Aulia Kesuma
Dream - Aulia Kesuma, perempuan yang jadi otak pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili, dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana angkat bicara. Aulia membeberalasan mengapa menghabisi dua orang itu.
Aulia mengatakan, sudah tak kuat lagi hidup dalam lilitan utang. Saat itu, kondisi keuangannya habis.
Sang suami, kata dia, tak mau membantu melunasi utangnya. Bahkan, lanjut Aulia, Pupung enggan menjual dua rumah miliknya untuk melunasi utang.
Aulia mengaku sempat kehilangan arah dan bingung melanjutkan hidupnya.
" Ya itu sejak waktu Lebaran saya sudah gak kuat, karena itu uang sudah benar-benar habis. Jadi, sisa uang Danamon itu Pak Edi ngerasa, saya masih ada," ujar Aulia seperti dilansir Pojoksatu.id, Selasa, 3 September 2019.
Aulia sebetulnya sudah pernah bercerita soal rumitnya hubungan rumah tangganya ke salah satu keponakan Edi di Bandung.
Dalam curhatannya, Aulia mengaku tak pernah foya-foya selama hidup bersama Edi. Dia menampik utang menumpuk karena gaya hidupnya yang glamor.
Justru, utang muncul karena keinginan Edi membuat usaha restoran. Edi tak bisa meminjam uang ke bank karena namanya sudah buruk di mata bank.
Menggunakan nama Aulia, Edi alias Pupung akhirnya bisa meminjam uang. Tapi, usaha restoran itu tak berjalan mulus.
Edi lantas tak mau membantu AK membayar utang. Edi minta Aulia bisa menyelesaikannya sendiri.
" Saya sebenarnya nggak nuntut banyak, selama saya nikah dengan Pak Edi, bolehlah nanti dibuktikan sama orang-orang yang pernah ikut, pernah nggak saya sekali berfoya-foya, beli perhiasan, beli baju mahal-mahal, pernah beli sepatu mahal-mahal, pernah gak?” ujar dia.
Akhirnya, lanjut Aulia, ide membunuh ini pun diceritakannya ke asisten rumah tangganya (ART). Aulia merasa dia senasib lantaran ART-nya itu kerap diperlakukan macam binatang.
Awalnya, Aulia ingin Edi dibunuh dengan cara santet, namun cara ini gagal. Sehingga, dia memilih membunuh Edi dengan cara tak biasa.
Cara itu dia lakukan karena sudah jatuh tempo pelunasan utang dari bank. Sebab, jika tidak dibayar aset berupa dua rumah Edi akan disita.
“ Karena saya sudah terkejar waktu banget, karena kalau Pak Edi tahu rumahnya bakal disita, itu bener-bener marah,” jelas AK. (ism, sumber: Pojoksatu)
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan