Djarot PDIP Ungkap Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020 Karena Keinginan Jokowi

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 31 Oktober 2023 11:01
Djarot PDIP Ungkap Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020 Karena Keinginan Jokowi
Djarot PDIP Ungkap Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020 Karena Keinginan Jokowi

1 dari 11 halaman

Djarot PDIP Ungkap Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020 karena Keinginan Jokowi

Djarot PDIP Ungkap Gibran dan Bobby Maju Pilkada 2020 karena Keinginan Jokowi © Presiden Joko Widodo (Jokowi) 2023 maverick

2 dari 11 halaman

Dream - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Syaiful Hidayat, terang-terangan menceritakan hubungan partainya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, Jokowi mendorong putranya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, untuk maju ke Pilkada tahun 2020.

Djarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah.

Meski begitu, keduanya tetap melalui proses pengkaderan di internal partai.

3 dari 11 halaman

"Bukan apa-apa, saya buka aja di sini. Itu Mas Gibran menjadi wali kota karena memang Pak Jokowi kader partai, ketika menginginkan anaknya untuk maju, 'izin maju', ya tentu dibantu. Bukan hanya anaknya, menantunya juga,"

4 dari 11 halaman

Maju Melalui Proses dari Awal

Maju Melalui Proses dari Awal © Djarot PDIP Merdeka.com

Ia menjelaskan, meski PDI Perjuangan memfasilitasi namun tetap menerapkan aturan di mana Gibran tetap harus mengikuti proses dari awal, seperti menjadi anggota dan ikut sekolah partai.

5 dari 11 halaman

"Tapi melalui proses juga, saya sampaikan, Mas Gibran misalkan, ketika mencalonkan wali kota, dia melalui proses, jadi anggota partai, bahkan ikut sekolah partai. Baru dia diajukan, diusungkan, dan terpilih. Itu pun melawan independen ya,"

6 dari 11 halaman

© Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) didampingi Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono (kiri), Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (kedua kanan), dan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (kanan) menghadiri acar

Tak hanya itu, Djarot membantah tudingan bahwa Ketua Umum Megawati Soekarnoputri merupakan bagian dari dinasti politik.

Menurut Djarot, Megawati merintis karier politik dari bawah dan juga saat ayahnya sudah meninggal dunia.

7 dari 11 halaman

"Saya katakan enggak benar. Betul bahwa Ibu Mega itu (anak) Bung Karno, tapi beliau melalui proses penggemblengan di dalam politik itu dari bawah. Dan ketika Bung Karno sudah wafat, puluhan tahun,"

8 dari 11 halaman

© Dream

Terkait tudingan politik dinasti yang dilakukan Puan Maharani, Djarot menyebut Puan merintis karier dari bawah, dan bukan saat Megawati menjabat presiden.

9 dari 11 halaman

"Mbak Puan juga dari bawah. Mbak Puan dicalonkan sebagai anggota DPR RI itu ketika Ibu Mega sudah bukan Presiden, tidak lagi berkuasa ya kan. Jadi itu by process juga,"

10 dari 11 halaman

© Prabowo dan Gibran 2023 maverick

Djarot membandingkan dengan Jokowi.

Sementara Jokowi saat ini masih berkuasa. Anaknya menjadi kepala daerah saat Jokowi masih presiden.

11 dari 11 halaman

"Sekarang ini di masyarakat berkembang 'ini Pak Jokowi bangun dinasti'. Ya ketika dia berkuasa loh ya, ketika dia berkuasa. Betul di dalam proses demokrasi itu semua orang punya hak untuk dipilih dan memilih, boleh semuanya. Tapi ada etikanya, ada batas-b

Beri Komentar