Salah Satu Muslimah Srebrenica Berziarah Di Makam Masal Korban Pembantaian (theguardian.com)
Dream - Lebih dari 30 Muslim yang tinggal di Srebrenica, Bosnia mengalami tindak pelecehan dari kepolisian setempat. Mereka ditangkap setelah sekelompok polisi bertopeng dan bersenjata menyerbu rumah-rumah para Muslim dengan dalih menyelidiki ekstrimis Islam.
Hal itu membuat Walikota Srebrenica yang juga seorang Muslim, Camil Durakovic geram. Ia menyebut tindakan kepolisian sebagai bentuk penindasan.
" Terorisme merupakan persoalan global yang serius dan kita harus memeranginya, tapi Anda tidak bisa menggunakan isu ini sebagai alasan untuk mengirim pasukan bertopeng dan bersenjata menyerang rumah orang Islam dan menangkapnya tanpa bukti," ujar Durakovic.
Penyerangan itu terjadi pada Rabu, 6 Mei 2015 lalu. Anehnya, para polisi yang dikerahkan bukan berasal dari kesatuan yang berdinas di Srebrenica, melainkan dari luar kawasan itu.
Insiden ini juga membuat Presiden Komunitas Muslim Bosnia Bakir Izetbegovic meradang. Ia menuding polisi telah bertindak melampaui wewenangnya.
" Kami tidak membiarkan tindak pelecehan terulang dengan kedok memerangi terorisme," kata dia.
Beberapa pekan sebelumnya, sebuah kantor kepolisian yang terletak di kawasan timur laut Bosnia mengalami insiden penembakan. Satu polisi tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.
Polisi kemudian menuding pelaku penembakan itu merupakan Muslim yang tergabung dalam jaringan gerakan ekstrimis. Hal itu menjadi dasar bagi polisi untuk menyerang rumah-rumah Muslim di Srebrenica.
Srebrenica merupakan kawasan yang menjadi lokasi pembantaian terburuk sejak Perang Dunia II. Kota ini dihuni para Muslim yang kemudian harus mengungsi untuk menghindari teror berkelanjutan, yang salah satunya salah perang etnis Bosnia pada 1990.
Komunitas Muslim kembali mendiami kawasan ini setelah perang etnis tersebut berakhir. Meski demikian, teror terus saja berlanjut. Salah satunya adalah pembantaian 8.000 Muslim dewasa maupun anak-anak pada 1995. (Ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik