Ilustrasi Beras Untuk Zakat Fitrah. (Foto: Freepik.com)
Dream – Pembahasan zakat fitrah erat kaitannya dengan momen bulan Ramadhan. Pembayaran zakat fitrah biasanya dilakukan pada akhir-akhir bulan Ramadhan hingga batas akhirnya ialah sebelum pelaksanaan sholat Ied.
Konsep zakat fitrah berbeda dengan sedekah. Jika sedekah dilakukan secara sukarela, sementara zakat fitrah ditunaikan dengan mengikuti ketentuan yang telah diatur dalam ajaran Islam. Zakat fitrah ini sifatnya wajib bagi yang mampu mencukupi kebutuhannya hingga hari raya.
Zakat fitrah ini diberikan kepada salah satu dari tujuh golongan mustahik yang telah diterangkan dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 60.
“ Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.”
Dalam pembahasan zakat fitrah, terdapat ketentuan yang perlu diperhatikan setiap Muslim salah satunya ialah membaca doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga. Bacaan doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga ini biasanya dipanjatkan oleh seorang kepala keluarga. Orang tua wajib menunaikan zakat anggota keluarga yang menjadi tanggungannya, termasuk anak-anaknya.
Untuk meringkasnya, maka membaca doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga jadi pilihan yang tepat. Lantas bagaimana bacaan doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini lengkap dengan berbagai ketentuannya.
Bacaan doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga sangatlah penting diketahui sebagai umat Muslim. Selain itu, mengetahui dalil anjuran zakat fitrah juga tak kalah penting. Sebab dengan mengetahuinya, kita jadi lebih berhati-hati dalam menunaikan rukun Islam yang ketiga ini. Pengeluaran zakat fitrah didasarkan pada dalil dari Al-Quran dan hadis. Di antaranya dalam Surat At-Taubah ayat 71 dan 103.
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Artinya: " Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana." (QS. At Taubah: 71)
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: " Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui." (QS. At Taubah: 103)
Adapun anjuran zakat fitrah yang berasal dari hadis adalah sebagai berikut:
Dari Ibn Abbas radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah, sebagai pembersih bari orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia dan ucapan jorok serta sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum sholat id maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah sholat ‘ied maka hanya menjadi sedekah biasa. (HR. Abu Daud, Ad Daruquthni dan dishahihkan Al Albani)
Hadis tersebut menjelaskan bahwa zakat fitrah menjadi pembersih bagi jiwa, harta dan segala dosa-dosa yang telah dilakukan. Zakat fitrah juga bermanfaat bagi orang yang menerimanya, sehingga para mustahik bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Namun demikian, jika pengeluaran zakat fitrah melewati batas waktu yang telah ditetapkan, maka hanya dihitung sebagai sedekah, bukan zakat fitah.
Sementara takaran zakat fitrah dijelaskan dalam hadis riwayat Imam Bukhari berikut ini:
Dari Ibn Umar radliallahu ‘anhu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah dengan satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, kepada setiap budak atau orang merdeka, laki-laki atau wanita, anak maupun dewasa, dari kalangan kaum muslimin. Beliau memerintahkan untuk ditunaikan sebelum masyarakat berangkat sholat ‘ied. (HR. Bukhari).
Doa zakat fitrah disesuaikan dengan siapa yang akan menunaikannya. Biasanya pembayaran zakat fitrah dikeluarkan oleh orang tua yang bertanggungjawab atas anak-anaknya. Doa zakat fitrah boleh dibaca dengan diniatkan untuk diri sendiri setiap anggota keluarga, atau langsung diwakilkan oleh kepala keluarga.
Jika Sahabat Dream hendak membayarkan zakat untuk diri sendiri dan seluruh anggota keluarga, maka berikut bacaan niat atau doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga yang perlu dipanjatkan:
ﻧَﻮَﻳْﺖُﺃَﻥْﺃُﺧْﺮِﺝَﺯَﻛَﺎﺓَﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْﻭَﻋَﻦْﺟَﻤِﻴْﻊِﻣَﺎﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْﺷَﺮْﻋًﺎﻓَﺮْﺿًﺎِﻟﻠﻪِﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimunii nafaqaatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: " Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta’ala."
Berikut bacaan doa zakat fitrah lengkap lainnya:
ﻧَﻮَﻳْﺖُأَﻥْأُﺧْﺮِﺝَﺯَﻛَﺎﺓَﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْﻧَﻔْسيْﻓَﺮْﺿًﺎِﻟﻠﻪِﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “ Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardu karena Allah Ta‘ala.”
ﻧَﻮَﻳْﺖُﺃَﻥْﺃُﺧْﺮِﺝَﺯَﻛَﺎﺓَﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْﻓَﺮْﺿًﺎِﻟﻠﻪِﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an zaujati fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “ Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘ala.”
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an waladi fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “ Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘ala.”
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ ... ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an binti fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “ Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘ala.”
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaitu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an (……) fardhan lillahi ta’ala.
Artinya: “ Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardlu karena Allah Ta‘ala.”
Setelah mengetahui bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, Sahabat Dream juga perlu memahami tata cara pembayarannya. Sebab ada beberapa hal yang perlu dipahami termasuk jumlahnya, penyalurannya, hingga waktu pembayarannya. Berikut cara membayar zakat fitrah yang wajib kamu ketahui:
Pengeluaran zakat fitrah disesuaikan dengan bahan makanan pokok yang ada di daerahnya. Misalnya di Indonesia, mayoritas makanan pokoknya adalah beras.
Zakat fitrah yang wajib dikeluarkan adalah sebanyak 1 sha' kurma atau gandum. Bila dikonversikan ke dalam satuan kilogram senilai dengan 2,5 kg beras. Bila dikonversikan ke satuan liter senilai 3,5 liter.
Takaran tidak boleh kurang, akan tetapi boleh dilebihkan.
Waktu pembayaran zakat fitrah dikeluarkan sejak memasuki bulan Ramadhan dan paling lambat ketika menjelang sholat Idul Fitri. Apabila melewati batas waktu tersebut, maka zakat fitrahnya tidak sah, dan hanya dikategorikan sebagai sedekah biasa.
Ketika pembayaran zakat fitrah harus disertai pembacaan niat dan doa zakat fitrah yang sudah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya.
Tak hanya mengetahui doa zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga, namun perlu juga diketahui bacaan doa ketika menerima zakat fitrah. Doa ini dipanjatkan oleh orang yang menerima zakat sebagai harapan agar pahala dan berkah mengalir ke orang yang sudah memberi zakat fitrah.
ﺁﺟَﺮَﻙﺍﻟﻠﻪُﻓِﻴْﻤَﺎﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ،ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَﻓِﻴْﻤَﺎﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُﻟَﻚَﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Ajarakallahu fiimaa a'thoita wa baaraka fiimaa abqoita waja'alahu laka thohuuron
Artinya: “ Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”
Itulah bacaan niat zakat fitrah untuk diri sendiri dan keluarga lengkap dalil, tata cara, dan doa bagi penerima zakat. Semoga dengan membayarkan zakat fitrah, harta yang kita miliki semakin berkah dan suci dari segala keburukan.
Sementara itu, menurut Syekh Nawawi Banten terdapat bacaan doa menerima zakat yang bisa dijadikan alternatif lainnya. Berikut bacaan doanya:
طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ
Thahharallaahu qalbaka fii quluubil abraar, wa zakkaa ‘amalaka fii ‘amalil akhyaar, wa shallaa ‘alaa ruuhika fii arwaahis-syuhadaa’
Artinya: “ Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”
Dilansir dari berbagai sumber.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas