Pelajar Yang Hampir Lumpuh (beritajatim.com)
Dream - Pelajar putri kelas XI SMAN 1 Gondang, Mojokerto, Jawa Timur, Mas Hanum Dwi Aprilia, hampir mengalami kelumpuhan. Dia menderita cedera parah pada syaraf tulang belakang akibat menjalani hukuman fisik squat jump.
Dikutip dari beritajatim.com, Hanum mendapat hukuman tersebut akibat terlambat datang di kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan salah satu unit kegiatan siswa pada Jumat pekan lalu, 12 Juli 2018.
Sebelumnya, terdapat kesepakatan di antara kelompok unit kegiatan ekstrakurikuler itu berupa hukuman membaca Alquran jika ada yang terlambat datang. Tetapi, kesepakatan berubah ketika korban datang.
Selain Hanum, ada satu lagi peserta yang terlambat. Keduanya kemudian menjalani hukuman squad jump sebanyak 200 kali.
Belum sampai 200 kali, Hanum berhenti dan tergeletak. Dia tidak kuat lagi melanjutkan hukuman. Beberapa lama kemudian, kaki Hanum mengalami mati rasa dan tidak bisa digerakkan.
Mendengar kabar itu, pihak keluarga mengantarkan Hanum ke pengobatan tradisional patah tulang. Ayah korban, Sugiono, mengatakan anaknya tidak bisa berjalan karena hukuman tersebut.
" Katanya ada potensi mengalami kelumpuhan karena menderita cedera para pada urat syarat di bagian tulang belakang," kata Sugiono.
Sugiono mengaku kesulitan membiayai pengobatan putrinya. Penghasilannya sebagai kuli bangunan tidak mencukupi. Alhasil, keluarganya hanya bisa pasrah.
" Saya berharap pihak sekolah bertanggung jawab terkait seluruh pembiayaan pengobatan hingga sembuh," kata Sugiono.
Hanum juga tercatat sebagai salah satu santri Pondok Pesantren Al-Ghoits yang diasuh M Rofiq Afandi. Rofiq mengatakan sama sekali tidak menaruh curiga pada kondisi fisik Hanum usai kejadian tersebut.
Menurut dia, Hanum sepintas terlihat biasa. Baru beberapa hari kemudian, korban merasakan sakit di kaki dan tulang belakang.
" Puncaknya, ketika hendak sholat subuh ia tidak bangun, kedua kaki dan tubuhnya tidak bisa gerak," kata Rofiq.
Selanjutnya, Rofiq mengaku mendapat informasi penyebab kondisi Hanum dari salah satu teman korban. " Anaknya (korban) sudah selesai menjalani hukuman squat jump sebanyak 60 kali," ucap Rofiq.
Lebih lanjut, Rofiq mengatakan jatah hukuman yang harus diterima Hanum hanya 60 kali. Tetapi, karena temannya tidak mendapat hukuman, maka korban harus menanggungnya sehingga harus squat jump sebanyak 120 kali.
Korban baru bisa menjalani 90 kali hukuman dan sudah tidak kuat lagi.
Kepala SMAN 1 Gondang, Nurul Wakhidah, mengatakan pihak sekolah sama sekali tidak mengetahui adanya hukuman squat jump yang dijalani Hanum. Sebab, hukuman itu diberikan pada kegiatan di luar jam belajar mengajar.
" Kejadian itu terjadi di luar kegiatan sekolah yang terjadwal," kata Nurul.
Menurut Nurul, kegiatan UKKI terselenggara atas inisiatif peserta didiknya untuk mengisi liburan. Dia mengaku hanya mendapatkan informasi hukuman bagi peserta terlambat adalah membaca Alquran.
" Akan tetapi ia tidak mau dan meminta hukumannya menjadi squat jump," kata Nurul.
Dia menjelaskan korban sebenarnya sudah diingatkan seniornya hukuman fisik itu berat. Tetapi, kata dia, korban tetap memilih hukuman tersebut.
" Dia kemudian menjalani hukuman. Tapi tidak sampai selesai karena tidak kuat," ucap dia.
Lebih lanjut, Nurul mengatakan pihak sekolah turut prihatin dengan kejadian yang dialami Hanum. " Kami sudah menjenguk korban serta memberi bantuan uang tunai Rp1 juta untuk tambahan biaya berobat," ucap Nurul.
Sumber: beritajatim.com
Advertisement
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
TemanZayd, Komunitas Kebaikan untuk Anak Pejuang Kanker
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern