Ilustrasi Pil (Foto: Shutterstock)
Dream - Pada awal pekan lalu, Pfizer mengumukan tengah mengembangkan pil untuk mengobati Covid-19. Dalam pernyataannya, target tersebut telah sesusai rencana dan jika persetujuan dari regulator berlangsung cepat, obat tersebut bisa mulai dipasarkan di Amerika Serikat pada akhir 2021.
Pfizer melakukan uji coba tersebut sejak awal Maret 2021. Obat penangkal Sars-CoV-2 itu bekerja dengan membatasi ketersediaan enzim protease yang dibutuhkan virus untuk mereplika diri.
“ Jika semua berjalan lancar, dan kami mengimplementasikan kecepatan yang sama, dan jika regulator melakukan hal yang sama, saya harap (obat akan tersedia) pada akhir tahun,” jelas CEO Pfizer, Albert Bourla, dikutip dari Russia Today, Kamis 6 Mei 2021.
Dengan membatasi virus untuk mereplika diri, obat ini secara teori bisa mencegah efek buruk yang disebut 'cytokine storm'. Efek itu bisa membanjiri sistem kekebalan tubuh manusia dan mengharuskan seorang pasien dirawat di ICU.
Dengan obat rancangan Pfizer, diharapkan virus akan melemah dengan tidak bisa mereplikasi diri.
Menurut Mikael Dolsten, Kepala Sains dan Presiden Penelitian, Pengembangan, dan Medis Pfizer Seluruh Dunia, obat ini akan diberikan saat muncul tanda awal infeksi tanpa mengharuskan seorang pasien dirawat inap ataupun masuk ke ICU.
Obat sah yang diberikan untuk pasien Covid-19 hari ini hanya Remdesivir dan harus diberikan melalui suntikan oleh petugas kesehatan. Jika pil Pfizer ini mendapat perseutjuan dari regulator, obat ini bisa dipasarkan di apotek.
" Anda bisa meminumnya di rumah," kata Albert Bourla.
Menurut pengakuannya, obat ini juga efektif melawan mutasi virus corona yang sedang berkembang dan segala jenis varian barunya. Meski hal ini perlu dilakukan uji coba lanjut untuk memastikan kemanjurannya.
Sumber: Russia Today
Dream - Hingga kini vaksin Covid-19 yang telah mendapat izin edar belum bisa diberikan pada anak-anak karena sistem imunitas anak berbeda dengan orang dewasa. Sebuah kabar gembira datang dari perkembangan vaksin Covid-19 untuk anak.
Regulator pengawas obat dan makanan Amerika Serikat (FDA/ U.S. Food and Drug Administration) segera mengesahkan vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
" Keputusan akan dikeluarkan segera," kata Albert Bourla, Ketua dan CEO Pfizer, dikutip dari NPR.org.
Perusahaan mengumumkan pada akhir Maret bahwa mereka akan meminta FDA memperluas otorisasi penggunaan darurat untuk memungkinkan anak yang lebih muda menerima vaksin. Hal ini karena uji klinis menunjukkan vaksin tersebut menghasilkan " kemanjuran 100% dan tanggapan antibodi yang kuat" pada remaja dari usia 12 hingga 15 tahun.
Pfizer sedang melakukan studi pediatrik untuk menentukan keamanan dan manfaat pemberian vaksinnya kepada anak-anak. Perusahaan berencana untuk mengajukan dua permintaan otorisasi penggunaan darurat baru pada September, dengan satu permintaan untuk anak-anak berusia 2 hingga 5 tahun dan yang kedua berlaku untuk usia 5 hingga 11 tahun. Kumpulan hasil studi untuk anak-anak yang usia 6 bulan hingga 2 tahun, diharapkan sudah keluar pada kuartal keempat.
" Kami juga mengharapkan data keamanan Fase 2 dari penelitian kami yang sedang berlangsung pada wanita hamil pada akhir Juli / awal Agustus," kata Bourla.
Ia mengatakan bahwa akhir bulan ini, Pfizer akan meminta FDA untuk memberikan persetujuan penuh - bukan hanya otorisasi darurat - untuk memberikan vaksin kepada orang yang berusia 16 tahun ke atas. Pfizer juga mempelajari bagaimana suntikan penguat ketiga dapat membantu melindungi orang yang telah mendapatkan dua dosis.
" Pfizer dan BioNTech, berharap dapat menghasilkan setidaknya 3 miliar dosis pada 2022," ungkap Bourla.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang