Dua Keluarga 'Tawuran' Rebutan Kursi di Resto daerah Lembang

Reporter : Irma Suryani
Jumat, 30 Juni 2017 09:40
Dua Keluarga 'Tawuran' Rebutan Kursi di Resto daerah Lembang
Banyaknya pengunjung menyebabkan pihak restoran kekurangan stok tempat duduk

Dream - Selama hampir sepekan lebih, masyarakat Indonesia tengah berlibur karena merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Banyak cara yang bisa dihabiskan oleh keluarga untuk mengisi hari liburnya salah satunya dengan makan bersama di sebuah restoran.

Seperti yang ada di sebuah restoran di kawasan Lembang Bandung. Banyak pengunjung yang datang untuk sekadar bercengrama dan makan bersama keluarga.

Namun banyaknya pengunjung menyebabkan pihak restoran kekurangan stok tempat duduk. Hal ini membuat dua keluarga berkelahi karena berebutan kursi untuk duduk dan makan.

Dilansir dari akun Instagram The New Bikin Gregetan, terjadi perkelahian yang melibatkan dua keluarga karena berebut kursi untuk duduk.

 

Dm dari @fatwasheva Kita rame2 lg duduk2. Ada bayi. Ada anak kcl jg. Tiba2 ada oknum duduk di tempat kita. Pdhal kursi itu ada yg nempatin lg antri pesen makanan. Udh kita kasih tau. Tp maksa. Ya udh akhirnya kita blg.. silakan duduk tp kl yg pesen makanan udh ada tlg pindah ya. Nah pas yg pesen makan udh dtg org itu ga mau pindah. Malah kita berdiri sebentar kursi lsg di dudukin sama gerombolannya. Di kasih tau malah nyolot dan lsg mukulin kita. Alhamdulillah bayi dan anak2 ga knp2. Curiga nya sih gerombolan yg " memanfaatkan" situasi rame. Lengah dikit brg2 kita bs di sikat. Sempet di tahan di pos de ranch. Perkelahian antar pengunjung objek wisata De'Ranch Lembang terjadi sekitar pukul 14.00WIB di area pujasera 28juni2017 . Ditenggarai disebabkan karena perebutan meja makan, suasana sempat mencekam saat terjadi baku hantam disertai pelemparan beberapa alat makan ke salah satu kubu padahal saat itu tengah padat pengunjung termasuk anak-anak dan wanita.. Polisi akhirnya datang untuk melakukan pengamanan, semoga tercyduck pembuat kericuhan tsb..

A post shared by thenewbikingregetan (@thenewbikingregetan) on

" Perkelahian antar pengunjung objek wisata De'Ranch Lembang terjadi sekitar pukul 14.00WIB di area pujasera 28juni2017," tulis akun tersebut mendampingi videonya

Akibat perkelahian ini, pihak kepolisian sudah mengamankan pihak yang bersiteru. Sampai berita ini diturunkan belum ada konfirmasi mengenai kejadian selanjutnya.

1 dari 2 halaman

Makan di Restoran Ini Tagihannya Bikin Shock!

Makan di Restoran Ini Tagihannya Bikin Shock! © Dream

Dream - Siapa bilang ekonomi orang Malaysia sedang menurun? Faktanya meskipun banyak orang yang berusaha mati-matian untuk memikirkan akan makan apa esok hari, tapi ada juga kelompok orang yang menghamburkan uangnya sebesar Rp 270juta hanya dengan sekali makan di Kuala Lumpur.

Jumlah harga makanan yang harus dibayarkan oleh seseorang baru-baru ini menjadi viral di Facebook.

Tagihan tersebut tertulis diperuntukan untuk biaya makan malam 12 orang. Tertera tulisan di akhir tagihan sejumlah RM 78.478.80 atau jika dirupiahkan sekitar Rp 270 juta.

tagihan mahal

Ternyata, dari list menu yang ditulis ada beberapa minuman yang memang dibanderol dengan harga mahal. Seperti anggur, tomahawk, champal dan kaviar christal.

Makan malam ini ternyata merupakan perayaan ulang tahun seseorang yang berusia 23 tahun. Namun, dari unggahan bill tersebut, berdasarkan nomer telepon yang ada, restoran berada di kawasan fine dining Kuala Lumpur yang populer. Karena letaknya di Persiaran KLCC yang terkenal dengan restoran mewah.

Padahal dengan uang Rp 270 juta, mereka bisa memebli satu buah mobil yang bagus.

 

2 dari 2 halaman

Sajikan Makanan Basi, Respon Pramugari Ini Bikin Emosi

Sajikan Makanan Basi, Respon Pramugari Ini Bikin Emosi © Dream

Dream - Keributan terjadi di Bandara Raja Bhoj di Bhopal, India akhir pekan lalu. Penyebabnya, sejumlah penumpang pesawat maskapai Air India protes lantaran disajikan makanan basi dalam penerbangan.

Segera setelah pesawat dengan kode penerbangan AI-435 mendarat di Bandara Raja Bhoj, para penumpang menggeruduk kantor pelayanan Air India di bandara tersebut. Mereka mengeluhkan makanan basi yang disajikan.

Para penumpang sebetulnya sudah memprotes saat berada di dalam pesawat. Bukannya dilayani dengan baik, para penumpang yang justru mendapat jawaban kurang menyenangkan. Para pramugari mengatakan kepada penumpang untuk memakan makanan tersebut atau membuangnya.

Di dalam penerbangan tersebut ternyata ada Anggota Parlemen Rajya Sabha Chaudary Munawwar Saleem. Dia juga mengalami apa yang dialami para penumpang maskapai tersebut.

Tetapi, pengelola maskapai membantah kabar tersebut. Mereka mengatakan tidak menerima keluhan apapun dari penumpang.

" Manajemen telah memerintahkan penyelidikan terkait keluhan yang mereka terima," ujar juru bicara pengelola Air India yang tidak berkenan disebut namanya.

Tuduhan terkait makanan semacam ini ternyata bukan hal baru di India. Pada 2015, seorang pengguna twitter mengunggah foto makanan yang terdapat kadal di dalamnya saat penerbangan dari Delhi menuju London.

Hal itu mengguncangkan dunia maya dan memaksa Menteri Penerbangan Sipil Ashok Gajapathi Raju membuat pernyataan. Pada kasus tersebut, otoritas Air India membantah tuduhan itu dengan mengatakan palsu dan tidak berdasar.

Sumber: hindustantimes.com

Beri Komentar