dijaga dan dipertahankan.
" Jangan sampai terjadi penularan lokal," ucap Jokowi.
Tingkat kasus aktif harus dijaga agar tetap rendah. Selain itu, tingkat penularan harus tetap diawasi agar tetap di bawah 1.
" Jangan sampai itu melonjak lagi," kata dia.
Selanjutnya, Jokowi mengingatkan waspada memang penting namun jangan sampai kondisi yang terjadi menimbulkan kepanikan. Sejauh ini, varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa, terutama pasien yang sudah mendapatkan vaksin.
" Oleh sebab itu, saya meminta semua warga yang belum mendapatkan dua kali vaksin apalagi sama sekali belum divaksin segeralah mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin," kata Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat tidak kendor menerapkan protokol kesehatan meski kondisi mulai berangsur normal. Masyarakat tetap harus memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, Jokowi juga meminta pemerintah daerah untuk kembali menggencarkan testing dan tracing kontak erat.
" Terakhir, saya minta kepada seluruh warga maupun pejabat negara menahan diri untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda," kata Jokowi.
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan

Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Air Hujan di Jakarta Mengandung Mikroplastik, Ini Bahayanya Bagi Kesehatan Tubuh