Kepergok Selingkuh & Seret Istri, Anggota DPRD Sulut: Beri Saya Kesempatan

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Selasa, 2 Februari 2021 12:45

JAK (Foto: Situs DPRD Sulut)

Tak hanya meminta maaf, JAK juga memohon agar diberi kesempatan.

Dream - Terus menerus didesak mundur dari kursi anggota Dewan Sulawesi Utara akibat kepergok selingkuh oleh sang istri, James Arthur Kojongian alias JAK akhirnya minta maaf di hadapan publik. Dia juga memohon agar diberi kesempatan.

“ Mengenai desakan mundur dari masyarakat, biarlah dalam konteks ini melihat dan memberikan kesempatan bagi saya. Memberikan kesempatan bagi saya dalam kehidupan berumah tangga, dalam kehidupan pribadi. Pastilah ini menjadi sebuah problem luar biasa,” tuturnya.

Meski begitu dia menilai desakan tersebut cukup wajar. Dia pun mengklaim sudah menyelesaikan persoalan yang terjadi dengan istrinya. Saat ini, dia mengaku kehidupan rumah tangganya sudah berjalan seperti sedia kala.

“ Sejauh ini saya menyelesaikan dengan baik, problem dan urusan rumah tangga dengan istri saya sudah berjalan dengan baik dan kondusif. Sampai hari inipun, komunikasi dan kehidupan keluarga kami berjalan dengan baik,” kata JAK.

1 dari 4 halaman

Kembali Meminta Maaf

Sekali lagi, di hadapan wartawan, mantan anggota DPRD Kabupaten Minahasa ini meminta maaf.

“ Saya pribadi dan keluarga besar Kojongian-Paruntu, dalam proses klarifikasi tadi sudah menyampaikan (permintaan maaf). Saya pribadi dengan tulus dan rendah hati menyampaikan mohon maaf kepada lembaga DPRD Provinsi Sulawesi Utara. Lebih khusus buat Ketua Bapak Andi Silangen, pimpinan, lebih khusus Badan Kehormatan. Saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas peristiwa yang terjadi di dalam kehidupan bahtera rumah tangga yang sangat tidak baik. Sehingga pada kesempatan ini pun saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tukasnya.

JAK juga menegaskan, jika saat ini dia sudah menerima keputusan penonaktifan dia sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar.

“ Keputusan yang sudah diambil DPD I Partai Golkar Provinsi Sulawesi Utara untuk menonaktifkan sementara dari jabatan ketua harian, saya sebagai kader Partai Golkar menerima dengan baik apapun keputusan Partai Golkar Provinsi Sulawesi Utara,” tukasnya.

Sedangkan mengenai desakan agar mundur dari anggota DPRD Sulut, JAK menjawab diplomatis. Dia meminta diberi kesempatan agar bisa berbenah.

2 dari 4 halaman

Video

Berikut video konferensi pers JAK:

View this post on Instagram
A post shared by OFFICIAL LAMBE TURAH ENTRNT (@lambe_turah)
Dua Sisi: Awas Kalau Kamu Sampai Selingkuh!

3 dari 4 halaman

Penyesalan Anggota DPRD yang Seret Istri di Atas Mobil karena Kepergok Selingkuh

Dream - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara, James Arthur Kojongian (JAK), yang menyeret sang istri di atas kap mobil karena kepergok selingkuh akhirnya buka suara. Dia mengaku menyesal atas peristiwa yang belakangan viral di media sosial tersebut.

" Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi," kata JAK demikian pesan JAK dikutip dari terasmanado.com, Kamis 28 Januari 2021.

JAK juga meminta maaf. Tak hanya kepada sang istri, MEP, melainkan juga pada masyarakat Sulawesi Utara karena peristiwa malam itu telah membuat geger.

" Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya. Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia,” tambah JAK.

4 dari 4 halaman

Pencopotan Jabatan

Soal penonaktifan sebagai Ketua Harian DPD 1 Partai Golkar Sulut, JAK mengaku belum mendapatkan informasi resmi. Namun dia mengatakan partai seharusnya melakukan klarifikasi sebelum mengambil keputusan.

" Sampai saat ini, pengurus Golkar Sulut belum meminta klarifikasi kepada saya. Saya sangat menjunjung tinggi keputusan partai, tapi setidaknya partai memanggil saya hadir dalam rapat internal terbatas pengurus DPD I," tambah JAK.

Ia menambahkan bahwa apapun yang terjadi kepadanya dan keluarga, akan menjadi tanggung jawabnya. Dia menyebut segala tindakan ada konsekuensi.

" Peristiwa ini menjadi renungan batin bagi pribadi saya, istri saya dan semua yang terkait," ujar dia.

Dia berharap partainye melihat bahwa peristiwa yang viral itu bukan kasus korupsi atau kejahaan berat lainnya.

" Ini bagian dari kehidupan saya, dan partai harus membedakan mana urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi," kata JAK.