Dituding Punya IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Pamerkan Transkrip Nilai: IPK Saya 3,68 Bukan 2,2

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 22 Desember 2023 10:20
Dituding Punya IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Pamerkan Transkrip Nilai: IPK Saya 3,68 Bukan 2,2
Ketua BEM UGM Gielbran jawab kabar hoax yang beredar di media sosial.

1 dari 10 halaman

Dituding Punya IPK Jeblok, Ketua BEM UGM Pamerkan Transkrip Nilai: IPK Saya 3,68 Bukan 2,2

image" /> © Ketua BEM KM Gielbran Muhammad Noor 2023 maverick

2 dari 10 halaman

Dream - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor kerap menjadi sorotan usai menganugerahkan gelar " Alumnus UGM Paling Memalukan" kepada Jokowi. Tak hanya itu, banyak hoax soal dirinya yang tersebar di media sosial.

Dalam beberapa unggahan akun media sosial, Gielbran disebut dikeluarkan dari UGM setelah mengkritik Jokowi.

3 dari 10 halaman

© Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor 2023 maverick

Menurut keterangannya, Gielbran menyebutkan bahwa kabar dirinya dikeluarkan dari UGM tidak benar.

4 dari 10 halaman

Tidak Ada Intervensi dari Kampus

Gielbran menerangkan, pihak UGM tidak melakukan intervensi apa pun terkait kritikan BEM KM UGM ke Jokowi.

5 dari 10 halaman

"UGM sangat kooperatif. Tidak ada intervensi. Tidak dipanggil oleh Wakil Rektor untuk perihal diskusi. Jadi jika ada isu saya di-drop out itu tidaklah benar,"

6 dari 10 halaman

© Ketua BEM KM Gielbran Muhammad Noor 2023 maverick

Tak hanya itu, Gielbran juga diserang masalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) kuliahnya yang disebut jeblok.

Kabar yang beredar itu menarasikan bahwa Gielbran memiliki IPK 2,2.

7 dari 10 halaman

"Saya masih punya akun Simaster yang merupakan akun resmi dari kampus. Sehingga kalau ada isu saya di-DO ini ada buktinya kalau saya masih tercantum dalam mahasiswa UGM. IPK saya 3,68 bukan 2,2 seperti yang disebutkan di media sosial,"

8 dari 10 halaman

Merasa Heran

Melihat banyaknya kabar hoax itu, Gielbran mengaku heran dengan serangan-serangan yang ditujukan kepadanya.

Ia menganggap serangan itu tak substantif sama sekali dengan kritikannya pada pemerintahan Jokowi.

9 dari 10 halaman

© Gielbran Muhammad Noor 2023 maverick

Sebagaimana yang beredar, serangan-serangan di media sosial justru diarahkan kepada hal-hal pribadinya, seperti IPK kuliah hingga status kemahasiswaannya.

10 dari 10 halaman

"Saya bingung kenapa (serangan) isunya yang tidak substantif sama sekali,"

Beri Komentar