Peristiwa Jatuhnya Crane Di Masjidil Haram, Arab Saudi
Dream - Musibah jatuhnya crane atau alat pengangkat berat di Masjidil Haram, Mekah, Kamis, 11 September 2015 lalu masih menyisakan duka mendalam. Banyak pihak menyayangkan sikap Kerajaan Arab Saudi yang tetap meneruskan pembangunan itu di tengah pelaksnaan ibadah haji.
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin, mengatakan jika jatuhnya crane itu murni kejadian yang tidak bisa diprediksi. Sebab, terjatuhnya crane itu dikarenakan cuaca buruk di sana.
" Keluarga para korban harus memaknai kejadian itu sebagai musibah," katanya saat ditemui di sela-sela acara Lokakarya " Dialog Antaragama Untuk Peningkatan Tumbuh Kembang dan Kesejahteraan Anak" di Hotel All Season, Jakarta, 14 September 2015.
Meski begitu, dia menyarankan kepada Kerajaan Arab Saudi untuk membongkar tiang-tiang penyangga itu saat prosesi ibadah haji. Itu untuk menghindari kejadian seperti itu.
" Seyogyanya pada musim haji, crane-crane itu sudah harus diamankan. Semoga pada ibadah haji tahun depan, musibah seperti ini dapat dihindarkan," jelasnya.
Dia pun kembali mengingatkan semua pihak untuk tidak saling menyalahkan atas peristiwa musibah itu. Dia berharap masyarakat dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini.
" Meninggal dunia di Tanah Suci saat menunaikan ibadah merupakan dambaan. Jadi janganlah saling menyalahkan," pungkasnya.
(Laporan: Maulana Kautsar)
Advertisement
Traveling Rame-Rame Bareng Komunitas Backpacker Jakarta

Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan

Komunitas Pengguna Motor Listrik PEVR Pecahkan Rekor MURI

7 Rekomendasi Matcha Cafe di Jakarta, Surga Bagi Pecinta Matcha


Raisa dan Hamish Soal Perceraiannya: Bukan Menyerah, tapi Bijaksana
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab


Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Mengenal Kampung Korea di Baubau yang Gunakan Aksara Hangeul Korea

Manajemen Lapangan Padel yang Roboh di Meruya Minta Maaf, Keamanan Pondasi Dipertanyakan