Survei Charta Politika: Partai `Anak Presiden` Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2024, Ini Daftar Lengkapnya

Survei Charta Politika: Partai `Anak Presiden` Terancam Tak Lolos Ambang Batas Parlemen di Pemilu 2024, Ini Daftar Lengkapnya 

© Ilustrasi pemilu Shutterstock

© Ilustrasi pemilu Shutterstock

Dream - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis survei elektabilitas partai politik (parpol) di Pemilu 2024.

Hasilnya, PDIP berada di posisi puncak, diikuti Gerindra, Golkar, PKB, dan Nasdem.

2.400 Responden

Survei ini digelar pada 26 hingga 31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden. Para responden dipilih secara acak atau multistage random sampling di 38 provinsi. 

Tingkat Kepercayaan 95 Persen

Metode survei dilakukan dengan cara wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei +/- 2% dengan tingkat kepercayaan survei 95 persen.

© Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri Shutterstock

Para responden ditanyakan 'Seandainya, pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang Ibu/Bapak pilih?.'

Hasilnya, PDI Perjuangan menempati posisi tertinggi dengan elektabilitas 26,3 persen.

Gerindra Peringkat 2

Diikuti oleh Gerindra di 17,8 persen, Golkar 8,1 persen, PKB 7,9 persen, Nasdem 7,6 persen dan PKS 6,9 persen.

11 Parpol Tak Lolos Ambang Batang

Masih merujuk metode survei tersebut, 11 partai politik kemungkinan tidak bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen.

© Ilustrasi Partai Demokrat Shutterstock

Partai-partai yang nasibnya terancam itu adalah Partai Demokrat, PAN, dan PPP yang belum lolos ambang batas parlemen.

Nasib serupa juga bakal melanda PSI yang belum mampu menaikkan elektabilitas meski telah menunjuk Kaesang Pangerap, putra Presiden Jokowi, sebagai ketua umumnya.

Berikut beberapa parpol yang tak lolos ambang batas parlemen:

Demokrat 3,8%
PPP 3,4%
PAN 3,1%
Perindo 2,8%
PSI 0,9%
Hanura 0,7%
PBB 0,4%
Gelora 0,3%
Buruh 0,2%
Garuda 0,1%
Ummat 0%

Sedangkan sebanyak 9,8 persen responden belum menjawab