Dikira Sudah Punah, Mamalia yang Bisa Bertelur dan Hidup 200 Juta Tahun Lalu Ini Kembali Ditemukan di Papua, Begini Potretnya

Reporter : Editor Dream.co.id
Minggu, 12 November 2023 07:01
Dikira Sudah Punah, Mamalia yang Bisa Bertelur dan Hidup 200 Juta Tahun Lalu Ini Kembali Ditemukan di Papua, Begini Potretnya
Selama ini dikira sudah punah, ilmuwan temukan kembali mamalia purba yang bisa bertelur di Provinsi Papua.

1 dari 13 halaman

Dikira Sudah Punah, Mamalia yang Bisa Bertelur dan Hidup 200 Juta Tahun Lalu Ini Kembali Ditemukan di Papua, Begini Potretnya

Dikira Sudah Punah, Mamalia yang Bisa Bertelur dan Hidup 200 Juta Tahun Lalu Ini Kembali Ditemukan di Papua, Begini Potretnya © Dr James Kempton memimpin ekspedisi ke Pegunungan Cyclops 2023 dream.co.id

2 dari 13 halaman

© Dikira Sudah Punah, Mamalia Unik Bisa Bertelur Berjuluk 'Fosil Hidup' Ini Kembali Ditemukan di Pegunungan Cycloop 2023 dream.co.id

Dream - Ilmuwan untuk pertama kalinya berhasil merekam video seekor mamalia purba yang dianggap sudah punah.

Mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur itu memiliki nama unik yang diambil dari nama ahli biologi terkenal, Sir David Attenborough.

3 dari 13 halaman

© Gunung Cyloops atau Gunung Dafonsoro, Jayapura, Papua 2023 dream.co.id

Kemunculan makhluk yang sangat langka ini membuktikan bahwa mamalia tersebut tidak punah seperti yang dikhawatirkan.

Mamalia itu ditemukan setelah ekspedisi yang dipimpin Universitas Oxford menjelajahi Pegunungan Cycloop di Provinsi Papua.

4 dari 13 halaman

Gunung yang Disakralkan

Gunung yang Disakralkan © Gunung Cyloops atau Gunung Dafonsoro, Jayapura, Papua 2023 dream.co.id

Warga lokal di Papua menyebut pegunungan  keramat yang membentang sejauh 36 kilometer itu dengan nama Pegunungan Dobonsolo atau Pegunungan Dafonsoro.

5 dari 13 halaman

© Echidna yang ditemukan di Papua 2023 dream.co.id

Menggunakan kamera jebakan, para ilmuwan berhasil merekam gambar mamalia bernama echidna Attenborough selama tiga detik.

Echidna Attenborough memiliki ciri fisik kulit berduri mirip landak. Namun mulutnya menyerupai paruh bebek.

6 dari 13 halaman

© Echidna Attenborough di Gunung Cycloops, Jayapura, Papua 2023 dream.co.id

Karena keberadaan yang sempat dianggap punah inilah, echidna Attenborough diberi julukan 'fosil hidup'.

Mamalia ini diyakini muncul sekitar 200 juta tahun yang lalu, pada masa dinosaurus menghuni Bumi.

7 dari 13 halaman

© Petugas museum memegang spesimen echidna Attenborough yang berusia 62 tahun. 2023 dream.co.id

Hingga penemuan ini, satu-satunya bukti keberadaan echidna adalah spesies yang dinamakan Zaglossus attenboroughi.

Tetapi spesies ini hanyalah sebuah spesimen dari hewan yang mati puluhan tahun dan tersimpan di museum.

8 dari 13 halaman

" Saya sangat gembira, seluruh tim sangat gembira," kata Dr. James Kempton saat melihat echidna Attenborough dalam rekaman kamera jebakan.

Ahli biologi dari Universitas Oxford ini mengatakan bahwa Sir David sangat senang setelah mengetahui penemuan kembali echidna Attenborough di Indonesia.

Dr. Kempton memimpin tim multinasional melakukan ekspedisi selama sebulan menjelajahi wilayah yang belum pernah dijamah sebelumnya di Pegunungan Cyclops.

9 dari 13 halaman

© Salah satu peneliti telah menemukan beberapa spesies baru di Gunugn Cyloops, Papua 2023 dream.co.id

Pegunungan yang terletak di Kabupaten dan Kota Jayapura ini memiliki habitat hutan hujan pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

Selain echidna Attenborough yang dikira punah, ekspedisi ini juga menemukan spesies baru serangga dan katak.

10 dari 13 halaman

© Dream

Mereka juga mengamati populasi kanguru pohon dan burung cendrawasih yang dalam kondisi sehat dan stabil.

11 dari 13 halaman

© Echidna memang hampir mirip dengan landak, tapi mereka sangat berbeda. 2023 dream.co.id

Selain platipus paruh bebek, echidna Attenborough adalah satu-satunya mamalia yang bertelur.

Dari empat spesies echidna, tiga di antaranya memiliki paruh yang panjang, yaitu echidna Attenborough dan echidna barat yang dianggap terancam punah.

12 dari 13 halaman

Belum Termasuk Hewan Dilindungi di Indonesia

Bagi yang tidak pernah bertemu echidna, akan mengira makhluk ini adalah landak. Padahal spesiesnya sangat berbeda sekali.

Echidna memakan makanannya menggunakan paruhnya yang tidak memiliki gigi. Hal unik lainnya dari echidna adalah yang jantan memiliki empat cabang.

Sayangnya, menurut Dr. Kempton, echidna paruh panjang Attenborough saat ini tidak termasuk dalam spesies yang dilindungi di Indonesia.

13 dari 13 halaman

Beri Komentar