Dilaporkan Hilang Empat Hari, Pria di Nunukan Ditemukan dalam Perut Buaya

Reporter : Sugiono
Kamis, 21 Juli 2022 11:46
Dilaporkan Hilang Empat Hari, Pria di Nunukan Ditemukan dalam Perut Buaya
Jasad Baharuddin ditemukan dalam perut buaya sepanjang lima meter oleh tim SAR Gabungan.

Dream - Sebuah peristiwa heboh menggegerkan warga Kecamatan Simenggaris, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Senin, 18 Juli 2022.

Sebelumnya, seorang pria bernama Baharudin dilaporkan terjatuh dari jembatan Sungai Tabur Lestari pada Kamis, 14 Juli 2022, sekitar pukul 19.40 WITA.

Setelah mendapat laporan, Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Gabungan melakukan operasi, guna menemukan Baharudin.

1 dari 3 halaman

Empat hari kemudian, upaya pencarian tersebut membuahkan hasil. Namun nahas, tim SAR menemukan Baharuddin sudah tak bernyawa.

Lebih tragisnya lagi, pria berusia 29 tahun itu meninggal secara mengerikan, tubuhnya ditemukan di dalam perut buaya.

" Tim SAR Gabungan telah menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia berada di dalam perut buaya pada Senin, 18 Juli malam," kata Kepala Seksi Operasional Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tarakan, Dede Harian.

2 dari 3 halaman

Menurut informasi, jasad Baharuddin ditemukan dalam perut buaya sepanjang lima meter oleh tim SAR Gabungan.

Proses pembelahan perut buaya di Tarakan.

Korban diduga terjatuh dari jembatan Sungai Tabur Lestari. Namun tidak ada yang tahu bagaimana dia bisa berada di dalam perut buaya.

Sementara itu, tim SAR juga menjelaskan bahwa Baharuddin ditemukan berjarak 500 meter dari lokasi dia terjatuh dari jembatan.

Usai dievakuasi, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman yang selayaknya.

3 dari 3 halaman

Sebelumnya, korban diduga pergi bersama ayahnya pada Kamis lalu, sekitar pukul 16.00 WITA. Mereka dikabarkan pergi untuk memotong rambut dan berbelanja kebutuhan dapur.

" Sekitar pukul 19.40, korban bersama ayahnya mampir di sebuah toko untuk berbelanja keperluan dapur.

Proses pembelahan perut buaya di Tarakan.

" Namun korban pamit dan bilang mau pulang dulu karena hendak mau buang air besar," ujar salah satu anggota keluarga korban.

Ternyata itu adalah kata-kata terakhir yang diucapkan Baharuddin sebelum jasadnya ditemukan dalam perut buaya empat hari kemudian.

Sumber: Siakapkeli.my

Beri Komentar