Ferdy Sambo (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Dream - Rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat selesai digelar pada Selasa 31 Agustus 2022.
Rekonstruksi dilakukan di dua tempat, yakni di rumah pribadi Ferdy Sambo Jalan Saguling dan di rumah dinasnya, Duren Tiga.
Di rumah pribadi di Saguling, diperagakan pula peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Total 74 adegan diperagakan lima tersangka, mulai pukul 10.00 WIB dan selesai pukul 17.30 WIB. Lebih kurang 7,5 jam. Total ada 74 adegan diperagakan lima tersangka.
Namun, ada sejumlah misteri dalam rekonstruksi pembunuhan terhadap Brigadir J yang belum terpecahkan:
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian Djajadi, mengatakan, peristiwa Ferdy Sambo yang diduga menembak Brigadir J masih menjadi misteri karena adanya perbedaan pendapat antara Ferdy Sambo dan Bharada E.
" Masalah dia (Ferdy Sambo) menembak atau tidak. Makanya saya katakan tadi, masing-masing punya pendapat punya keterangan," kata Andi, Selasa 30 Agustus 2022.
Menurut Andi, selama proses pemantauan rekonstruksi yang disiarkan langsung, terdapat dua kali gerakan dalam peristiwa penembakan terhadap Brigadir J yang terjadi di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Pertama, Bharada E yang langsung memerankan proses penembakan terhadap Brigadir J yang hanya sendiri melakukan reka adegan. Dalam tayangan itu hanya terlihat Brigadir J yang sempat memohon ampun lantas ditembak Bharada E.
Namun ketika timah panas telah dihempaskan Bharada E, tayangan langsung terpotong dan berganti ke situasi di luar rumah. Tidak jelas apa yang terjadi hingga tayangan tersebut beralih sudut kamera.
Sementara, dalam tayangan selanjutnya langsung menampilkan reka adegan ke dua yang diperankan Ferdy Sambo dengan peran pengganti Bharada E dari personel polisi. Terlihat, mantan Kadiv Propam itu memerintahkan ajudannya untuk menembak Brigadir J.
Bharada E kemudian mengacungkan senjata ke Brigadir J yang sudah menunduk dan memohon kepada Ferdy Sambo untuk tidak menghabisinya. Permohonan Brigadir J tak dihiraukan Sambo.
Ia memerintahkan Bharada E untuk menembak Brigadir J. Brigadir J pun akhirnya tersungkur di depan tangga.
Dalam tayangan tersebut terlihat, Ferdy Sambo kemudian mengambil senjata Brigadir J dan menembakkan ke dinding arah tangga. Hal ini dilakukan untuk alibi polisi tembak polisi di rumah dinasnya.
Namun saat Sambo ambil senjata, tak terlihat apakah Sambo ikut menembak kepala Brigadir J dari jarak dekat atau tidak. Hal inilah yang belum menjawab soal dugaan apakah Sambo juga ikut menembak Brigadir J.
Rekonstruksi kematian Brigadir J diakhiri dengan tersangka Kuat Ma'ruf menyerahkan dua pisau dan satu unit HT kepada Deden, ajudan Ferdy Sambo. Barang itu dibawanya dari Magelang menuju rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Menurut Dirtipidum Brigjen Andi Rian, pisau yang dibawa Kuat ada kaitannya dengan peristiwa yang ada di Magelang.
" Pisau itu barang bukti terkait satu peristiwa di Magelang, begitu," ungkap Andi. Namun, ia tidak menjelaskan pisau tersebut digunakan pada saat peristiwa apa.
" Peristiwanya apa, ya nanti lah," katanya singkat.
Dream - Proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan, sudah selesai.
Salah satu adegan memperlihatkan Ferdy Sambo menodongkan senjata kepada Brigadir J yang diperankan oleh pemeran pengganti di ruang tengah rumah dinas tersebut.
Keduanya tampak berdiri berhadap-hadapan. Ferdy Sambo terlihat menembak Brigadir J yang tampak sedikit menunduk dan kedua tangannya di depan dada seolah melindungi diri dari tembakan.
Setelah Ferdy Sambo melepaskan tembakan, Brigadir J tampak sudah terbaring di samping tangga menuju lantai dua rumah tersebut.
Kemudian, Ferdy Sambo membuat alibi menembak ke arah dinding. Hal itu untuk membuat seolah-olah adanya tembak menembak antara Brigadir J dan Bharada E.
Saat memberi tembakan ke dinding, Ferdy Sambo berada di samping Brigadir J yang telah terbujur kaku. Dugaan kuat Brigadir J telah meninggal dunia.
Ferdy Sambo menembak ke arah dinding dengan posisi setengah berjongkok. Peristiwa itu terjadi persis di bawah tangga ruang tengah di rumah dinas. Sementara, Bharada E menyaksikan saat Ferdy Sambo memberi tembakan alibi ke arah dinding.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media