
Doa Hari Rabu Terakhir Bulan Safar, Mohon agar Terhindar dari Bala saat Rebo Wekasan
Doa ini merupakan amalan baik yang dapat dipanjatkan umat Islam
Doa ini merupakan amalan baik yang dapat dipanjatkan umat Islam
Dream – Hari Rabu terakhir di bulan Safar seringkali dikenal dengan sebutan Rebo Wekasan. Istilah ini sering merujuk pada tradisi Jawa.
Kata ‘Rebo’ dalam bahasa Jawa berarti ‘Rabu’, sementara ‘wekasan’ dapat diartikan sebagai ‘terakhir’ atau ‘penghujun’g.
Jadi, secara harfiah, Rebo Wekasan dapat diartikan sebagai ‘Rabu Terakhir’ atau ‘Penghujung Rabu’.
Dalam tradisi Jawa, ‘Rebo Wekasan’ memiliki makna khusus. Rabu adalah salah satu hari dalam sistem penanggalan Jawa dan memiliki nilai simbolis dalam kepercayaan dan tradisi Jawa.
Pada malam Rebo Wekasan, masyarakat Jawa seringkali melakukan berbagai ritual atau kegiatan keagamaan. Beberapa di antaranya termasuk ziarah kubur, upacara ruwatan, membaca doa-doa khusus, atau membaca tahlil untuk menghormati leluhur atau untuk tujuan spiritual lainnya.
Doa hari Rabu terakhir bulan Safar dipanjatkan untuk memohon perlindungan serta keselamatan dari bala yang diturunkan Allah SWT. Doa ini merupakan amalan baik yang dapat dipanjatkan umat Islam. Sebab isi doa hari Rabu terakhir bulan Safar adalah permintaan kepada Allah agar dihindarkan dari bahaya dan penyakit.
Tahun ini, doa hari Rabu terakhir bulan Safar sebaiknya dibaca pada tanggal 13 September 2023. Secara penanggalan hijriyah, hari Rabu ini adalah Rebo Wekasan.
Syekh Kamil Fariduddin as-Syukarjanji dalam Kitab Al-Jawahir Al-Khoms menjelaskan pada hari Rabu terakhir bulan Safar Allah SWT akan menurunkan 320 ribu bala bencana ke dunia. Inilah mengapa penting membaca doa hari Rabu terakhir bulan Safar. Sebab doa termasuk senjata umat Islam untuk memohon perlindungan kepada Yang Maha Kuasa.
Meski demikian, ada beberapa hadis yang menyangkal adanya bala di hari Rabu terakhir bulan Safar. Salah satunya dari Abu Hurairah RA:
“Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, ‘Tidak ada penyakit menular (dengan sendirinya), tidak ada kesialan pada bulan Safar, dan tidak ada kesialan karena burung hamah.” (HR. Bukhari dalam Shahihnya dan Muslim dalam Shahihnya)
Diceritakan pada Rabu terakhir bulan Safar, Rasulullah SAW jatuh sakit selama 12 hari hingga akhirnya wafat. Kemudian muncullah beberapa anggapan untuk berhati-hati pada saat Rebo Wekasan.
Bahkan hingga kini masih banyak masyarakat Indonesia yang melaksanakan tradisi dan ritual pada malam Rebo Wekasan. Tujuannya adalah berdoa memohon keselamatan dan perlindungan kepada Allah dari segala bala yang datang.
اللَّهُمَّ افْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الخَيْرِ وَأَبْوَابَ البَرَكَةِ وَأَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَأَبْوَابَ الرِّزْقِ وَأَبْوَابَ القُوَّةِ وَأَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَأَبْوَابَ السَّلَامَةِ وَأَبْوَابَ العَافِيَةِ وَأَبْوَابَ الجَنَّةِ اللَّهُمَّ عَافِنَا مِنْ كُلِّ بَلَاءِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ وَاصْرِفْ عَنَّا بِحَقِّ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الكَرِيْمِ شَرَّ الدُّنْيَا وَعَذَابَ الآخِرَةِ،غَفَرَ اللهُ لَنَا وَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَلَمِيْنَ
Allȃhummaftah lanȃ abwȃbal khair, wa abwȃbal barakah, wa abwȃban ni‘mah, wa abwȃbar rizqi, wa abwȃbal quwwah, wa abwȃbas shihhah, wa abwȃbas salȃmah, wa abwȃbal ‘ȃfiyah, wa abwȃbal jannah. Allȃhumma ‘ȃfinȃ min kulli balȃ’id dunyȃ wa ‘adzȃbil ȃkhirah, washrif ‘annȃ bi haqqil Qur’ȃnil ‘azhȋm wa nabiyyikal karȋm syarrad dunyȃ wa ‘adzȃbal ȃkhirah. Ghafarallȃhu lanȃ wa lahum bi rahmatika yȃ arhamar rȃhimȋn. Subhȃna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mȃ yashifūn, wa salȃmun ‘alal mursalȋn, walhamdulillȃhi rabbil ‘ȃlamȋn.
“Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam."
Doa hari Rabu terakhir bulan Safar dipanjatkan untuk memohon perlindungan serta keselamatan kepada Allah SWT.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kalangan ulama mengingatkan amalan ini menjadi haram jika sholat yang dikerjakan diniatkan untuk rebo wekasan.
Baca SelengkapnyaBuya Yahya menjelaskan, sebenarnya tidak ada petunjuk hadis dari Nabi SAW bahwa kita harus mengamalkan amalan Rebo Wekasan.
Baca SelengkapnyaIkhtiar mencari kesembuhan dengan berobat harus disertai dengan doa.
Baca SelengkapnyaAllah SWT memerintahkan hamba-hambaNya untuk meminta apapun kepada-Nya dengan jaminan bahwa setiap doa akan diijabah.
Baca SelengkapnyaRasulullah SAW mengajarkan lafal doa yang baik dibaca menjelang magrib.
Baca SelengkapnyaSalah satu tujuan Sholat Dhuha adalah memohon dilancarkan rezeki dan urusan oleh Allah SWT.
Baca SelengkapnyaPetunjuk Nabi SAW sangat berharga bagi umatnya sebagai pedoman untuk mencari jalan keluar dari masalah hidup.
Baca Selengkapnya