Doa Puasa Ramadan: Niat, Syarat, Rukun, Dan Anjuran Makan Sahur

Reporter : Ulyaeni Maulida
Kamis, 29 April 2021 11:10
Doa Puasa Ramadan: Niat, Syarat, Rukun, Dan Anjuran Makan Sahur
Puasa dimulai sebelum terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Dream - Ibadah puasa dimulai sebelum terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Atau yang biasa disebut sebagai waktu berbuka puasa.

Perintah menjalankan puasa Ramadan mendapat kekhususan karena datang langsung dari Allah SWT. Sebagaimana dinyatakan dalam Alquran Surat Al-Baqarah ayat 183.

" Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, ibadah puasa dimulai dengan mengucapkan niat puasa Ramadan pada malam hari atau setelah santap sahur.

1 dari 8 halaman

Syarat Wajib Puasa Ramadan

 

Berikut ini syarat wajib untuk menjalankan puasa Ramadan yang baik dan benar:

  1. Mempunyai keyakinan Islam atau beragama Islam.
  2. Telah melalui masa baligh atau telah mencapai umur dewasa.
  3. Mempunyai akal.
  4. Sehat jasmani dan rohani.
  5. Bukan seorang musafir atau sedang melakukan perjalanan jauh.
  6. Suci dari haid dan nifas.
  7. Mampu atau kuat melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

 

 

2 dari 8 halaman

Rukun Puasa Ramadan

Niat

Niat dan doa di bulan Ramadan merupakan tahapan penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Niat doa puasa Ramadan diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadis menjelaskan bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah salat tarawih.

Menahan diri

Menahan diri dari kegiatan makan, minum, bersetubuh, maupun hal-hal lain yang membatalkan puasa.

 

 

3 dari 8 halaman

Hal yang Disunahkan ketika Berpuasa

Berikut adalah hal-hal yang disunnahkan ketika berpuasa.

  1. Sahur.
  2. Segera berbuka saat waktu buka puasa.
  3. Membaca doa buka puasa.
  4. Berbuka dengan yang manis-manis.
  5. Memberi makan pada orang yang berbuka.
  6. Memperbanyak ibadah, berderma, dan masih banyak lagi.

 

 

 

 

4 dari 8 halaman

Hal yang Makruh Saat Berpuasa

  1. Berbekam.
  2. Mengulum sesuatu di dalam mulut.
  3. Merasakan makanan dengan lidah, contohnya saat memasak dan mencicipnya.
  4. Memakai wangi-wangian.
  5. Bersiwak atau menggosok gigi saat terkena terik matahari.
  6. Berkumur di luar kumur wudhu.

Hal-hal yang Memperbolehkan untuk Tidak Berpuasa

  1. Dalam perjalanan jauh.
  2. Orang tua berusia lanjut.
  3. Dalam keadaan sakit.
  4. Wanita menyusui dan hamil.
5 dari 8 halaman

Bacaan Niat Puasa Ramadan

Ilustrasi Berdoa© Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)

Salah satu keistimewaan di bulan suci ini adalah niat puasa Ramadan yang biasanya diucapkan usai santap sahur. Biasanya membaca niat puasa juga sering dilakukan bersama-sama usai selesai melaksanakan tarawih.

Niat puasa bahkan menjadi salah satu syarat sah sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadan. Jika tidak mengucapkan niat puasa Ramadan, maka nilai ibadahnya tidak bisa dihitung.

Dasarnya adalah hadis Rasulullah Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Dawud, Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah, dan Ahmad berikut ini.

"  Barang siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya."

Nabi Muhammad SAW bersabda, " Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (Muttafaqun 'alaihi).

Atas dasar tersebut, karena puasa termasuk ibadah, maka niat untuk mengerjakannya termasuk ke dalam rukun puasa. Niat puasa Ramadan harus yang tulus dengan tujuan untuk mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT.

Niat Puasa Ramadan

Berniat untuk puasa memang harus dilakukan didalam hati. Namun disunnahkan juga untuk dilafalkan.

Waktu untuk mengucapkan niat puasa Ramadan terhitung mulai dari setelah waktu buka puasa yaitu tenggelamnya matahari hingga sebelum terbit fajar Subuh.

Lafal atau bacaan niat puasa Ramadan yang tepat adalah sebagai berikut:

Nawaitu shauma ghadin an adaai fardli syahri ramadlani hadzihis sanati fardlal lillahi ta’ala.

Artinya: “ Saya berniat puasa esok hari untuk menjalankan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala.”

6 dari 8 halaman

Anjuran Untuk Makan Sahur

 

Sahur termasuk sunnah puasa yang dilaksanakan waktu dini hari atau setelah tengah malam. Anjuran untuk melaksanakan ibadah sahur ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, yang artinya:

" Sahurlah kalian semua. Sesungguhnya sahur itu mengandung keberkahan" (HR Bukhari: 1923).

Banyak sekali keutamaan yang bisa didapatkan seorang Muslim saat menjalankan ibadah sahur. Untuk itu, kesempatan makan di waktu sahur sedapat mungkin tidak dilewatkan begitu saja.

Rasulullah SAW menganjurkan kepada mereka yang berpuasa agar menyantap hidangan pada waktu sahur. Anjuran untuk menyantap hidangan pada waktu sahur sangat kuat, sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadits berikut, artinya:

" Hendaklah kalian bersahur meskipun hanya seteguk air." (HR Ibnu Hibban).

7 dari 8 halaman

Doa Makan Sahur

Ilustrasi© Shutterstock

Sebelum menyantap hidangan sahur, setiap muslim juga dianjurkan untuk membaca doa terlebih dahulu.

Seperti hadist Rasulullah SAW yang berbunyi: " Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur.” (HR. Ahmad).

Berikut lafal doa sahur yang dianjurkan:

" Yarhamullahul mutasahhirin."

Artinya: “ Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur.”

8 dari 8 halaman

Keutamaan Makan Sahur

 

Meski sahur tidak wajib, namun menyantap hidangan sahur pada Bulan Ramadan memiliki banyak manfaat dan keutamaan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Mendapatkan Berkah

Salah satu keutamaan sahur adalah mendapatkan berkah. Rasulullah menyebutkan adanya keberkahan di dalam sahur dan dapat membuat seorang muslim menjadi lebih sehat, kuat, dan mengurangi rasa lelah. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadits, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya, " Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur terdapat berkah" (HR Bukhori Muslim)

Mendapatkan Pertolongan Allah SWT

Keutamaan makan sahur selanjutnya, yaitu mendapatkan pertolongan dari Allah SWT. Para malaikat akan meminta dan berdoa kepada Allah agar memaafkan dan memasukkan orang-orang yang sahur ke dalam golongan orang yang mendapatkan pertolongan Allah di Bulan Ramadan.

Keutamaan sahur ini sebagaimana yang telah disebutkan sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Sa’id al Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda:

Artinya," Sahur itu makanan yang berkah, maka dari itu janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya dengan meneguk setengah air, karena Allah dan Malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang melaksanakan sahur."

Menjadi Pembeda dan Umat Lainnya

Keutamaan makan sahur selanjutnya, yaitu menjadi pembeda antara umat muslim dengan umat-umat lainnya. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadits, yang artinya:

" Pembeda antara puasanya kita dengan puasanya ahlukitab adalah makan sahur." (HR Muslim).

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

 

 

Beri Komentar