Danau Keramat Dipakai Buat Foto Syur, Begini Akibatnya!

Reporter : Puri Yuanita
Jumat, 15 April 2016 07:44

(Foto: Weibo.com)

Netizen mengutuk perempuan dalam gambar itu karena dianggap telah melecehkan budaya Tibet dan menodai tempat suci orang Tibet.

Dream - Tidak semua orang suka dengan ketelanjangan, termasuk warga Tibet yang tidak senang melihat perempuan tanpa busana bermain-main di danau yang mereka anggap suci.

Namun sejumlah gambar kontroversial tersebar luas di jagat maya setelah pengguna Sina Weibo, YouchumDolkar, mengunggahnya di akun pribadinya pada Senin malam kemarin.

Gambar-gambar tersebut memperlihatkan perempuan cantik bertelanjang ria di sekitar Danau Yamdrok yang merupakan salah satu dari tiga danau suci di Tibet.

Beberapa gambar memperlihatkan perempuan tersebut mengenakan sehelai kain, sementara yang lain tidak berbusana sama sekali.

Dalam foto tersebut, sang fotografer menulis caption yang menceritakan jika perempuan yang menjadi model koleksi gambar itu sangat menikmati suasana di Danau Yamdrok dan ingin meninggalkan kenangan indah di tempat suci tersebut.

Namun, YouchumDolkar menganggap bahwa memamerkan ketelanjangan di tempat suci bukan cara yang terhormat. " Seperti si fotografer dan model tidak memiliki pemahaman budaya atau dasar moral sama sekali," tulisnya.

Beberapa netizen setuju dengan YouchumDolkar. Mereka mengutuk perempuan dalam gambar itu karena telah melecehkan budaya Tibet dan menodai tempat suci orang Tibet.

" Bagaimana Anda bisa membawa kotoran seperti ini ke tempat suci? Anda memalukan!" sergah salah satu netizen.

" Dunia akan lebih baik jika ada sedikit orang-orang seperti ini," yang lain menimpali.

Namun, ada juga yang menganggap gambar vulgar perempuan di tempat suci bukan sebuah masalah.

" Apakah kalian tidak dilahirkan telanjang? Apakah hewan memakai pakaian? Apakah mereka juga tidak menghormati tempat suci kalian?" tanya salah satu pengguna Weibo.

Bahkan ada yang minta YouchumDolkar mengunggah gambar-gambar yang lain.

Gambar-gambar tersebut sebenarnya adalah karya fotografer bernama Yu Feixiong yang membaginya di WeChat. Unggahan Feixiong kemudian diambil dan dibagikan lagi ke Weibo sehingga semakin banyak orang yang melihat.

Dari situlah gambar-gambar tersebut mulai memicu kontroversi di jagat media sosial Tiongkok.

Feixiong sebenarnya memiliki laman Weibo sendiri namun di sini dia mengunggah gambar perempuan berpose di sekitar Tibet yang semuanya berpakaian lengkap.

(Sumber: shanghaiist.com)

Heboh Busana Muslim `Telanjang` di Malaysia

© Dream

Dream - Belum reda isu busana Muslim pria yang disebut Jubah Pahlawan atau Jubah Sado, media sosial Malaysia akhir-akhir ini dihebohkan dengan busana Muslimah ketat yang dijuluki 'Jubah Telanjang'.

Disebut demikian karena tidak lagi mengikut garis panduan berbusana yang dibenarkan dalam Islam.

Tren busana Muslimah di kalangan perempuan Malaysia memang mendapat perhatian akhir-akhir ini.

Banyak artis lokal yang mulai bermigrasi ke arah berbusana yang lebih sopan, atau memang karena ingin mempromosikan merek busana Muslimah selebriti itu sendiri.

Banyak di antara mereka yang sudah bermigrasi tetap tampil dengan busana yang patuh pada aturan syariah, seperti Diana Amir, Irma Hasmie dan beberapa artis Malaysia terkenal lainnya.

Busana Muslimah atau setiap busana yang dikategorikan sebagai pakaian Muslimah haruslah menutup aurat dan memenuhi panduan serta etika berbusana seorang muslimah.

Namun akhir-akhir ini seperti terjadi sebaliknya. Perkembangan busana Muslimah Negeri Jiran semakin berani menampilkan hal-hal yang seharusnya ditutupi.

Busana Muslimah yang berkembang di negara itu, telah dieksploitasi dengan memunculkan busana yang menampilkan lekuk tubuh seorang perempuan.

Bahkan busana itu terlihat terlalu ketat dan tipis. Karena itulah busana itu dianggap seolah-olah pemakainya tidak memakai busana.

Padahal, busana Muslimah itu harus mencerminkan identitas perempuan Muslimah yang memiliki pekerti sebagai seorang yang pemalu, rendah diri, sederhana, bermartabat dan mulia.

Bukan dosa atau pahala yang mencoba dipertanyakan, tetapi keamanan kaum perempuan itu sendiri akan terpengaruh jika potongan busana Muslimah yang dipakai justru mengundang 'buaya darat` di sekelilingnya.

Tidak dapat dipungkiri, desain busana Muslimah sekarang memang menutup aurat dan tidak menampakkan warna kulit.

