Ilustrasi Doa Dan Etika Ketika Masuk-keluar Kamar Mandi. (Foto: Unsplash.com)
Dream – Tata cara atau adab masuk kamar mandi salah satunya adalah membaca doa. Begitu pula ketika keluar dari kamar mandi dianjurkan untuk melangkah dengan kaki kanan dan mengucapkan doa.
Doa keluar kamar mandi dan artinya harus sering dibaca agar kita bersih dari segala pikiran kotor dan godaan setan yang ada di kamar mandi. Sebab, kamar mandi atau WC merupakan tempat tinggal bagi iblis dan setan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah Saw yang diceritakannya kepada para sahabat.
Bahwa iblis berkata kepada Allah Swt, “ Ya Allah, Adam dan keturunannya Engkau beri tempat tinggal di bumi, maka berilah pula aku tempat tinggal.”
Kemudian Allah SWT berfirman: “ Tempat tinggalmu adalah WC (kamar mandi atau jamban)" (HR Bukhari). Mak dari itu, sudah sepatutnya setiap umat Islam mengikuti aturan dan adab yang harus dilakukan saat berada di wc atau kamar mandi agar terhindar dari gangguan iblis.
Kamar mandi dan WC merupakan tempat untuk membuang kotoran. Setiap dari luar rumah dalam kondisi badan kotor, tempat yang dituju pertama kali adalah kamar mandi.
Umat Islam perlu mengikuti beberapa etika saat hendak masuk dan keluar kamar mandi. Hal ini penting diketahui agar Sahabat Dream terhindar dari gangguan iblis dan senantiasa dilindungi Allah Swt meskipun sudah keluar dari kamar mandi.
Berikut bacaan doa masuk kamar mandi dan artinya:
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ
Bismillahi, Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khabaitsi.
Artinya:
“ Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina.”
Tak hanya etika saat hendak masuk, saat keluar kamar mandi pun juga perlu mengikuti adab yang sudah diajarkan dalam agama Islam, salah satunya adalah membaca doa keluar kamar mandi dan artinya.
Ketika akan keluar kamar mandi, dianjurkan untuk membaca doa berikut:
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ لِلهِ الذي أَذْهَبَ عَنِّيْ الْأَذَى وَعَافَانِيْ اللهم اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ. اللَّهُمَّ طَهِّرْ قَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَحَصِّنْ فَرْجِيْ مِنَ الْفَوَاحِشِ
Guhfroonaka alhamdulillahi alladzi adzhaba ‘anni al-adza wa ‘aafaani. Allahumma ij’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathohhiriin. Allahumma thohhir qolbi minan nifaaqi wa hashshin farji minal fawaahisyi.
Artinya:
" Dengan mengharap ampunanmu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan menyehatkan aku. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai bagian orang yang bertobat dan jadikanlah aku bagian dari orang yang suci. Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan jaga kelaminku dari perbuatan keji (zina)."
Membaca doa keluar kamar mandi dan artinya merupakan salah satu etika yang perlu diikuti oleh umat Islam. Selain itu, masih ada beberapa etika masuk dan keluar kamar mandi yang harus dipahami.
Etika yang pertama setelah membaca doa adalah mendahulukan kaki kiri saat masuk kamar mandi dan mendahulukan kaki kanan saat hendak keluar darinya. Etika ini telah diajarkan oleh Rasulullah Saw dan sudah sepatutnya diikuti oleh umat Islam.
Nabi saw dalam melakukan sesuatu yang baik akan menggunakan tangan atau kaki sebelah kanan terlebih dahulu. Sedangkan dalam melakukan yang kurang baik akan didahulukan kaki atau kanan sebelah kiri. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ
“ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir rambut, ketika bersuci dan dalam setiap perkara (yang baik-baik).” (HR. Muslim, No. 268).
Etika yang selanjutnya adalah ketika buang hajat tidak menghadap atau membelakangi kiblat. Hal ini perlu kamu perhatikan Sahabat Dream. Termasuk ketika berencana membangun sebuah rumah. WC yang dibuat sebaiknya tidak menghadap atau membelakangi kiblat.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari berikut ini:
إِذَا أَتَيْتُمُ الْغَائِطَ فَلاَ تَسْتَقْبِلُوا الْقِبْلَةَ وَلاَ تَسْتَدْبِرُوهَا ، وَلَكِنْ شَرِّقُوا أَوْ غَرِّبُوا » . قَالَ أَبُو أَيُّوبَ فَقَدِمْنَا الشَّأْمَ فَوَجَدْنَا مَرَاحِيضَ بُنِيَتْ قِبَلَ الْقِبْلَةِ ، فَنَنْحَرِفُ وَنَسْتَغْفِرُ اللَّهَ تَعَالَى
“ Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya. Akan tetapi, hadaplah ke arah timur atau barat.” Abu Ayyub mengatakan: “ Dulu kami pernah tinggal di Syam. Kami mendapati jamban kami dibangun menghadap ke arah kiblat. Kami pun mengubah arah tempat tersebut dan kami memohon ampun pada Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari)
Selain masalah kiblat, etika yang perlu diketahui lainnya adalah tidak berbicara saat berada di kamar mandi. Apalagi sambil mengobrol ketika sedang membuang hajat. Hal ini sangatlah dilarang oleh Allah SWT karena kamar mandi bukanlah tempat yang baik untuk saling mengobrol.
Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim berikut ini:
أَنَّ رَجُلاً مَرَّ وَرَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَبُولُ فَسَلَّمَ فَلَمْ يَرُدَّ عَلَيْهِ.
“ Ada seseorang yang melewati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau sedang kencing. Ketika itu, orang tersebut mengucapkan salam, namun beliau tidak membalasnya.” (HR. Muslim)
Kotoran manusia termasuk najis yang menghalangi sahnya menjalankan ibadah. Maka dari itu saat sudah selesai buang hajat, lakukan istinja' dengan benar dan sempurna. Istinja’ yang benar dan sempurna dilakukan dengan dengan menggunakan air.
Namun pada daerah tertentu yang kesulitan air, istinja' bisa menggunakan batu atau daun yang kering berjumlah ganjil. Kemudian juga disunahkan untuk menggunakan tangan kiri ketika cebok. Kecuali jika kondisinya tidak memungkinkan menggunakan tangan kiri.
Saat hendak masuk kamar mandi, pastikan kamu tidak membawa atau memakai sesuatu yang bertuliskan asma Allah dan Rasul-Nya. Bahkan melafalkan bismillah di kamar mandi pun sebaiknya tidak dilakukan.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al Mawsu'atul Fiqhiyyah yang menyebutkan: “ Ibnu ‘Abidin mengatakan, andaikan seorang berwudhu di kamar kecil, apakah dianjurkan baginya membaca bismillah dan kesunahan lainnya dari membaca do’a wudhu demi menjaga kesunahan atau meninggalkannya mengingat tempatnya?
Menurut Ibnu ‘Abidin, pendapat yang jelas adalah meninggalkan kesunahan karena kebanyakan ulama lebih memprioritaskan larangan dari perintah. Hal ini sesuai dengan pendapat ulama dari Madzhab Hanbali yang mengatakan bismillah wajib dalam wudhu. Sementara tetap berdzikir di dalam hati tidak dimakruhkan dan menurut ulama Madzhab Maliki dimakruhkan zikir di kamar kecil.”
Berlama-lama di kamar mandi atau di WC menjadi hal yang dilarang dalam Islam. Hal ini pun tentu ada alasannya tersendiri, di mana ada keburukan di baliknya yang membuat seseorang dilarang berlama-lama di kamar mandi atau WC. Berikut adalah beberapa alasan kenapa dilarang berlama-lama di WC yang perlu sahabat Dream ketahui seperti dikutip dari almanhaj.or.id:
Islam sangatlah menyukai kebersihan dan kesucian. Bahkan sebelum melakukan ibadah, umat Islam diperintahkan untuk bersuci terlebih dahulu dari hadas besar dan kecil. Nah, kamar mandi atau WC adalah tempatnya najis dan kotoran, sehingga itulah mengapa dilarang berlama-lama di dalamnya.
WC adalah tempat di mana seseorang membuang hajat. Di tempat itulah bersarang setan. Sehingga sebaiknya tempat tersebut tidak dijadikan tempat untuk berlama-lama berada di dalamnya. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:
“ Sesungguhnya tempat buah hajat, didatangi setan. Jika kalian masuk WC, maka ucapkanlah ‘A’uuzu billahi minal khubutsi wal khabaits’ (aku berlindung kepada Allah dari setan laki dan perempuan).”
Dengan berlama-lama di kamar mandi, hal ini membuat seseorang harus membuka aurat tanpa adanya alasan. Sedangkan Islam tidak memperbolehkan bagi seseorang untuk membuka auratnya tanpa ada alasan, meski hanya sendirian.
Para ulama berpendapat bahwa hukumnya makruh berada lama-lama di WC jika tidak ada keperluan. Hal ini disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiah berikut:
“ Jangan berlama-lama di tempat itu tanpa keperluan. Karena berdiam lama di tempat itu adalah makruh. Karena itu adalah tempat keberadaan setan dan tempat disingkapnya aurat.”
Terkadang ketika ada seseorang yang mengucapkan salam, kita secara otomatis akan menjawab salam tersebut. Tapi, bagaimana jika saat ada orang yang mengucapkan salam, sedangkan posisi sahabat Dream sedang berada di kamar mandi? Apakah boleh menjawab salam itu?
Nah, salam sendiri adalah tergolong sebagai bacaan zikir yang di dalamnya menyebutkan nama Allah SWT. Sehingga, bacaan ini tidaklah boleh diucapkan di kamar mandi.
“ Dari Ibnu Umar ra, ada seseorang yang lewat, sedangkan Rasulullah saw saat itu sedang buang air kecil, lalu ia mengucapkan salam, maka beliau tidak menjawab salamnya.” (HR. Muslim)
Kemudian dari al-Muhajir bin Qunfudz, ia pernah datang kepada Nabi Muhammad saw yang ketika itu sedang buang air kecil. Lalu ia mengucapkan salam kepadanya. Beliau tidak menjawab salam itu sehingga beliau pun berwudhu. Lalu Nabi menyampaikan alasannya, beliau bersabda:
“ Sesungguhnya aku tidak suka menyebut Allah ‘Azza wa Jalla kecuali dalam keadaan suci.” (HR. Abu Dawud dan dishahihkan Ibnu Hajar dalam Nataij al-Afkar dan Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)
Oleh karena itu, menurut Ibnu al-Hammam al-Hanafi mengatakan para ulama sudah bersepakat bahwa saat seseorang sedang buang air besar tidaklah wajib untuk menjawab salam kepadanya saat itu juga atau setelahnya. Karena mengucapkan salam padanya adalah haram. Berbeda dengan orang yang berada di kamar mandi jika ia masih mengenakan kain.
Lalu menurut Al-Nawawi mengatakan bahwa para sahabat berkata hukumnya makruh mengucapkan salam padanya (orang yang sedang buang hajat). Jika tetap mengucapkan salam, maka tidak wajib untuk dijawab dengan berdasar pada hadis Ibnu Umar dan al-Muhajir.
Sedangkan dari madzhab Malikiyah, Syafi’iyah, Hanabilah berpendapat bahwa hukumnya makruh untuk mengucapkan salam pada orang yang sedang buang air besar, begitu juga Hanafiyah yang memakruhkannya. Dikatakan juga oleh Ibnu Abidin bahwa kencing juga termasuk dilarang.
Itulah bacaan doa keluar kamar mandi dan artinya serta etika yang perlu diketahui oleh umat Muslim ketika berada di kamar mandi. Sebaiknya Sahabat Dream turut mengikuti ajaran dari Nabi mengenai etika keluar-masuk kamar mandi. Karena mengikuti segala perbuatan dan perkataan Nabi termasuk ke dalam sunnah.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal