Presiden Joko WIdodo
Dream - Bem Seluruh Indonesia kembali menggeruduk Istana Merdeka untuk menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Selasa 20 Oktober 2020. Namun sayang, ternyata Presiden Joko Widodo tak berkantor di Istana yang terletak di Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, itu.
Kepala Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, mengatakan bahwa presiden yang beken dengan panggilan Jokowi itu hari ini berkantor di Istana Bogor. Namun, kata dia, bukan untuk menghindari demonstrasi, melainkan sudah terjadwal jauh-jauh hari.
" Jadi bapak presiden berkantor di Bogor hari ini itu sudah teragendakan sepuluh hari yang lalu, kami agendakan beliau itu di Bogor," jelas Heru saat dihubungi Liputan6.com.
Heru kembali menekankan, Jokowi berkantor di Bogor karena akan menerima kunjungan Perdana Menteri Jepang, Suga Yoshihide, beserta istrinya, Suga Mariko.
Agenda penyambutan tamu negara biasanya memang dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor.
" (Presiden di Bogor) karena ada rapat intern dan tentunya kunjungan tamu negara. Itu sudah ter-schedule 10 hari bahkan sebulan yang lalu. Tidak ada kaitannya (dengan demo)," kata Heru.
Adapun agenda penyambutan PM Jepang dijadwalkan berlangsung pada pukul 15.45 WIB siang tadi.
Sumber: Liputan6.com
Dream - Sebanyak 10.587 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi buruh dan mahasiswa menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa 20 Oktober 2020.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan, ribuan personel gabungan tersebut meliputi unsur Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.
" Kami sudah siapkan pengamanan hari ini ada 10.587 personel," kata Yusri Yunus, dikutip dari Liputan6.com, Selasa 20 Oktober 2020.
Yusri menambahkan, aparat gabungan juga disiagakan di Patung Kuda dan Gedung DPR. Ada pula yang ditugaskan untuk menjaga sentra-sentra perekonomian.
" Kita lakukan pengamanan berlapis di sana," ucap dia.
Selain itu, Yusri menerangkan, disiapkan pula personel cadangan sebanyak 10 ribu personel untuk mengamankan aksi demo RUU Cipta Kerja. Mereka ditempatkan di Monas dan Gedung DPR.
" Ini cadangan," ucap dia
Yusri menyampaikan, TNI bersama Polri siap mengawal mahasiswa dan buruh yang akan mengadakan kegiatan unjuk rasa di beberapa titik seperti DPR, dan Istana negara.
" Kami masih koordinasi terkait jumlah massa. Kita nggak mau underestimate kita siapkan 10.587 personel untuk dilakukan pengamanan tapi ada cadangan sekitar 10 ribu personel lagi nanti akan melihat situasi yang ada apa perlu menambah personel lagi untuk lapis kekuatan," tandas dia.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap