Yuk, simak!
Yuk, simak!
Para peneliti mengalami peristiwa yang sangat tidak biasa ketika mereka menyaksikan paus abu-abu berlayar di perairan pesisir New England. Ini menjadi luar biasa karena sebelumnya paus abu-abu (Eschrichtius Robustus) telah dianggap punah di bagian Samudera Atlantik. Keberadaan spesies ini tidak pernah tercatat selama lebih dari 200 tahun. Apa yang menjadi penyebab munculnya kembali paus abu-abu ini?
Paus abu-abu dengan nama ilmiah Eschrichtius Robustus diyakini telah punah di bagian Samudera Atlantik. Menurut Akuarium New England di Boston, spesies tersebut tidak pernah tercatat kembali di sana selama lebih dari 200 tahun. Paus abu-abu ini dikenal dengan tubuhnya yang berwarna abu-abu dengan bintik-bintik. Mereka memiliki ukuran yang sangat besar, di mana paus abu-abu betina dapat mencapai panjang hingga 49 kaki atau sekitar 15 meter, dengan berat rata-rata mencapai 90.000 pon atau sekitar 41.000 kilogram. Tidak seperti paus lainnya, paus abu-abu tidak memiliki sirip punggung, melainkan punuk punggung di bagian punggung bawahnya.
Ketika melakukan survei udara pada tanggal 1 Maret, tim peneliti dari akuarium menemukan seekor paus yang sedang berenang sendirian di kedalaman 30 mil (48 km) tepat di sebelah selatan Nantucket, Massachusetts. Paus tersebut sedang aktif memburu seekor merpati, dan kegiatan ini terekam oleh para ilmuwan yang sedang melakukan penerbangan survei. Meskipun gambar-gambar yang mereka ambil memberikan gambaran tentang apa yang mereka lihat, kepastian tentang identitas paus tersebut hanya bisa dipastikan setelah mereka kembali ke akuarium untuk meninjau ulang fotonya.
Setelah diberikan kepada rekan peneliti, fotonya dikonfirmasi sebagai paus abu-abu, sesuai dengan kecurigaan O'Brien. Meskipun paus abu-abu lebih umum di Samudra Pasifik, penampakan terakhir di Atlantik terjadi pada abad ke-18. Dalam 15 tahun terakhir, hanya ada lima penampakan paus abu-abu di perairan Atlantik dan Mediterania, termasuk penampakan langka di lepas pantai Florida pada bulan Desember. Ilmuwan menduga bahwa penampakan kali ini mungkin merupakan paus yang sama seperti sebelumnya.
Para ilmuwan yang menemukan penampakan paus abu-abu masih belum memiliki kepastian mengenai alasan paus tersebut melakukan perjalanan jauh ke utara. Namun, mereka mengemukakan bahwa kemungkinan besar perubahan iklim global menjadi salah satu pemicunya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa Northwest Passage, jalur laut di Kanada yang menghubungkan Samudera Atlantik dan Samudera Pasifik, telah secara teratur kehilangan es dalam beberapa tahun terakhir, yang sebagian besar disebabkan oleh peningkatan suhu global.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN