Spanyol Darurat Covid-19, Jam Malam Berlaku 6 Bulan!

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 27 Oktober 2020 08:01
Spanyol Darurat Covid-19, Jam Malam Berlaku 6 Bulan!
“Situasi yang kami alami sangat ekstrem"

Dream - Spanyol mengumumkan negara dalam keadaan darurat dan memberlakukan jam malam dalam upaya mengendalikan lonjakan baru infeksi Covid-19.

Dikutip dari laman BBC News, Senin 26 Oktober 2020, Perdana Menteri Pedro Sánchez mengatakan jam malam akan berlangsung antara pukul 23:00 dan 06:00 yang mulai berlaku pada hari Minggu.

Selain itu, otoritas lokal juga dapat melarang perjalanan antar daerah.

 

1 dari 5 halaman

Peraturan Jam Malam

Sanchez mengatakan akan meminta parlemen untuk memperpanjang aturan pembatasan baru yang awalnya berlaku selama 15 hari menjadi enam bulan, dan tiap daerah akan memiliki fleksibilitas hingga jika ingin mengubah durasi jam malam tersebut.

Pembatasan perjalanan antar kabupaten akan ditentukan oleh para pemimpin daerah dan kemungkinan besar bergantung pada pekerjaan serta kebutuhan medis, tambahnya.

Langkah-langkah baru yang diumumkan itu, termasuk larangan berkumpul hingga maksimal enam orang.

 

2 dari 5 halaman

Alami Keadaan Darurat

“ Situasi yang kami alami sangat ekstrem, ini adalah yang paling serius dalam setengah abad terakhir,” jelas Sánchez dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu.

Lebih dari separuh 17 wilayah Spanyol juga telah menyerukan pembatasan yang lebih ketat.

Tingkat darurat selama pandemi pertama kali dikeluarkan di bulan April, dan kini Spanyol telah melewati satu juta kasus sejak dimulainya pandemi. Sebanyak hampir 35.000 orang telah meninggal.

Sumber: Merdeka.com

3 dari 5 halaman

Spanyol Larang Merokok di Tempat Umum Demi Cegah Corona

Dream - Sejak pandemi corona Covid-19 menyebar di seluruh dunia, setiap negara punya cara tersendiri guna mencegah makin meluasnya virus tersebut. Sebagian melakukan kebijakan lockdown hingga berbagai cara lain yang dinilai efektif. 

Salah satunya adalah yang dilakukan pemerintah Galicia, Spanyol. Guna mengurangi risiko penularan corona Covid-19, pemerintah membuat aturan larangan merokok di tempat umum. Pemerintah mengambil langkah pencegahan karena Spanyol sempat masuk peringkat tertinggi penularan Covid-19 di Eropa Barat.

Larangan tersebut diberlakukan di berbagai tempat umum dan jalan-jalan sekitar, termasuk berbagai restauran, hingga cafe. 

 

4 dari 5 halaman

Larangan Merokok

Melansir dari BBC, Larangan merokok yang dilakukan pemerintah Galicia diumumkan dalam konferensi pers pada hari Rabu, 12 Agustus 2020. Kebijakan dilakukan setelah kementerian kesehatan setempat melaporkan adanya pengaruh merokok dengan peningkatan penyebaran virus corona Covid-19.

Risiko penularan Covid-19 makin meningkat saat perokok menghisap rokok, dan berpotensi menyebarkan Covid-19 lewat tetesan air liur. Selain itu, para perokok juga berisiko terinfeksi karena menyentuh rokok mereka, atau saat membuka masker. 

" Sudah ada bukti yang menunjukkan penggunaan tembakau dapat memperburuk pernyakit yang berkaitan dengan pernapasan,"

5 dari 5 halaman

Sudah Diberlakukan di Beberapa Wilayah

Dokter mengatakan perokok yang terinfeksi Corona Covid-19 memiliki berrisiko terkena infeksi saluran pernapasan, bahkan komplikasi seperti pneumonia.

Pemerintah Galacia mulai menerapkan aturan tersebut di beberapa wilayah. Salah satu wilayah yang pertama kali menjadi percontohan adalah wilayah barat laut, disusul Kepulauan Canary telah mengikutinya.

Sepanjang bulan Agustus, Prancis telah melaporkan peningkatan infeksi virus Corona Covid-19 sebanyak lebih dari 1.500 kasus. Jumlah ini makin melonjak drastis sejak Juni lalu yang berjumlah 150 kasus.

Beri Komentar