Din Syamsuddin: Tragedi Crane Murni Musibah

Reporter : Puri Yuanita
Senin, 14 September 2015 15:31
Din Syamsuddin: Tragedi Crane Murni Musibah
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengatakan jika jatuhnya crane itu murni kejadian yang tidak bisa diprediksi. Sebab, jatuhnya crane itu dikarenakan cuaca buruk.

Dream - Musibah jatuhnya crane atau alat pengangkat berat di Masjidil Haram, Mekah, Kamis, 11 September 2015 lalu masih menyisakan duka mendalam. Banyak pihak menyayangkan sikap Kerajaan Arab Saudi yang tetap meneruskan pembangunan itu di tengah pelaksnaan ibadah haji.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin, mengatakan jika jatuhnya crane itu murni kejadian yang tidak bisa diprediksi. Sebab, terjatuhnya crane itu dikarenakan cuaca buruk di sana.

" Keluarga para korban harus memaknai kejadian itu sebagai musibah," katanya saat ditemui di sela-sela acara Lokakarya " Dialog Antaragama Untuk Peningkatan Tumbuh Kembang dan Kesejahteraan Anak" di Hotel All Season, Jakarta, 14 September 2015.

Meski begitu, dia menyarankan kepada Kerajaan Arab Saudi untuk membongkar tiang-tiang penyangga itu saat prosesi ibadah haji. Itu untuk menghindari kejadian seperti itu.

" Seyogyanya pada musim haji, crane-crane itu sudah harus diamankan. Semoga pada ibadah haji tahun depan, musibah seperti ini dapat dihindarkan," jelasnya.

Dia pun kembali mengingatkan semua pihak untuk tidak saling menyalahkan atas peristiwa musibah itu. Dia berharap masyarakat dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini.

" Meninggal dunia di Tanah Suci saat menunaikan ibadah merupakan dambaan. Jadi janganlah saling menyalahkan," pungkasnya.

(Laporan: Maulana Kautsar)

Beri Komentar