Duterte Minta Maaf kepada Tuhan

Reporter : Eko Huda S
Jumat, 13 Juli 2018 08:01
Duterte Minta Maaf kepada Tuhan
Namun Duterte mengingatkan para pemimpin agama untuk tidak menggunakan agama untuk menyerang pemerintah.

Dream - Rodrigo Duterte akhirnya meminta maaf kepada Tuhan, yang sebelumnya dia sebut “ bodoh”. Presiden Filipina ini sebelumnya membuat banyak warganya marah karena pernyataan kontroversial tersebut.

Duterte menyampaikan permohonan maaf itu dalam pertemuan dengan pendiri Jesus is Lord Church Worldwide, Eddie Villanueva, salah satu tokoh yang mengritisi pernyataannya itu.

“ Jika itu merupakan Tuhan yang sama, maka saya minta maaf. Begitulah. Itulah yang saya katakan, Maaf, Tuhan,” kata Duterte, dikutip dari Philstar.com, Kamis 12 Juli 2018.

Sebelumnya, Duterte menyebut Tuhan “ bodoh” karena menciptakan Adam dan Hawa, lantas memberi mereka godaan. Banyak rakyat Filipina marah dan memberikan kecaman kepada Duterte. Baca di siniPernyataan Duterte tentang Tuhan Bakar Amarah Rakyat Filipina

Namun, para pendukung Duterte menyebut pernyataan itu diungkapkan untuk menetang para pemimpin Gereja Katolik atau keyakinan yang “ keliru” dari penganut Katolik. Tapi banyak yang berpendapat bahwa penggunaan konsep Adam dan Hawa bukan hanya milik Katolik, melainkan juga Protestan, juga Muslim.

“ Tapi konsep saya terhadap Tuhan, ketika itu dipakai oleh orang-orang yang menggunakan nama Tuhan secara sia-sia, ingat ada pembagian antara negara dan gereja,” tutur Duterte.

Pembedaan antara gereja dan negara, yang tertuang dalam konstitusi negara itu memag melarang pembentukan agama nasional dan camput tangan negara terhadap kebebasan beragama rakyatnya.

Sejumlah pendakwah Katolik dan pengacara mengatakan bahwa gereja memiliki kewajiban untuk berbicara untuk memerangi penyakit sosial karena pemerintah memiliki dimensi moral.

Namun Duterte mengingatkan para pemimpin agama agar tak menggunakan agama untuk menyerang pemerintah. “ Itu bukan cara baik untuk dilakukan. Saya yakin itu bukan yang diinginkan Tuhan,” ujar dia.

Duterte menegaskan permintaan maaf ini hanya ditujukan kepada Tuhan, bukan orang lain. Bagi Duterte, jika dia benar-benar bersalah, maka Tuhan akan senang mendengar permintaan maafnya tersebut.

“ Mengapa? Karena Tuhan saya pemaaf. Mengapa? Karena dia tidak ingat luka di masa lalu. Mengapa? Karena Tuhan menciptakan saya untuk berbuat baik dan tidak melakukan keburukan,” tegas Duterte. 

Beri Komentar