Dream - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Gadjah Mada (UGM), Gielbran Muhammad Noor kerap menjadi sorotan usai menganugerahkan gelar " Alumnus UGM Paling Memalukan" kepada Jokowi. Tak hanya itu, banyak hoax soal dirinya yang tersebar di media sosial.
Dalam beberapa unggahan akun media sosial, Gielbran disebut dikeluarkan dari UGM setelah mengkritik Jokowi.
Menurut keterangannya, Gielbran menyebutkan bahwa kabar dirinya dikeluarkan dari UGM tidak benar.
Gielbran menerangkan, pihak UGM tidak melakukan intervensi apa pun terkait kritikan BEM KM UGM ke Jokowi.
Tak hanya itu, Gielbran juga diserang masalah nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) kuliahnya yang disebut jeblok.
Kabar yang beredar itu menarasikan bahwa Gielbran memiliki IPK 2,2.
Melihat banyaknya kabar hoax itu, Gielbran mengaku heran dengan serangan-serangan yang ditujukan kepadanya.
Ia menganggap serangan itu tak substantif sama sekali dengan kritikannya pada pemerintahan Jokowi.
Sebagaimana yang beredar, serangan-serangan di media sosial justru diarahkan kepada hal-hal pribadinya, seperti IPK kuliah hingga status kemahasiswaannya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN