Doa Nabi Ibrahim Dan Nabi Ismail Agar Ibadah Haji Diberi Kemudahan (Foto Ilustrasi: Shutterstock.com)
Dream - Haji adalah perjalanan ibadah yang sangat istimewa. Bahkan haji sendiri termasuk ke dalam rukun Islam yang kelima bagi umat Islam yang mampu. Tak hanya mampu dari segi finansial saja, tetapi juga dari segi mental dan fisiknya.
Oleh karena itu, jika diberi kesempatan untuk menunaikan ibadah haji haruslah sangat disyukuri dan dijalankan dengan sebaik-baiknya. Sejak melakukan rangkaian manasik haji, semuanya harus diperhatikan dengan baik urutan, bacaan doa, dan sebagainya. Hingga pada akhirnya bisa menunaikan ibadah tersebut dengan sempurna dan menjadi haji mabrur.
Bagi sahabat Dream yang hendak melaksanakan ibadah haji, selain melakukan manasik haji sebagai upaya latihan, juga jangan lupa untuk berdoa. Semoga ibadah haji yang akan dilaksanakan bisa diberikan kemudahan dan kelancaran hingga akhir nanti.
Sahabat Dream bisa mengamalkan doa yang pernah dibaca oleh Nabi Ibrahim as dan putranya, Nabi Ismail as. Berikut bacaannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
رَبَّنَا وَاجۡعَلۡنَا مُسۡلِمَيۡنِ لَـكَ وَ مِنۡ ذُرِّيَّتِنَآ اُمَّةً مُّسۡلِمَةً لَّكَ وَاَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبۡ عَلَيۡنَا ۚ اِنَّكَ اَنۡتَ التَّوَّابُ الرَّحِيۡمُ
Rabbanaa waj'alnaa muslimaini laka wa min zurriyyatinaaa ummatam muslimatal laka wa arinaa manaasikanaa wa tub 'alainaa innaka antat Tawwaabur Rahiim.
Artinya: " Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami (juga) umat yang berserah diri kepada-Mu dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah (haji) kami, dan terimalah tobat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang." (QS Al-Baqarah Ayat 128)
Melalui ayat di atas, dikisahkan bahwa pada saat itu setelah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menyelesaikan dalam peletakan fondasi Ka'bah, lalu mereka pun memanjatkan doa kepada Allah SWT.
" Terimalah dari kami."
Maksud dari doa tersebut adalah terimalah amal dari kamu sebagai amal yang sholeh, ridhoilah dan berikanlah pahala.
Selain itu, dari doa di atas juga turut menunjukkan tentang bagaimana cara menjalankan ibadah haji. Allah SWT pun mengabulkan doa mereka yang mengajarkan tata cara melaksanakan rangkaian ibadah haji, seperti wukuf, tawaf, sa'i, dan sebagainya.
Bagi calon jemaah haji, sudah seharusnya untuk mengetahui apa saja rukun dari ibadah haji tersebut. Di mana rukun itulah yang harus dilaksanakan agar ibadah haji benar-benar sempurna. Bahkan amalan tersebut tidak bisa digantikan oleh amalan lainnya, meski dengan dam atau membayar denda.
Berikut adalah rukun haji yang harus diperhatikan:
Ihram sendiri secara bahasa adalah mengharamkan. Jadi, saat ibadah haji diharamkan melakukan hal-hal yang dilarang saar berihram. Ada beberapa sunah saat ihram yang bisa sahabat Dream lakukan, seperti mandi, menggunakan wewangian, memotong kuku dan merapikan rambut, mengenakan ihram warna putih, serta sholat sunah ihram dua rakaat.
Rukun yang kedua adalah wukuf di Arafah. Wukuf sendiri adalah berhenti atau berdiam. Wukuf bisa dilakukan secara bersama atau sendiri. Saat sedang wukuf, hendaknya banyak berdzikir, istighfar, sholawat, dan berdoa sesuai dengan yang diajarkan Nabi Muhammad saw.
Rukun berikutnya adalah tawaf ifadah. Tawaf sendiri adalah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan melawan arah jarum jam. Saat tawaf ini juga ada sholat sunag tawaf yang dikerjakan di belakang Maqam Ibarahim. Jika memang tidak memungkinkan dilakukan di tempat tersebut, maka bisa dikerjakan di mana saja. Baik itu di luar maupun di luar Masjidil Haram.
Rukun haji selanjutnya adalah sa'i. Sa'i adalah berjalan secara bolak-balik dari Safa ke Marwah. Syarat dari sa'i adalah didahului dengan tawaf, dimulai dari Bukit Safa ke Marwah, menyempurnakan tujuh kali perjalanan dari Safa ke Marwah dan sebaliknya dengan dihitung satu kali perjalanan, serta pelaksanaannya di tempat sa'i.
Bercukur ini antara laki-laki dan perempuan terdapat perbedaan. Di mana untuk laki-laki memotong rambut kepala sampai gundul. Sedangkan perempuan memotong rambut kepala dengan mengumpulkan rambutnya dan memotong sebatas ujung jari.
Lalu, bagi jemaah yang tidak memiliki rambut, maka disunahkan untuk menempelkan dan menggesekkan alat cukur di kepala.
Rukun haji yang terakhir adalah tertib. Maksudnya adalah dilaksanakan sesuai dengan urutannya. Yakni mulai dari ihram hingga mencukur rambut kepala.