Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto Di RSUD Kota Bogor (Instagram @bimaaryasugiarto)
Dream - Kondisi Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, yang tengah menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor karena terinfeksi virus corona, terus membaik.
" Hari ini hari ke-17 saya dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Koa Bogor. Alhamdulillah, kondisi semakin membaik," ujar Bima dalam video yang diunggah di akun Instagram, @bimaaryasugiarto.
Bima bercerita pengalamannya saat pertama kali masuk rumah sakit. Ia merasa tidak nyaman karena tenggorokannya sakit dan mengalami batuk-batuk, lemas, mual, dan tidak nafsu makan.
" Di sini saya memaksakan diri untuk melahap semua yang disediakan rumah sakit, daging, sayur, buah-buahan, jus, semua dilahap. Kiriman UMKM ada temulawak, kunyit, kurma, buah naga semua saya lahap. Alhamdulillah, nafsu makan kembali timbul," kata Bima.
Selama masa karantina, Bima terus konsentrasi penyembuhan dengan memperbanyak istirahat serta mengonsumi makanan bergizi. Selain itu, ia mengurangi porsi membaca berita dan media sosial untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
" Tes darah, rapid test, dan juga swab menunjukkan kondisi memang semakin membaik. Namun saya ingin memastikan kondisi saya betul-betul prima, sehingga kalau keluar dari rumah sakit aman untuk semuanya," kata Bima.
Dia mengajak masyarakat untuk mendekatkan diri pada Tuhan dengan memohon kekuatan dalam menghadapi cobaan wabah ini. Selain itu, dia berpesan agar masyarakat tetap hidup sehat dan menjaga kebersihan.
" Mudah-mudahan gaya hidup ini bisa seterusnya," harap Bima Arya."
Bima juga berencana menyumbangkan sebagian gaji dan dana operasional Wali Kota untuk dibagikan kepada warga yang ekonominya berdampak Covid-19. Dia menilai perlu menjalankan langkah tersebut untuk meringankan beban masyarakat.
" Banyak yang rezekinya terganggu karena wabah ini. InsyaAllah, saya akan menyumbangkan semua biaya operasional wali kota dan pendapatan wali kota selama wabah Covid-19 ini bagi yang membutuhkan," kata Bima.
Dana tersebut akan diserahkan kepada Crisis Center Covid-19 Kota Bogor untuk disalurkan kepada masyarakat.
Menurut Bima, penanggulangan dampak virus corona tidak cukup apabila hanya mengandalkan anggaran pemerintah. Apalagi sejak wabah ini melanda, banyak pihak yang mengeluhkan pendapatannya menurun atau anjlok.
Atas dasar itu, Bima mengajak para dermawan baik perusahaan, BUMD, dan masyarakat umum untuk saling membantu sesama masyarakat.
" Bantuan dari pemerintah tentu ada, dari APBD. Tapi tentunya ada proses dan waktu. Kita lakukan apa yang kita bisa untuk menyelamatkan sebanyak mungkin manusia," jelas Bima.
Bima juga mengingatkan wabah corona merupakan bentuk ujian kemanusiaan. Adanya wabah ini menguji bagaimana kebersamaan masyarakat dalam melewati cobaan bersama.
Lebih lanjut, Bima meminta masyarakat untuk tetap di rumah dan mengurangi aktivitas di luar selama wabah ini masih ditangani. Ini untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 agar tidak muncul korban lebih banyak.
Sumber: Liputan6.com/Yopi Makdori
Dream - Semua warga dunia berharap pandemi Covid-19 akan segera berakhir. Banyak yang memperkirakan wabah dari virus corona baru ini kemungkinan mulai bisa dikendalikan pada akhir April 2020. Namun perkiraan itu masih bisa berubah karena harus dilihat apakah virus corona yang menyebabkan wabah Covid-19 akan kembali pada musim semi berikutnya.
Hal itu diungkapkan ahli penyakit pernapasan China, Zhong Nanshan, dalam sebuah wawancara dengan siaran Televisi Shenzhen pada Rabu malam, 1 April 2020.
" Dengan setiap negara mengambil langkah-langkah agresif dan efektif (melakukan pencegahan), saya percaya pandemi ini dapat dikendalikan. Perkiraan saya sekitar akhir April," kata pria yang juga jadi kepala penasihat penanganan wabah di China.
" Setelah akhir April, tidak bisa dipastikan apakah akan ada lagi wabah virus di musim semi mendatang atau itu akan menghilang bersama cuaca yang lebih hangat ... karena aktivitas virus pasti akan berkurang pada suhu yang lebih tinggi," tambahnya.
Zhong tidak mengatakan bagaimana dia bisa yakin dengan ramalannya. Tetapi para ahli lainnya juga memiliki dugaan waktu yang sama.
Mereka membuat prediksi berdasarkan pada perkembangan terkini di Amerika Serikat dan Eropa, yang merupakan pusat krisis Covid-19 baru saat ini.
Mike Ryan, direktur program kedaruratan kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan minggu ini bahwa ada tanda-tanda wabah Covid-19 menjadi stabil di Eropa ketika lockdown yang diberlakukan bulan lalu mulai membuahkan hasil.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia