Agar Bisa Nyontek, Peserta Ujian Guru Simpan Perangkat Bluetooth di Sandal

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 1 Oktober 2021 11:45
Agar Bisa Nyontek, Peserta Ujian Guru Simpan Perangkat Bluetooth di Sandal
Padahal, harga sandal tersebut terbilang mahal.

Dream - India sempat mematikan sistem internet 12 jam selama pelaksanaan ujian guru untuk mencegah peserta mencontek jawaban.

Rupanya ada peserta yang tidak hilang akal. Mereka menggunakan perangkat bluetooth untuk mendapat bocoran jawaban.

Pejabat polisi di Bikaner, Priti Chandra, mengatakan pihaknya mengamankan satu kelompok terdiri dari 10 orang, yang berencana berbuat curang saat ujian. Mereka memasang perangkat yang tersembunyi di sol sandal.

Perangkat itu dapat menerima panggilan biasa yang akan ditransmisikan secara nirkabel ke speaker kecil yang tersembunyi di telinga mereka. Sementara seseorang di luar ruangan mendiktekan jawaban yang benar kepada para peserta tersebut.

" Ini adalah modus operandi yang sama sekali baru, mereka sangat paham teknologi," ujar Priti.

 

1 dari 4 halaman

Harga Sandalnya Rp115 Juta

Dia melanjutkan satu kelompok itu tertangkap karena berulah mencurigakan di luar ruangan pada malam hari sebelum ujian. Saat ditangkap, petugas menggeledah pakaian mereka dan menemukan perangkat bluetooth terselip di dalam sol sandal.

Investigasi mengungkapkan setidaknya 25 siswa telah membeli sandal jepit ini dari geng seharga 600 ribu rupee (Rp115 juta) per pasang. Informasi tersebut tersebar di beberapa distrik lain.

Akibatnya, ketika waktu ujian tiba, banyak panitia meminta peserta melepas alas kaki. Lalu meninggalkan alas kaki tersebut di luar ruangan.

" Dalam satu kasus kami menangkap seorang peserta setelah ujian dan harus membawanya ke dokter untuk mengidentifikasi dan melepaskan perangkat Bluetooth dari telinganya," kata Priti.

 

2 dari 4 halaman

Mencontek Jadi Momok di India

Praktik curang menjadi salah satu masalah dihadapi India pada setiap seleksi yang sangat kompetitif. Tidak hanya seleksi pegawai, mencontek banyak ditemukan pada peserta ujian universitas bahkan sekolah.

Sementara pihak tertentu terus berjuang dengan metode yang semakin canggih untuk membantu orang lulus. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai mata pencaharian.

Modusnya cukup banyak, mulai menjadi joki yang dibayar untuk ikut ujian. Ada pula kelompok yang mencuri atau membeli kertas ujian secara ilegal berisi jawaban kemudian menjualnya, dikutip dari Straits Times.

3 dari 4 halaman

Jaringan Internet Dimatikan 12 Jam Saat Seleksi Guru Pegawai Negeri

Dream - Sebanyak 16 distrik di negara bagian Rajasthan, India, pada Minggu 26 September 2021, mematikan koneksi internet saat ujian guru berlangsung. Kebijakan ini diterapkan demi mencegah adanya kecurangan menyontek saat ujian berlangsung.

Dilansir World of Buzz, Senin 27 September 2021, 16 distrik tersebut antara lain Jaipur, Udaipur, Bhilwara, Alwar, Bikaner, Dausa, Chittorgarh, Barmer, Tonk, Ajmer, Nagaur, Sawai Madhopur, Kota, Bundi, Jhalawar, dan Sikar.

Peserta ujian tersebut yakni para guru yang ingin terpilih mengajar di sekolah negeri. Ujian itu disebut Rajasthan Eligibility Examination for Teachers (REET) dan sangat kompetitif.

4 dari 4 halaman

Diketahui, peserta yang berpartisipasi mencapai 1.600.000 guru untuk bersaing memperebutkan 31.000 pos di sekolah negeri tersebar di India.

Terdapat sekitar 3.993 pusat ujian yang menggelar tes REET yang diselenggarakan oleh Dewan Pendidikan Menengah Rajashtan yang bebasis di Ajmer, India.

Dalam melaksanakan ujian tersebut, pemerintah negara bagian Rajashtan juga membuat beberapa peraturan yang ketat guna mencegah laju penyebaran Covid-19.

Sumber: World of Buzz

Beri Komentar