Penyebab GKR Retno Dumilah Meninggal Saat Saksikan Gerhana Bulan

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 27 Mei 2021 15:53
Penyebab GKR Retno Dumilah Meninggal Saat Saksikan Gerhana Bulan
Meninggalnya Gusti Retno terjadi secara tiba-tiba tanpa sakit sebelumnya.

Dream - Putri mendiang Raja Surakarta Pakubuwono XII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Retno Dumilah, meninggal dunia. Kabar meninggalnya salah satu keturunan Keraton Surakarta ini cukup menyedot perhatian.

Ini karena meninggalnya wanita yang di masa muda dikenal dengan nama Gusti Raden Ayu Koes Isbandiyah terbilang tiba-tiba. Diketahui, Gusti Retno tidak sedang dalam kondisi sakit.

Lurah Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Danang Agung Warsiyanto, mengaku mendapat kabar berpulangnya Gusti Retno dari anggota keluarga keraton yang datang ke Kantor Kelurahan pada Rabu. 26 Mei 2021 pukul 19.30 WIB. Pihak keluarga keraton tersebut, kata Danang, menanyakan nomor kontak ambulans PMI Kota Surakarta.

" Informasi dari salah satu keluarga Keraton kena serangan jantung," ujar Danang, dikutip dari Murianews.com.

Menurut Danang, jenazah Gusti Retno langsung dibawa ke Surakarta dari Sarangan di Magetan, Jawa Timur. Jenazah tiba di Keraton Solo sekitar Kamis, 27 Mei 2021 sekitar pukul 01.00 WIB.

 

1 dari 4 halaman

GKR Retno Dumilah Dikenal Dermawan

Jenazah sempat disemayamkan di rumah duka. Gusti Retno kemudian dimakamkan di Komplek Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta.

Gusti Retno meninggal di usia 67 tahun saat sedang menyaksikan Gerhana Bulan Total di Sarangan para Rabu malam. Dia meninggal dua orang putra, Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Herjuno Suryo Wijoyo dan KRMH Aditya Suryo Herbanu.

Gusti Retno sendiri tercatat sebagai warga Kelurahan Baluwerti. Di mata masyarakat sekitar, kata Danang, Gusti Retno dikenal sebagai pribadi yang dermawan.

" Beliau merupakan orang baik, sosialnya bagus, setiap menjelang Lebaran selalu berbagi kepada masyarakat sekitar," kata Danang.

2 dari 4 halaman

Innalillahi, GKR Retno Dumilah Meninggal Saat Saksikan Gerhana Bulan Total

Dream - Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta tengah berduka. Putri dari Raja Surakarta, Paku Buwono XII, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Retno Dumilah, meninggal dunia pada Rabu, 26 Mei 2021 pukul 19.00 WIB dalam usia 67 tahun.

Jenazah Almarhumah akan dimakamkan hari ini di Komplek Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta. Pemakaman berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB.

Adik GKR Retno Dumilah, GKR Wandansari Koes Moertijah, mengatakan sempat mendampingi sang kakak menyaksikan Gerhana Bulan Total di puncak Gunung Lawu di Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Dia dan kakaknya berangkat bersama rombongan pada Rabu siang dan sempat mampir makan siang di salah satu rumah makan di Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo. Menurut GKR Wandansari, sang kakak tidak mengeluh apapun selama perjalanan hingga sebelum meninggal.

" Dia itu enggak ngeluh apa-apa, memang enggak gerah (sakit) kok, makanya kita dolan (jalan-jalan)," ujar GKR Wandansari, dikutip dari Merdeka.com.

 

3 dari 4 halaman

Diduga Serangan Jantung

Almarhumah lalu kembali menuju kamar mandi. Tetapi, dia tidak segera kembali meski sudah ditunggu lama.

" Setelah dilihat ternyata sudah lemas banget. ya sudah kita upakara (rawat)," ucap dia.

Dari gejala yang muncul, GKR Wandansari menduga kakaknya meninggal akibat serangan jantung. Jelang meninggal, kata dia, GKR Retno Dumilah terus mengucap istighfar.

GKR Wandansari kemudian menjelaskan kakaknya baru pulang dari Jakarta dan ikut jalan-jalan ke Sarangan. Setiba di Sarangan, kata dia, GKR Retno Dumilah ingin buang air kecil sehingga segera ke kamar mandi begitu turun dari mobil.

" Habis itu beliau duduk dan menyaksikan bulan," kata GKR Wandansari.

 

4 dari 4 halaman

Sempat Dilarikan ke Puskesmas Namun Tak Tertolong

Keluarga sempat melarikan GKR Retno Dumilah ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan pertama. Sayangnya, Almarhumah tidak bisa diselamatkan.

" Di Puskesmas itu sempat dipompa, kalau dipompa ada denyutnya, tetapi kalau dilepas hilang," kata dia.

GKR Retno Dumilah merupakan putri ke-14 Raja Surakarta, Sampeyandalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Susuhunan (SISKS) Pakubuwono XII. Jabatan terakhir di lingkungan Keraton Surakarta yang diemban GKR Retno Dumilah adalah Pengageng Pasiten.

" Tanggal 5 Mei ini kita tetapkan (GKR Retno Dumilah) sebagai Ketua Putri Narpo Wandowo, pas ulang tahun Putri Narpo," ucap GKR Wandansari.

Beri Komentar