Akan tetapi potongan busana yang ketat harus dipertanyakan, seolah-olah ada persepsi si pemakai mengungkapkan auratnya secara 'bijaksana' dan 'sopan'.

Kaum perempuan harus sadar bahwa tujuan utama busana Muslimah adalah untuk mengurangi dampak seksual dan mencegah pengaruh tubuh perempuan pada pandangan nafsu syahwat kaum lelaki yang melihatnya.

(Ism, Sumber: Mynewshub)

2 dari 3 halaman

Heboh Foto `Before-After` Hijaber

© Dream

Dream - Jika melihat gambar di atas, Anda pasti mengira dua gadis itu adalah orang yang berbeda. Anda salah. Dua gadis itu adalah orang yang sama.

Foto gadis berkulit gelap dan terang itu telah menghebohkan jagat media sosial di Malaysia.

Gadis yang menggunakan akun @farajuliana di Instagram adalah model dari hijab merek Easy Peasy Scarf dan baru berumur 16 tahun.

Apa yang membuat netizen merasa aneh adalah bagaimana dia bisa berubah dari gadis yang memiliki kulit gelap menjadi gadis putih nan ayu.

Menjawab persoalan itu, akun Instagram Easy Peasy Scarf tampil memberi jawaban.

Farah, dikatakan Easy Peasy Scarf, mulai berubah ketika dia pindah sekolah dan berhenti menekuni olahraga netball yang menjadi favoritnya.

" Fara Juliana dulu adalah anak yang suka olahraga, favoritnya adalah netball. Sebab itu kulitnya menjadi gelap seperti itu. Setelah menghentikan semua aktivitas olahraga dan pindah sekolah, dia kembali normal. Begitu ceritanya!! Kolagen pun dia tak tahu," tulis Easy Peasy dalam akun Instagram mereka.

" Untuk mendapatkan gambar seperti itu, dia memakai make-up dan dengan bantuan pencahayaan untuk tujuan bisnis. Kalau ingin lihat dalam penampilan sesungguhnya bisa ke Instagram @farajuliana. Dia gadis normal berusia 16 tahun."

(Ism, Sumber: mynewshub.cc)

3 dari 3 halaman

Jerit Penyiar Cantik: 'Ayah Video Telanjangku Tersebar'

© Dream

Dream - Penyiar Fox Sports, Erin Andrews, menaikkan nilai gugatan perdata terkait kasus video telanjangnya yang direkam seorang pria di Hotel Nashville Marriott di Vanderbilt University, Tennessee pada 2008 silam.

Semula Andrews menggugat Nashville Marriott senilai US$ 10 juta, namun kini dia menaikkan nilai tuntutannya sebesar US$ 75 juta atau setara hampir Rp 1 miliar.

Kasus ini bermula ketika Andrews menginap di Nashville Marriott. Saat dia berganti pakaian, seseorang bernama Michael David Barret diam-diam merekamnya melalui lubang di pintu yang dia buat sebelumnya.

Tanpa diketahui Andrews, video tanpa busananya itu menyebar luas di Internet, termasuk di situs-situs porno, dan menjadi viral pada 2009.

Menurut laporan terakhir, rekaman video Andrews telanjang itu telah ditonton setidaknya oleh 17 juta orang di dunia.

Besarnya jumlah orang yang menyaksikan video rekaman Andrews itu sudah diprediksi oleh pakar komputer Bernard Jansen dari Pennsylvania State University.

Jansen diminta sebagai saksi ahli dalam kasus Andrews vs. Nashville Marriott di Pengadilan Nashville.

" Dalam setiap menit, ada 1,5 orang yang menyaksikan video ini. Saat ini pun ada orang yang sedang menonton video itu," kata Jansen.

Jansen bersaksi sebelum Pengadilan Nashville mempertontonkan tujuh klip video berdurasi 4:30 menit yang direkam oleh Barret kepada para juri.

Andrews, 37 tahun, menangis saat Jansen menunjukkan beberapa situs porno yang memiliki rekaman video tanpa busananya.
Namun Andrews keluar dari persidangan sebelum pengadilan memutar tujuh klip video tersebut.

Andrews mengaku pertama kali menemukan video itu menyebar pada tahun 2009 silam.
" Setelah menonton tayangan itu, saya langsung menelepon ayah saya. Saya bilang 'Ayah, video telanjangku tersebar luas di Internet',” kata Erin dengan wajah sedih.

Kasus Andrews ini bahkan melibatkan FBI. Andrews sempat diterbangkan ke Los Angeles untuk memastikan bahwa video itu bukan bagian dari publikasi.

Saat disuruh menyaksikan video telanjangnya, Andrews tidak tahan hingga muntah-muntah.

FBI segera bergerak cepat dengan menangkap Barrett. Mantan eksekutif sebuah perusahaan asuransi ini pun dijatuhi hukuman pidana dan harus menghabiskan 30 bulan hidupnya di balik jeruji besi.

Kini, Andrews melayangkan gugatan kepada pihak hotel. Pengacara Andrews menyatakan, Hotel Nashville Marriott telah melakukan kelalaian sehingga tamu bisa merekam kegiatan tamu lain di kamar yang bersebelahan melalui lubang pintu.

(Sumber: Mirror.co.uk)